4 || Teaser #2

731 95 12
                                    

Aku dan dia saling mengarahkan pistol satu sama lain. Sungguh, aku tidak berani menembaknya.

"Jadi, pertemanan kita sampai sini?" Tanyanya dengan nada yang sudah lama tidak aku dengar. Ia kembali seperti pertama kali kita dipasangkan.

Oh, pertemanan ya? Bodohnya aku mengharapkan lebih.

Aku dan dia masih tetap seperti posisi tadi. Tapi, entah apa yang aku pikirkan, aku menjatuhkan pistolku. Aku menundukkan kepalaku dan memejamkan mataku. Sungguh, aku tidak bisa menembaknya. Aku tidak mau ia mati.

"Shoot me." Kataku pelan. Aku memberanikan menaikan kepalaku. Mata coklatku langsung menatap mata hijaunya. Ia tersenyum licik.

"Apa ini adalah salah satu strategi licikmu? Ha-ha. Tapi aku tidak akan termakan dengan ini." Katanya dengan nada sinisnya. Bodohnya aku bisa mencintainya sampai-sampai aku rela membiarkannya memenangkan permainan ini dan mengorbankan nyawaku. Ingat, nyawaku.

"Aku harap kau tidak akan menyesal dengan keputusanmu, Keniahesa Deario Daniel."

DDOOOORR

==================================

Hide and Seek // Styles. AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang