capt 2

14.5K 472 9
                                    

Ketika jisoo sedang melayani pengunjung di club besar itu,tanpa jisso sadari,ada sepasang mata pria yang memperhatikan dia dari jauh.pria itu memandang jisso lekat  dengan segelas minuman di tangannya.

"menarik".
kata pria yang di seberang sana  sambil melihat jisso sedang melayani pengunjung dengan telaten jisso menumpahkan minuman-minuman di gelas yang berada pada tempat itu,

"Hei, siapa yang kau bilang menarik"
Tanya seorang yang duduk disamping pria itu.
"yang di sana".jawab pria itu yang bernama korse.

Korse. dia adalah seorang mafia kelas kakap, kehidupannya, tak lepas dari sex, narkoba, dan hal lainya yang menyangkut surga dunia.

"dia adalah seorang pelacur"jawab max yang adalah teman dari korse yang duduk di samping korse.

"Haa?".korse menaikan alisnya, sambil menatap jisso di seberang sana,seakan menarik perhatianya di menyeringai kearah jisso.

"apa bisa di coba".gumam kecil di korse"lalu max menyemburkan minumanya ke lantai seakan tidak percaya denag yang di katakan korse.
"what you say? " tanya max

"aku bilang apa bisa dicoba? "
jawab korse sekali lagi seakan max tidak percaya dengan apa yang di katakan korse temanya itu.

"tapi kau selama ini hanya bermain dengan perempuan jalang! "jawab max. Mendengar max menanggapi.

"sepatutnya di coba dulu max".
seru korse pada max

"aku ingin Mencoba hal yang baru"

lanjut korse. Mendengar korse yang mengatakan itu, max akhirnya mengerti

"okay, kau mau coba di kan?,akan aku bantu" jawab max yang yang di tanggapi dengan terus nemandangi pemuda yang ada di depan sana yang sedari tadi hanya fokus pada minuman-minuman di tanganya itu.

"tapi bayaranya agak tinggi, karena dia adalah lelaki gay paling menawan di club ini, tak heran yang menyewa jasanya kebanyakan orang orang kaya, "jawaban max seakan ditanggapi korse dengan wajah dingin.mengangkat alis sebelahnya dan tersenyum remeh pada temanya di seakan dia adalah kelas rendahan.

'kau meremehkan ku haa!! 'jawab korse yang hanya di tanggapi max dengan senyum bodohnya.
'okay jika itu maumu'. Lalu max bangkit berdiri meninggalkan korse sendirian di tempat duduk itu,

Max melangkahkan kakinya kearah tujuanya yaitu lelaki menawan yang sementara ini duduk di meja panjang club sambil menopang tanyan sebelahnya ke dagunya sehingga terlihan manis jika di lihat,

'hai manis'
sapa max.mendengar suara itu,jisso segera memalingkan wajahnya keaarah orang yang memanggilnya dan berdiri tegak kearah max.

'ada yang bisa saya bantu'ujar jisso dengan halus.well otomatis max tercekat melihat pria manis ini tersenyum kearahnya, karna baru kali ini, dai melihat lelaki dengan senyuman menawan,sehingga max sampai sadar kembali dengan tujuannya datang kemari

'well, ada orang yang mau membookingmu'jawab max.terlihat jisso menghela napas.
'kapan? ' tanya jisso.

'tentu, sekarang'jawab max.jisso memandang sendu dengan senyum paksanya menatap max
'di mana sekarang? "
tanya jisso. Segera max mengankat jari telunjuknya da menunjuk kerarah korse duduk.
Jisso memalingkan wajahnya melihat pria yang tampan duduk sendiri di pojokan club.
'siapkan saja tempatnya'. Jawab jisso di sertai senyuman bodoh yang di tunjukan max pada jisso.okay,itu memalukan.

Di seberang sana,korse dengan wajah yang datar menatap penuh pada jisso di seberang club ketika mata mereka saling bertatapan.

"okay.  tunggu aku di sini, aku akan minta izin dulu pada mister "
ucap jisso,di tanggapi anggukan dari max.
Setelah max menunggu jisso,akhirnya jisso mengikuti max untuk berjalan menuju korse yang sedang duduk sendirian.setelah sampai,jisso
Hanya berdiri di depan korse dengan kepala yang setengah tertunduk

melihat pemuda yang di depanya hanya hanya menunduk enggan untuk bertatapan dengannya membuat korse merasa penasaran dengan muka pemuda itu lebih dekat lagi didepannya

'Tatap aku'.
Ucap korse yang langsung ditanggapi jisso segera mengankat wajahnya dari bawah kearah korse.

'duduk di sebelahku'. Ujarnya  Segera jisso duduk di sebelah korse dengan rasa ragu.
'kenapa kau terlihat takut? 'tanya korse.

'Ummm... Tidak apa apa'. Ucap jisso seraya menggelengkan kepala.
Dan sekarang korse memperhatikannya lekat. bagaimana tidak, anak ini yang bertubuh lebih kecil darinya. dia menatap jisso dengan lekat dari ujung rambut sampai ujung kaki,jisso memiliki tubuh ramping,mata yang berwarna biru laut, dengan bulu mata ya g lentik, serta bibir yang agak tipis terlihat merah muda menambah kesan manis.tapi yang korse lihat adalah matanya, yang dilihat terasa menenangkan,
'kenapa tuan? '.tanya jisso pada korse yang langsung di buat korse sadar seketika.
'jangan panggil aku tuan,panggil aku korse saja'jawab dia.
'ok korse,jadi.. 'tanya jisso yang menggantungkan kalimatnya memudian di lanjutkan
'akan kita akan bermain'. Tanya jisso
Yang di tanggapi seringaian di wajah korse.

"ikut aku, sekarang. '

Hallo saya baru di watpad.semoga kalian bisa senang membaca cerita saya

 MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang