Aku memenangkan diriku di dalam bath tub dan memejamkan mataku, merileks-kn diriku dengan air hangat yang beraroma Orange. Memikirkan apa yang sedang aku alami. Bayangkan saja jika dirimu habis diculik, saat kau tersadar kau ada di ruangan mewah dan seorang perempuajn cantik yang mengaku bahwa dia hidup selamanya mengatakan kepadamu kalau kau adalah peserta dalam permainan mematikan, dan tiba tiba laki-laki-tampan-tapi-sombong datang dan ia akan tidur sekamar denganmu. Hell, mimpi macam apa ini? Sungguh, aku masih tidak percaya dengan semuanya.
Mataku yang terpejam, terbuka seketika saat mendengar suara air kran. Dan ada suara seperti, sikat? Aku mengintip dari balik tirai dan--
"WHAT THE-- APA YANG KAU LAKUKAN DISINI? CEPAT PERGI! AAAAA" Teriakku sambil menutup tirai. Aku menenggelamkan tubuhku sampai dagu. Untung tirai yang menutupi bath tub tidak transparan.
"Shh, kau tau? Suaramu nyaring sekali." Lalu aku mendengar suara sikat lagi. Dasar bodoh.
"HAERLY ATAU SIAPAPUN NAMAMU, CEPAT KELUAR DARI SINI! AKU SEDANG MAINDI! DASAR LAKI-LAKI MESUM!!" Tubuhku sedikit gemetar. Sungguh, aku takut kalau ia membuka tirai ini. Dan handukku ada di luar bukan disini.
"Ck, dasar bawel." Aku mengintip sedikit di luar, dan ia masih menyikat giginya menghadap westafle --yang berarti membelakangiku. Karena aku geram dengannya, aku mengambil botol sabun Orange yang ada di sebelah bath tub ku. Setelah menentukan sasaran, aku langsung melemparnya.
Buk.
Tepat sasaran!
Ia meringis kecil saat botol tadi mengenai punggungnya. Aku langsung menutup tirai dan menenggelamkan tubuhku sampai dagu.
"Keni? Apa kau baru melemparku dengan botol?" Tanyanya halus --yang aku tebak, pasti dibuat buat.
"Kenia?"
Tap. Tap. Tap.
Oh tidak, jangan mendekat.
Tap. Tap. Tap.
"Jangan mendekat." Sial, suaraku terdengar ketakutan. Tapi memang aku ketakutan. Bisa saja ia melakukan hal yang tidak tidak!
Tap. Tap. Tap.
Aku melihat bayangan dirinya yang ada di depan tirai. Tangan kanannya terangkat dan memegang ujung tirai seperti ingin membukanya.
"Tolong, jangan.." Suaraku sangat gemetar sekarang. Tolong siapapun, bawa laki laki itu pergi..
Seketika aku mendengar suara tawa yang aku yakin ketawanya. Dari bayangannya, ia memegang perutnya. Apa yang lucu?
"Dasar kau Kenia, memangnya aku mau membuka tirai itu? Dan suaramu sangat ketakutan." Ia melanjutkan tawanya. Sial, ia baru saja mengerjaiku. Malu, itu yang aku rasakan. Pasti wajahku sangat merah sekarang.
"Ugh, pergi kau!" Bentakku geram. Ia membuatku malu habis habisan.
"Haha, iy iya aku keluar. Dan satu lagi, namaku bukan Haerly, tapi Harry." Aku mendengar suara pintu tertutup. Aku mengintip dari tirai untuk memastikan ia benar benar sudah keluar, dan akupun keluar dari bath tub untuk mengeringkan tubuhku dan memakai bajuku lagi. Untung saja aku membawa baju gantiku ke kamar mandi. Kalau tidak, ugh lupakan.
Aku merapihkan sedikit penampilanku. Mengikat rambutku dan menyikat gigiku dengan sikat gigi dan pasta gigi yang sudah tersedia disini. Entah berapa kali hari ini aku mandi dan ini semua gara gara laki laki aneh itu. Tapi sepertinya sisi lucunya tadi keluar saat kejadian tadi. Oh jangan. Lupakan kejadian tadi. Aku terlalu mempermalukan diriku tadi.
Setelah merasa cukup, aku keluar dari kamar mandi dan mendapati laki laki itu sedang tidur sambil membaca novel. Ia menyelimuti kakinya dengan selimut yang bewarna gold sampai perutnya. Rambutnya yang keriting terlihat berantakan yang membuat sedikit rambutnya jatuh dan menutupi mata kanannya --tapi terlihat cocok untuknya. Pandangannya lurus kearah novel itu. Raut wajahnya yang serius, terlihat bahwa ia tidak ingin diganggu.
"Sampai kapan kau melihatku seperti itu terus?" Aku langsung tersentak dari lamunanku, mendengar suara beratnya yang tiba tiba menyeruak di telingaku.
"Kau tidur dimana?" Tanyaku mengalihkan topik. Tapi memang aku ingin menanyakan itu kepadanya.
"Tentu saja dikamar ini." Aku memutar kedua bola mataku.
"Maksudku, kau tidur di ranjang itu?" Ia menanggapinya dengan mengangguk kecil. Aku menghembuskan nafasku pasrah. Berarti mau tidak mau, aku tidur di sofa. Aku tidak akan mau tidur dengannya di ranjang.
"Kau mau kemana?" Tanyanya saat aku beranjak ke sofa di kamar ini. Yah, sofanya lumayan besar dan sepertinya tidak keras. Mungkin aku akan nyenyak tidur disana.
"Tidur sofa" Aku mendaratkan tubuhku di sofa dan benar saja, sofa ini tidak keras dan benar benar empuk.
"Kenapa tidak tidur di kasur?" Ia beranjak dari kasurnya dan memaikan lampu kamar dari saklar lampu yang dekat pintu, lalu ia balik lagi ke kasur.
"Kau tidur di kasur, bodoh. Tentu saja tidak mau." Aku menggunaakan nada sinis dalam nada bicaraku tadi. Ia menatapku sebentar, lalu ia mematikan lampu tidur kecil yang ada disebelahnya dan ia merebahkan tubuhnya. Ia membelakangiku.
"Terserah kau." Jawabnya pelan. Aku kira ia gentle. Maksudku, biasanya kan jika suasana seperti ini, si laki laki memaksa dirinya yang tidur di sofa sampai sang perempuan mau tidur di ranjang. Tapi ia tidak. Yah, biarlah. Toh itu hak dia juga.
Aku membaringkan tubuhku di sofa itu. Mulai memejamkan mata berharap aku akan segera pergi ke alam mimpi.
*********************************************
Haaii. Maaf aku gantungin kalian haha. Maunya aku nge postnya part yg aku bilang full penjelasan tapi karena aku maish bingung gimana cara nyampaikannya biar pada nyambung, yaudah aku buat aja dulu basa-basinya. Full Keni-Harry moment nih haha. Ada yg bisa ngasih saran nama shipper mereka?
Sebelumnya, aku buat ini itu gaada tujuan sadisnya, tapi karena banyak yg minta sadis, oke aku buat sadis. Tapi kalo misalnya pada ngerasa kurang sadis, tenang aja aku lagi buat cerita horror tapi sadis yang sadisnya kebangetan (menurut aku._.)dan kalian bisa baca itu. Tapi aku gak tau mau kapan di publish soalnya juga belom selesai ngetiknya haha.
Silent readers ayoo keluar. Aku gak marah kok kalau kalian keluar. Lebih baik kalian keluar lewat vomment dari pada kalian keluar dengan cara masukin cerita ini ke library/reading list tapi gak ninggalin vomments sama sekali.
Makasih jugaa buat 900+ readers, 160+ votes, 70+ comments. MAKASIH BUAT KALIAN ACTIVE MAUPUN SILENT READER! Tapi aku lebih makasih ke active readers :D Cerita ini juga sering di peringkat paranormal #25 MAKASIH BUAT KALIAAN SEMUAAA. Aku gak nyangka loh banyak yg minat sama ff ini :""
Nextnya 12+ votes yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek // Styles. AU
Fanfiction[CANCELED] Tau kah kau bahwa di daerah Eropa ada permainan yang sangat mematikan? Turun menurun setiap tahunnya, berbeda nama dan berbeda cara bermainnya. Hanya satu yang sama, menyebabkan kematian. Keniahesa Deario Daniel, perempuan yang sangat hum...