"ikut aku,. '
Itu yang terakhir kali di dengar oleh jisso dan seketika korse menarik tanganya keluar dari club itu.
Saat sampai di luar club,korse dan jisso masuk ke dalam mobil korse yang ada di parkiran klub itu dan korse melajukan mobilnya keluar dari area club.
Selama perjalanan,mereka hanya diam,sementara korse yang sibuk dengan mengendarai,dan jisso duduk di sebelah korse dengan tatapan di luar kaca mobil.tanpa di sadari jisso,korse sesekali memerhatikan jisso di sebelahnya, korse hanya tidak tau apa yamg membuat dia ingin mencicipi tubuh manis di sebelahnya itu,
"kita mau kemana?"ucap jisso memecahkan keheningan yang ada di dalam mobil
"kerumahku".jawab korse seraya memandang ke arah depan
Jisso hanya mengangguk saja seraya melihat jalanan di luar kaca mobil"kenapa kau mau bekerja seperti pelacur? "Tanya korse pada jisso.
Jisso yang mendengar itu terlonjak kaget, kenapa yang ada di sebelahnya ini bertanya begitu?.dia baru mendapatkan pelanggan yang ingin tau alasan mengapa dia mau jadi pelacur.
"aku tidak punya pilihan"jwab jisso
Korse mengyeritkan alisnya"kenapa"?
"aku putus sekolah saat aku di usir oleh orang tuaku"jawab jisso.yang kembali teringat masa lalu di mana orang tuanya mengusirnya hanya karna dia ketahuan seorang homosexsualnya.sehingga dia di usir dan ditelantarkan
Korse bertanya-tanya,apakan mungkin dia dusir karna dia pelacur? Korse bertanya tanya dalam hatinya, saat dia ingin kembali bertanya,dia sudah akan memasuki rumahnya yang ada di sudut kota, dan dia membatalkan bertanya pada jisso.
Saat mereka sampai di rumah jisso, dia kaget. Karna dia pertama kali berada di rumah yang besar dengan desain modern saperti rumah bak istana,jisso pernah melewati rumah ini,saat pergi ke rumah temannya,tapi siapa sangka dia bisa berada di rumah semega ini.
dia mengikuti korse di depanya untuk masuk kerumah besar ini.saat mereka masuk jisoo memandang kagum isi rumah ini. Ruangan yang terkesan modern dengan desain yang cantik memperindah di tambah dengan barang barang hiasan yang memperindah ruangan ini dia berhenti melangkah sejenak untuk melihat keinndahan rumah ini.
"sudah puas kamu melihatnya? "suara berat mengintrupsi jisso.jisso kaget dan menoleh kearah korse yang menatapnya datar, sehingga dia menghampiri korse yamg berada agak jauh di depanya.
Dan setelah itu mereka menaiki tangga dan sampai di depan kamar besar.korse membuka pintu di depanya masuk dan disusul jisso di belakangnya,
Baru saja masuk dalam kamar,jisso membesarkan matanya
"Kamarnya saja sebesar rumahku".katanya dalam
hati.
Sesaat jisso tak tau harus berbuat apa,dia hanya berdiri mematung menghadap springbad besar yang ada di tengah tengah ruangan ini,dia menatap korse yang sedang membuka lemari besarnya melepaskan pakaianya satu persatu.Jisso menelan ludah, yang dia lihat saat ini pemuda tampan dengan tubuh atletis tanpa pakaian yang hanya mengenakan boxer yang menutupi area selangkanganya.jisso menelan ludahnya kembali saat korse mengahampirinya di depan pintu yang tertutup rapat, jisso otomatis mundur dan semakin mundur sampai dia tak bisa mundur lagi karna sudah di ambang pintu, korse mendekatkan dirinya ke jisso yang masih dengan pakaian utuh dan saat itu juga tubuh mungilnya di sekap tangan korse sehingga dia tak bisa menghindar lagi
Korse memandang wajah merah jisso denga lekat membuat jisso sangat menggemaskan saat ini,
"shit, anak ini menggemaskan sekali".
gumam korse dalam hati. Dia tak tahan lagi ingin menyerang mahluk indah di dekapannya ini.dia memang berpengalaman dalam hal ranjang tapi dia bingung memgapa dia bisa tertarik pada pemuga yang terlihat lugu ini.saat dia ingin menyerang di bibir sexy jisso tiba-tiba"kriiiiing"
Suara bel berbunyi.
Korse menggerutu kesal saat acaranya di ganggu benda sialan itu.
Lalu dia mengambil ponsel itu di dalam sakunya tertera nama max di telepon itu.langsung di angkat korse"hallo"suara korse
"Hallo korse"jawab max di sebrang telefon
"ada apa,kau mengganggu acaraku"
"Hehehe,maaf"max cengengesan di seberang telepon.
"kau harus hadir dalam pertemuanmu dengan tuan verbo"
Korse mengerit bingung.
'dia ingin kau datang di kapal pesiarnya malam ini. Dia ingin kau melihat barangnya hari ini, dia tidak mau menuggu lama. 'jawab max.
Korse saat ini sedang bingung dia ingin memilih menyerang jisso atau ingin bertemu dengan verbo -rekan bisnis gelapnya-.
Korse saat ini sedang tegang melihat jisso dengan muka merah dan tatapan seksinya membuat senior korse menegang hebat di bawahnya,Namun di sisi lain dia tak ingin membuang kesempatan emas ini untuk bertemu dengan tuan verbo karena kiriman korse telah sampai malam ini.
Lalu dia memutuskan untuk menemui verbo dulu lalu pulang menyeramg mahluk indah ini."maaf jisso aku harus pergi dulu"kata korse yang membuat jisso menghela napas lega karena dia tidak lagi menahan debaran yang menyiksanya"
"tapi aku akan kembali setelah aku pulang nanti manis"kata korse yang membuat jisso menegang dan mebuat semburat merah lagi sampai di telinganya.
'kau tunggu di sini sebentar '
"Oke. "jawab jisso
"jika kau ingin istirahat,pakai saja tempat tidurku sana".ujar korse
Jisso menggangguk mengiyakan penawaran korse terhadap jisso.
"aku pergi sebentar. Tunggu aku" korse berujar seraya melangkah keluar dari dalam kamar menyisakan jisso yang sedang memandang pintu yang sudah di tutup.
Jisso saat ini sedang melamun dan duduk di tempat tidur dengan mata yang sudah agak mengantuk. Sampai dia sudah jatuh tertidur tenang di atas tempat tidur tersebut.
Tbc. Jangan lupa follow
![](https://img.wattpad.com/cover/109021198-288-k693375.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia
RandomAwalnya hanya di sewa oleh mafia tapi pemuda itu sudah terperangkap dalam kehidupan mafia itu Pem. -korse -jisso Dll. Cerita mengandung unsur GAY,yang agak jijik silahkan mundur cantik.yang suka baca aja..,dan jangan lupa vote...ingat vot...