The Best Actress #2

65 5 0
                                    

Cerita diawali dengan kisah seorang putri duyung bernama Ariel yang tinggal di laut yang dalam. Dia merasa kesepian dan mencoba berenang ke permukaan. Bertepatan dengan itu, badai sedang terjadi dan sebuah kapal besar yang sedang berlayar di sana terombang-ambing oleh amukan ombak yang begitu dahsyat. Tiba-tiba, seorang pemuda yang berada di kapal itu terjatuh dan Ariel segera menyelamatkannya. Pemuda itu adalah seorang pangeran. Ketika badai sudah mereda, Ariel membawa manusia itu menuju daratan dan meninggalkannya ketika bantuan sudah terlihat.

Sejak hari itu, Ariel terus memikirkan sang Pangeran. Dia terus menerus berharap bisa menemuinya. Suatu hari, dia mendengar gossip bahwa di suatu tempat di suatu lautan, tinggalah seorang nenek sihir yang bisa mengabulkan segala permintaanmu. Ariel pun segera menemuinya. Dia memohon pada si nenek sihir untuk merubahnya menjadi manusia. Nenek sihir itu menyetujuinya, asalkan Ariel mau memberikan suaranya yang seperti harpa itu pada si nenek sihir. Demi bertemu sang pangeran, Ariel akan melakukan apa pun. Akhirnya, Ariel mendapat sebuah ramuan tapi dia kehilangan suaranya.

Dia meminum ramuan itu ketika sudah dekat dengan daratan dan tubuhnya langsung terasa sakit. Rasa sakit itu sangat menyakitkan dan membuatnya tak sadarkan diri. Ketika dia terbangun, dia sudah menjadi manusia dan sang pangeran pujaan hatinya ada di hadapannya. Sang pangeran menanyakan tentang siapa dirinya. Namun, Ariel tak bisa menjawabnya karena dia sudah tidak memiliki suara lagi. Pada akhirnya, sang pangeran membawa Ariel ke istana.

Di istana, Ariel menghabiskan banyak waktu bersama dengan sang pangeran dan seorang gadis yang tidak diketahuinya. Lalu, Ariel mendengar sebuah berita yang mengejutkan. Tak lama setelah itu, sang pangeran akan menikah dengan seorang gadis yang selama ini bermain bersama mereka. Ariel sangat sedih mendengar berita itu. Dia menangis di pesisir pantai.

Saat itu, saudari-saudari Ariel muncul menghiburnya. Mereka memberi Ariel sebuah belati dan menyuruh Ariel untuk membunuh tunangan sang pangeran. Ariel menerima belati itu dan pergi ke kamar tidur sang putri. Belati itu diangkat tinggi-tinggi dan hendak ditusukannya ke jantung sang putri. Tapi, gerakan Ariel berhenti di sana dan dia menangis.

"Aku tak bisa melakukan ini. Jika sang putri tiada, maka sang pangeran tidak akan bahagia. Lagipula, meski aku membunuh gadis ini, cintanya tak akan beralih padaku," kata Ariel sambil menutupi wajahnya dan mulai terisak.

"Hebaat, aktingnya sangat bagus. Seperti betulan. Aku sampai ikut sedih," kata seorang gadis yang duduk di hadapanku.

Aku yang mendengarnya tiba-tiba saja tersadar akan suatu hal. Bukankah cerita yang dibawakan Elsa saat ini adalah cerita cintanya dengan Andika? Ariel itu dirinya, sang pangeran adalah Andika, dan sang putri adalah Maya Karina. Jadi, kenyataannya, sebenarnya itu bukan akting sama sekali. Dia benar-benar merasa sedih. Jika Elsa menangis dalam drama, tidak akan ada yang tau kalau sebenarnya dia benar-benar merasa sedih. Semua hanya akan menganggapnya sekadar akting.

Drama masih berlanjut. Kali ini, Elsa pergi menuju lautan untuk mengakhiri hidupnya. Dia akan menenggelamkan dirinya ke air. Ramuan yang tadi diminumnya membuatnya menjadi manusia setengah duyung. Itu artinya, jika dia kembali ke lautan, dia akan berubah menjadi buih lautan.

"Aku akan kembali ke tempat dimana aku lahir dan besar. Kali ini, aku memang tak bisa memenangkan hati sang pangeran pujaan hatiku, tapi mungkin saja di kehidupan yang baru nantinya, aku bisa mendapatkan sebuah kebahagiaan. Lagipula, dengan menjadi bagian dari lautan, aku bisa terus mengawasi mereka agar tetap berbahagia," kata Ariel sambil bersiap menceburkan dirinya ke laut.

Dia menatap ke Andika lurus dan seolah mengatakan ini padanya, dia kembali membuka mulut sambil menangis, "Selamat tinggal, Pangeran. Meski hanya sesaat, aku bersyukur sudah bertemu dan jatuh cinta pada sosokmu. Semoga hidupmu bahagia dengan menikahi gadis itu. Terimakasih untuk kebaikan hatimu selama ini".

Setelah itu, dia menceburkan diri ke laut dan drama berakhir di situ. Tepuk tangan yang riuh bergema di gedung itu bersamaan dengan tirai yang ditutup. Saat aku memperhatikan dengan baik, tidak sedikit orang yang menangis setelah menonton drama itu. Perasaannya Elsa benar-benar dirasakan oleh banyak orang. Sayangnya, orang yang dicintainya sepertinya sama sekali tidak menyadarinya seperti sebelumnya. Dia benar-benar cowok yang aneh dan menyebalkan.

A Fake RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang