Uncle Jongin [Mature]

3.5K 211 95
                                    

"Kau ingat paman Jongin?" Tanya ayah Soojung.

Soojung meliriknya dengan sesendok sereal di dalam mulutnya sementara itu otaknya bekerja membuka setiap lembaran berkas profil orang-orang yang pernah dia kenal di masa lalu.

Paman Jongin. Paman Jongin. Paman Jongin.

Hanya ada satu paman Jongin yang Soojung tahu, dan jika yang ayahnya maksud adalah paman Jongin yang sering Soojung dandani dulu, mungkin dia ingat.

"Paman Jongin?" Soojung bergumam tidak yakin.

"Ya. Dulu saat kau masih berusia tujuh tahun kau sering memasanginya lipstik merah. Kau ingat?" Kata sang ayah dengan senyum geli di bibirnya. Lalu dia memasukan sesendok omelet ke mulutnya.

"Ah!" Soojung berseru saat dia bisa mengingatnya. "Paman Jongin yang itu!"

"Ya. Paman Jongin yang itu."

"Aku ingat tentu saja, dia juga membelikan rumah untuk barbie-barbieku dulu." Ucap Soojung semangat.

"Benar. Kau mungkin akan senang mendengar ini, paman Jongin sekarang sudah mengambil alih perusahaan ayahnya di Korea, kemungkinan besar dia akan lebih banyak tinggal di sini."

Soojung tersenyum lebar mendengar kabar itu, lalu ibunya muncul sambil meletakkan segelas susu di depan Soojung dan duduk di samping suaminya.

"Kim Jongin akan tinggal di sini? Di Korea? Bukankah dia menetap di Jepang? Dan calon istrinya juga dari Jepang kan?" Ibu bertanya bertubi-tubi.

"Calon istrinya dari jepang tapi kudengar dia berkarir di Eropa, dan ya, Jongin akan tinggal di Korea mulai sekarang. Salah satu perusahaan Kim harus sedikit diperbaiki, dan Kim senior sudah terlalu tua untuk hal-hal seperti itu." Jawab ayah.

"Kapan dia akan datang? Ah... kuharap aku bisa bertemu dengannya lagi. Paman Jongin harus melihatku sekarang, dia pasti tidak percaya aku tumbuh secantik ini." Ucap Soojung.

"Dia bilang mungkin besok akan sampai di Korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia bilang mungkin besok akan sampai di Korea." Tanggap ayah, lalu tatapannya mengarah pada Soojung dengan sorot memperingati. "Soojung, kau harus menjaga sikapmu di depannya oke?"

Soojung mengerutkan dahi padanya. Memangnya sikapnya kenapa?

"Memangnya apa yang salah dengan sikapku?" Tanya Soojung dengan alis mengerut.

"Kau masih bertanya... bicaralah dengan formal pada orang yang jauh lebih tua, jangan mengumpat, usahakan tetap bersikap sopan." Ibu menjawab.

"Tapi ini kan paman Jongin. Dia seseorang yang selalu membacakan cerita sebelum aku tidur dulu. Ibu bahkan tidak pernah melakukan itu padaku."

"Soojung. Kau mulai lagi." Ibu bergumam tajam. Soojung hanya mengalihkan tatapan padanya, meminum susunya hingga habis lalu menjulurkan lidahnya pada sang ibu. Dan Soojung melompat berlari sebelum...

[KAISTAL'S ONESHOOT COLLECTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang