Yuan mulai terbuai, namun dia hanya terpejam, tak berani membalas ciuman Junkai karena jika itu terjadi mutiaranya akan kembali dan sesuatu yang buruk akan terjadi pada Junkai. Tangannya di giring oleh Junkai melingkar di leher lelaki tampan itu dan Yuan hanya menurut mengalungkan kedua tangannya di leher Junkai, sedangkan tangan Junkai memeluk pinggangnya dan membuat tubuh mereka semakin rapat.
Junkai terus melumat bibir Yuan pelan mencembu bibir itu dengan dalam dan lembut, dia menyukai perasaan berdebar yang dia rasakan sekarang.
Ciuam itu di saksikan oleh matahari sore yang indah.
Happy Reading
Keduanya pulang kerumah saat pukul tujuh malam, tak ada percakapan di antara keduanya.
Mereka terlalu canggung mengingat ciuman mereka yang cukup lama saat di pantai tadi.
Bahkan telinga Yuan masih tampak terlihat merah karena malu.
Bahkan di dalam bus Yuan masih tetap terdiam dia masih terlalu malu untuk memulai pembicaraan lebih dulu.
Tak berbeda jauh dari Yuan, Junkai juga terdiam, dia masih merasa gugup dan salah tingkah sekarang makanya dia memilih untuk diam menyembunyikan kegugupannya.
Setibanya mereka di rumah bahkan masih tak ada suara dari keduanya. Junkai yang jengah dengan kebisuan di antara keduanya menarik tangan Yuan yang hendak masuk ke kamarnya hingga lelaki manis itu berbalik menatapnya.
"Kau marah padaku?" tanya Junkai
Yuan menggeleng pelan namun ia mengalihkan pandangannya dari Junkai. "Tidak, aku tidak marah."
"Lalu kenapa kau diam saja?" tnya Junkai masih menatap Yuan
"Itu- umn itu-" Yuan terlihat gugup dan pipinya semakin memerah.
"Apa?" tanya Junkai mulai menuntut
"Aku hanya malu tentang ciuman tadi." cicit Yuan sambil menunduk.
Junkai tersentak pipinya ikut bersemu tipis. "Kau berbohong."
Yuan mengangkat wajahnya lalu menatap Junkai. "Apa maksudmu?"
"Kau bilang saat aku menciummu mutiaramu akan kembali padamu, tapi aku tak merasakan sesuatu seperti mutiara di dalam mulutku saat menciummu." jelas Junkai sedikit ragu.
"Itu karena ada yang kurang." balas Yuan
Junkai menaikkan alisnya bingung. "Apa itu?"
"Apa kau mencintaiku?"
Junkai terdiam sejenak dengan jantung yang berdebar, matanya mengerjab pelan karena tak tau harus jawab apa.
"Aku tidak tau." jujur Junkai karena sebenarnya dia juga tidak mengerti apakah dia menyukai duyung kecil ini atau tidak.
"Kalau begitu hal itulah yang kurang." ujar Yuan
"Kenapa harus mencintaimu dulu sih?" Junkai berdecak malas.
'Agar kau tidak mati bodoh' ujar Yuan dalam hati.
"Harus itu sudah ketentuannya."
Keduanya kembali terdiam dan Junkai berjalan menuju kamarnya meninggalkan Yuan yang masih terdiam di sana. Namun baru berapa langkah dia berhenti lalu tanpa menoleh ke arah Yuan dia berkata.
"Ku rasa aku mulai merasakannya." gumam Junkai pelan hanya mampu di dengar samar oleh Yuan.
"Apa??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Of Mermaid
FantasyYAOI#102 in fantasy (26/04/17) Kisah di mana seorang lelaki tampan yang nyaris tenggelam di lautan akibat terseret ombak, mendapat sebuah ciuman dari seorang Mermaid, di mana jika Mermaid Mencium seseorang berarti mereka di haruskan hidup bersama da...