Walau entah sampai kapan aku harus menunggunya, hatiku tak bisa berhenti mengharapkannya
Bulan November pagi ini terlihat sedikit kurang bersahabat, Aya terus melangkahkan kakinya masuk ke dalam sekolah yang cukup luas. Pagi ini terlihat sangat ramai karna ini merupakan peringatan hari guru, dimana seluruh siswa/siswi yang masuk siang di haruskan masuk di pagi hari.
Aya terus melangkahkan kakinya menuju ruang OSIS, karna merupakan suatu kewajiban seluruh anggota OSIS di SMA ini datang lebih awal apalagi jika ada event seperti ini, dapat dipastikan tidak boleh ada yang telat.
"gimana planing kita untuk hari guru ini? Sudah siap semua?" Arkan memulai rapat yang sengeja di laksanakan.
"udah kok ketos santai aja, btw Aya lo bawa karung goni kan? Untuk lomba balap karung guru nanti" ucap Dion mengingatkan Aya
"oh tenang gue bawa kok, untuk lomba yang bakal di adain semua udah siap kok" Aya meyakinkan semua anggota OSIS bahwa semua sudah terkendali
"oke kalo gitu rapat kita tutup, dan kembali ke tugas masing masing. Oke bubar" Arkan meninggalkan ruang rapat dan di ikuti dengan beberapa anggota OSIS yang lain.
__
Semua kegiatan berlangsung dengan sangat lancar, hingga sampai di akhir acara.
"Aya, jadi pulang barengkan? Sibuk banget sih lo ini, anggota yang lain mana sih" Eki merupakan salah satu sahabat yang Aya punya, Aya mempunyai 3 sahabat yaitu. Eki, Rara dan Vivi. Mereka bersahabat sejak SMP kelas VIII dan sampai SMA kelas XI
"hehe, nanggung Eki. Eh btw mana Rara sama Vivi ya?"
"gak tau, kantin kali. Buru pulang capek gue"
"ya udah kuy lah"
__
"mana sih angkot ini lama bener, kek doi peka"
"emang lo punya doi ki?" Eki hanya menyengir tanda bahwa dia tidak punya doi
"Aya, lo mau pulang?"
"enggak Than. Dia mau mangkal" Eki terlihat dongkol dengan Fathan
"ya udah gue duluan ya, bye Aya Eki"
"oke bye Fathan" meninggalkan Aya dan Eki
PS : penghuni baru dalam wattpad :'v
jangan bully kalau jelek tapi bantu cari motivasi :v thanks readers and voters
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Him
Teen FictionKalau aku cuman mau sama kamu? Kamu bisa apa? mau nyoba nyakitin aku dengan sikap yang kamu punya? Maaf tapi aku udah kebal, jadi hargai semua usaha aku. Dari pada nanti kamu nyesel loh -Ayatha Wijaya Kalau dari awal aku tau perasaan kamu kayak m...