Kala rindu menyapa, maka doa ku jadikan sarana penyampainya
Aku yakin, kan tersampaikan kepada dia yg selalu ku semogakan.. Memang jauh dari sempurna, terlalu banyak lubang di hatiku
Tetapi salahkah bila memintamu wahai "calon makmumku"?
Kini sedang ku pantaskan diriku, merayu kepada-Nya sepanjang waktu
Sembari menunggu engkau memberi kesempatan tukkuketika tiba saat dimana kita dipersatukan,
Pasti hatiku teramat yakin bahwa dirimu lah yang terbaik
Yang terpilih sejak ku dikandung bunda
Percayalah, wahai "calon makmumku"
Tidak bertemunya kita saat ini adalah cara-Nya
Agar engkau dan aku menikmati kerinduan ketika kita dipertemukan kelakDalam diam, sengaja tak ku tampakkan diriku
Agar engkau benar menemukanku dalam cahaya sujudmu
Berharap lantunan doa darimu sampai kepadaku
Tak banyak bicara karena ku takut engkau tepesona pada ucapanku
Menunduk malu tak menatap binar matamu, ku takut jika malah memudarkan imanku
Duhai "calon makmum" yang kan membawa keluargaku ke surga
Mari hiasi rumah kita kelak dengan cahaya-cahaya keimananTemukan aku wahai "calon makmum" dalam sujudku
Jadikan aku halal bagimu
Aku menunggu lisan "halalin aku" darimu.. Deru doamu teriring "aamiin" dari lisanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyakinan Adalah Soal Perasaan
AcakMengawalinya dari sebuahsebuah pengalaman sahabat,dan teman teman dekat.. Sebuah cerita yg di bikin dari berbagai sumber sumber dan merangkai dgn kata dan kalimat yang mengena... Cek ceritanya di sini...