"Setidaknya biarkanku bersamamu, bahagia denganmu, walaupun perasaan ini kian semakin mendalam merasakan perasaan aneh ini. Mungkin saat ini yang busa kulakukan hanya mengabaikan perasaan itu.."
***
"
AAN KEBO!!BANGUN LOH SEMVAK....UDAH JAM BERAPA NIH!!!" Nia terus-terusan membangunkan Arkan yang tidur seperti kebo. Namun bukannya bangun cowok itu malah menutup telingannya dengan bantal.
"BUSET DAH NI ANAK YA!!WOYY LU TIDUR UDAH KAYAK ORANG MATI TAU GAAKK!!!". Arkan berdecak sebal mendengar suara cempreng sahabatnya ini yang teriak dikamarnya.
"Paan sih lo nyet!!bangunin gue aja.Ngantuk tauk..." dan Arkan kembali tertidur membuat Nia jengkel terhadapnya. Kemudian Nia mengambil gayung berisi air dan dicipratkannya ke Arkan.
"Buset dah buu....lu maen cipratin muke gue yang ganteng...." Nia memutar bola mata jengah.
"Elo ya gue bangunin dari tadi juga!!!ini tuh udah jam brapa tau GAK!!!" Nia melirik jam dinding di kamar Arkan dan dia terkejut ketika melihat jam sudah menunjukan pukul 07.30 dan itu artinya mereka terlambat 15 menit"WHATT!!!UDAH JAM SETENGAH TUJUH AAANNN.....KITA TELAT ADUH GIMANA NIHHH!!!!UDAH GC LU MANDI CEPEETT!!!!".
Tanpa babibu Nia mendorong Arkan masuk ke dalam kamar mandi. Dan tak lama kemudian Arkan sudah rapih dengan seragamnya.
"Elo sihh....tidur udah kayak kebo!!!tuh kan telat. Pokoknya gue gak mau tau ya, kalau kita dihukum gue salahin lo" Nia masih jengkel dengan tingkah sahabatnya yang satu ini, sedangkan Arkan malah cengengesan tanpa dosa.
"Hehe...sori-sori,lo juga sih nungguin gue, yaudah jangan ngambek gitu napee...ntar jelek lo" ejek Arkan.
"BODO" Nia menghentakkan kakinya kesal.
Di tengah perjalanan Nia terus mengoceh di mobil Arkan, mulai dari dia yang susah di bangunin kalau tidur. Sampai ngedumel gak jelas.
*****
Dan benar saja. Ketika mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah, terlihat Bu Endah yang sedang berkacak pinggang. Dan mereka digiring ke halaman sekolah, yap. Mereka di hukum menyapu halaman yang luasnya segede alaihim. Belum lagi sampahnya yang inalillahi.
"Huh...tuh kan elo sih An. Kalo tidur udah kayak orang gak bernyawa, kan jadi gini...pokoknya selama seminggu ini lu harus traktir bakso mang ujang sama esnya bu uti."
"Iyaa kampreet....dari tadi lu ngedumel mulu pusing gue dengernya, mending suara lo seksi suara lo aja udah kayak kaleng rombeng..."
Pletak
"Duh...salah mimiperi apalagi si blak.....teganya dikau pada daku.." Aan dengan nada suara yang memelas.
"Isshh...JIJIK!!!eh tunggu tadi lo bilang gue apa, BLAK??".
"Iya."
"Paan tuh??"
"Seblaakkk...." Arkan memelet pada Nia.
"Udeh udeh....mendingan nih lu ya bantuin gue nyapu di sono nohh!!!!banyak bat sampahnya buset!!!"ujar Nia, Aan hanya mendengus kesal.
Selesai menyapu, mereka tengah beristirahat di bawah pohon.Dan tidak terasa mereka membersihkan
Halaman sekolah selama hampir satu jam lamanya."Eh tanggung nih ya, setengah jem lagi istirahat. Kite disini aje kali yaa...daripada ke kelas bosen. Iya gak?" ujar Arkan.
"Yoilah....tapi inget luh. Istirahat traktir gue selama satu minggu!!inget. Satu minggu!!!" Nia mengacungkan telunjuknya. Arkan berdecak sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smitten With Love
Teen Fiction♀FRIENDSHIP EVER EVER♀ Rania Melody. Mencintai sahabatnya sendiri, Arkan Revano. Nia selalu menyangkal perasaan itu, namun semakin ia berada disisi Arkan perasaan itu semakin tumbuh. Kini ia menyadari perasaan sebenarnya yang ia miliki terhadap cowo...