capt 9

7.2K 265 6
                                    

Tak terasa Jam menunjukan pukul lima sore,udara yang dingin membuatku harus bergegas menjemput nathan di rumah korse. Aku pun Segera mandi dan berganti pakaian.setelah siap akupun keluar dari rumah dan mengunci pintu.
Beberapa saat berdiri didepan rumah sambil menunggu taksi yang lewat. setelah beberapa menit ahirnya menjumpai taksi dan langsung menaikinya dan langsung mengarah ke mansion korse.

Entah kenapa aku merasa degdegan Saat di dalam mobil menuju ke rumah korse mungin...karna aku pernah disewa olehnya tapi tak jadi dipakai dan dia..... Akan memintanya lagi?
"Sudahlah jisso,jangan berharap lebih".kataku pada diri sendiri sambil memandangi jalan.

Aku harus membuang pikiran itu jauh-jauh.....
Mana mungin dia menyukai orang sepertiku,mungkin hal yang terjadi lalu karena hanya tertipu dengan mukaku saja,aku hanya tertawa kecil dengan pikiranku yang tidak karuan ini..
dan setelah kurang dari setengah jam akupun sampai kerumah korse dan langsung turun dari mobil tak lupa membayarnya.

'Terima kasih cantik'.kata sopir sambil tersenyum setelah aku membayarnya.

Kaget?...Pasti tapi, Sudah biasa :)

Setelah beberapa detik berdiri di depan rumahnya,menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya."jangan gugup".celetukku pada diri sendiri.
dan aku memberanikan diri Melangkah masuk ke pekarangan rumahnya yang megah ini.yang kulihat pertama adalah beberapa orang berjas hitam yang berdiri di muka pintunya,Terlihat sangar tapi aku menghampiri mereka.

"mungkin mereka pembantu korse"gumamku.

"permisi, apa saya bisa bertemu dengan kevin dan temanya".ujarku pada salahsatu orang berpakaian jas hitam itu.mereka menatapku lekat.

"mari ku antar".jawabnya dan segera melangkahkan kakinya dan aku mengikutinya di belakang sampai membuka pintu dan dia Dan kamipun masuk kedalam

"jisso? ".panggil suara seseorang dan kamipun berhenti melangkah dan langsung menoleh kearah suara dan mendapat korse dengan pakaian baju yang biasa."dia tidak memakai baju resmi".batinku

Segera orang berjas itu membungkukan badan dan akupun ikut membungkuk

"kau boleh pergi".ujar korse pada orang berjas itu dan diapun pergi.
Diapun melangkahkan kaki ke arahku aku hanya memasang senyum terbaiku untuk menghilangkan rasa gugup ini

"kau mau menjemput adikmu? ".tanya korse padaku dan aku membalas dengan anggukan sambil memandang mukanya

"ayo".ujarnya dan kamipun melangkah dan menaiki tangga sampai ke lantai dua dan menuju pintu dan memasuki ruangan dan mendapati kevin dan nathan sedang bermain bersama.

Mereka menoleh kearah kami dan nathan bangkit dari duduknya dan langsung menghampiriku diapun menarikku kedalam ruangan itu dan korse hanya diam di depan pintu,

"ka,permainan kevin banya sekali".ujar nathan kepadaku, akupun duduk sebentar dan melihat mereka berdua main

"apakau mau minuman?".korse bersuara.

"Ah tidak usah aku akan langsung pulang".jawabku dan korse hanya menganggukan kepala

"Ayo kita pulang"ujarku pada nathan.
Nathanpun mengangguk dan berdiri akupun ikut berdiri dan langsung menggendong nathan kevin terlihat murung

"padahal aku mau main lagi sama kamu".ujar kevin dengan muka yang murun
"ayo menginap disini".seru kevin bersemangat tapi ditanggapi nathan

"aku tak bisa,karena besok sekolah".jawab nathan dan kevin hanya mengangguk

"besok kita di sekolah main lagi ya".ujar kevin senang dan nathanpun mengangguk.

Akupun keluar dari ruangan itu dan diikuti kevin dan nathan digendonganku.turun melalui tangga dan menghampiri korse yang sedang berbincang dengan beberapa orang.
Akupun menghampiri korse

"Umm...Tuan,saya mau pamit".ujarku dan korse membalikan badanya melihatku.menanggapinya dengan dan dia menanggapiku dengan...Seringaian

"baiklah,apakah kau mau kuantar dengan asistenku? ".tanya korse dan aku hanya menolak.aku bisa menaiki taxi.

"tidak usah, aku bisa menaiki taksi".ujarku dan aku permisi dengan membungkukan badan.

Akupun keluar dari dorm besar milik korse dam nathan melambaikan tangan pada kevin kamipun segera menaiki taksi dan langdung menuju rumah.

Setelah beberapa menit di taxi kamipun sampai, aku bersama nathan yang sudah tidur di gendongan ku.
kami berdua turun dan tak lupa aku membayarnya.
Kami pun masuk dan setelah membuka pintu rumah aku langsung ke kamar dan membaringkan nathan ke tempat tidur.

Tiba-tiba dia bangun memanggilku"kak,,,Mau susu"ujarnya.
akupun pergi ke dapur sebentar dan membuat susu colkat untukya dan setelah selesai Kambali kekamar dan memberikan susu ke nathan dia pun melahap abis dan sebuah ketokan pintu dusertai langkah kaki terdengar

"selamat malam".sapa seseorang dan itu adalah  bibi di sebelah rumahku.
Diapun menghampiri kami berdua dan langsung duduk di sisi tempat tidur

"bagaimana mainnya sayang? ".tanya sang bibi dengan lembut kearah nathan.

"aku puas hari ini".jawab nathan senang sambil memegang susunya,bibi pun tertawa kecil melihat ekspresi senang nathan
Bibi mengusap rambut nathan dengan lembut.

"bibi aku harus bekerja,tolong jaga nathan".ujarku pada bibi dan bibipun mengangguk.akupun mencium pipi nathan dan.langsung pergi ke tempat kerja.

 MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang