Raina

Chapter 9 : TT

Judulnya pertama kali tragedy, tapi liat word udah 1350 lebih, jadi TT aja dulu judulnya :'3
Sudah beberapa bulan sejak Jungkook dan Sooji menjalin hubungan yang baik sebagai sahabat.

Mereka makin dekat, apalagi rasa dihati jungkook kepada IU sudah lama hilang karena yeoja itu jelas jelas tak menginginkan nya, yeoja itu sekarang milik Jang wooyoung juga.

Sungguh beruntung yeoja itu dapat berpacaran dengan idola nya.Tapi IU tak pernah lupa akan pertemanannya,ia malahan lebih sering bersama Sooji daripada bersama  pacarnya itu.

Kini, yang ada hanyalah perasaan Jungkook kepada Sooji.

Perasaan suka, bahkan karena kedekatan mereka Jungkook merasa kalau ia adalah pacar Sooji, bukan sahabatnya.

Tapi sayangnya ia terlalu takut rasa itu jika ia ungkapkan pada Sooji, pertemanan dan persahabatan mereka akan hancur.

Sooji akan menjauhinya,jika tidakpun, Sooji akan merasa canggung jika bertemu dengan nya.

Maka dari itulah,

Sulit jika persahabatan terjalin dengan lawan jenis.Tentu ada perasaan tersembunyi yang tak dapat diungkapkan yang bisa saja menghancurkan persahabatan itu jika salah satu nya mengalami hal tersebut.

Sementara Jungkook sama sekali tak tahu apakah Sooji memiliki perasaan yang sama dengannya atau tidak.

-Raina-

Hari itu,Sooji jatuh sakit.Ini minggu pertama liburan mereka, tapi Sooji tak dapat berlibur karena  mendadak tak enak badan.

Jungkook datang kerumah Sooji dan menjaganya,sementara ibu tirinya pergi ke rumah nenek tiri Sooji.

Jungkook yang merawat Sooji, merasa sedih melihat keadaan Sooji begini.

"Sooji ah, kenapa kau sakit? Ayolah, jangan sakit sakitan." gumam Jungkook mengacak rambutnya frustasi.

"Memangnya kenapa? Apa Kau mengkhawatirkan aku?"

"Ya! Tentu saja! Bagaimana bisa aku tid--" Jungkook berhenti bicara, saat menyadari kalau Sooji membalas perkataannya padahal yeoja itu sedang tidur tadi.

Dan sebenarnya ia juga keceplosan.

"Tunggu--sejak kapan kau bangun, Ji ?"

Panggilan Jungkook untuk Sooji.

Sangat sederhana,namun sangat bermakna.

Sementara Sooji hanya menunjukkan senyum termanis nya.

"Pas kau datang, aku sudah bangun, Kookie." Jawab Sooji, wajahnya terlihat pucat dan pasi.

"Aigoo~ padahal kau tidur tadi. kalau begini nanti kalau aku mau menyerangmu saat tidur, kau pasti akan mengetahuinya sebelum aku mulai." Ucap Jungkook frontal dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Iss! Kau ini! Orang sedang sakit dia malah ber'byuntae' ria. Dasar." Sooji mengetuk kepala Jungkook dengan pena yang sejak tadi malam ada di nakas.

"Ya! Darimana datangnya pena itu?!" Jungkook merasa nyeri dikepalanya, menatap protes pena yang dipegang Sooji.

Sooji hanya menjulurkan lidahnya tanpa menjawab pertanyaan Jungkook.