Mencintai dalam diam adalah cara terbaik agar dia tak menjauh
"Aya lo masih ngarepin dia? Gak capek apa?" Eki melihat kearah yang sekarang menjadi pemandangan ku dari tadi.
"capek, pasti rasanya sangat capek namun entahlah hati ini terlalu naif" aku menghembuskan nafas dengan gusar, kenapa harus jatuh cinta sama adik kelas yang tidak pernah menganggap semua perasaan ku, ini bukan omong kosong.
"hei, Aya. Cie ngeliatin doi ya"
"huu, ganggu aja lo ini. Sana jauh jauh gak usah ganggu kita tukang modus" Eki mulai gerah karna si Fathan yang playboy dan tukang modus
"apa lo Ki! Gue ngomong sama Aya lo yang nyaut"
"gak usah modusin Aya, inget Nisa woy"
"iya deh, gue gak modusin Aya. Bye Ayaku" Fathan meninggalkan Eki dan aku.
"Aya gue mau ke kantin, kuy ke kantin" Eki menarik tangan ku, jujur aku sedang ingin disini karna melihat dia
"gak lah males" Eki menggerutu sambil pergi ke kantin bersama Dinda teman sebangku ku.
Kenapa aku hanya bisa ngeliatin kamu dari sini Eza Pratama? Melihat kamu yang sedang asik dengan kegiatan pramuka kamu itu? Dulu kita cukup dekat. Rasa segan selalu menghantuiku, berharap kau menyapa duluan namun kau hanya tersenyum sekilas melihat ku dan hanya berkata "kak" itu juga hanya sesekali.
"hanya bisa ngeliatin dari jauh tanpa berani ngobrol bedua, Aya Aya" Arkan sang Ketos sudah ada di sebelah ku kami berada di depan kelas yang bisa di sebut seperti balkon, aku dan Arkan satu kelas tempat duduk kita juga tak terlalu jauh.
"ganggu orang aja lo ini, sibuk "
Jujur aku juga suka curhat dengan Arkan, karna lebih enak curhat sama dia. Mungkin karna kita juga merasakan hal yang sama, sama sama mencintai adik kelas dalam organisasi Pramuka.
"gue kok ngerasa dia makin ngejauh ya? Salah apa coba gue"
"dasar bolot, mana ada cewek yang mau di gantungin pea. Lo bilang gak mau pacaran sama dia, tapi ngasih harapan kan pea namanya. Coba lo itu berubah Arkan"
"lo kira gampang apa berubah, susah Aya. Lo tau kan alasan gue gantungin dia karna gue gampang bosen sama suatu hubungan" aku menyentil jidat Arkan, kapan lagi bisa kayak gini ke Ketos hehe
"ya udah jan salahin dia kalo dia ngejauh, lo aja gak ada ke pastiaan. Lo sama doi sama aja bikin kita para cewek sakit hati"
Akhirnya kami terhanyut dalam suasana yang beratas namakan curhat masal, mulai dari cerita Arkan chat-an sama doinya dan aku yang merasa selalu Eza semakin menjarak sampai suara bel berbunyi
__
Pelajaran bahasa inggris kali ini cukup menyenangkan, karna tidak ada guru yang hadir alias jam kosong dan membuat acara bebas. Meski aku masuk ke dalam kelas unggulan ke-2 tapi tetap aja seneng banget di kasih jam kosong.
"gini kek dari jam pertama, bikin pegel aja" ucap Dinda
"yah, padahal gue pen belajar loh, tapi miss malah gak masuk" aku merasa sangat sebal
"alah tapi lo seneng kan?" Dinda sangat pengertian sekali
Aku lebih memilih membaca novel yang baru aku pinjem dari abang sepupu ku yang berjudul 'Hujan' written by Tere Liye.
Aku sangat menyukai yang namanya novel berharap bisa menuliskan kisahku menjadi novel, dan berharap mempunyai takdir seperti yang ada di dalam novel novel yang ku baca. Aku juga berharap takdir ku adalah Eza.
PS : Keep vote and comment ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Him
Teen FictionKalau aku cuman mau sama kamu? Kamu bisa apa? mau nyoba nyakitin aku dengan sikap yang kamu punya? Maaf tapi aku udah kebal, jadi hargai semua usaha aku. Dari pada nanti kamu nyesel loh -Ayatha Wijaya Kalau dari awal aku tau perasaan kamu kayak m...