「3」

45 8 0
                                    


(19.00)

Aku mulai berjalan menuju Gerbang sekolah, ternyata Benar, Gerbang terkunci. Aku mengambil kunci dari tasku, Dan mulai membuka gemboknya, tidak ada yang tau kalau Aku memiliki kunci cadangan, mungkin hanya Diana.

Aku mulai memasuki halaman sekolah, dan menuju tempat itu, ya..tempat duduk Di bawah pohon pinus. Disana gelap, hanya ada satu lampu Taman yang meneranginya,Tapi itu sudah cukup,karena Aku juga tidak terlalu suka tempat terang Di malam Hari.
Aku mulai duduk Di tempat itu  dan mengeluarkan buku harianku. Mungkin Aku akan menulis sedikit pengalaman Hari ini, atau..entahlah.. Tunggu, Aku lupa membawa pulpenku. Mungkin Aku harus kekelas untuk mengambil pulpen Di meja guru.

(19.10)

Aku mulai menaiki tangga untuk menuju kelasku. Ini Sedikit jauh Tapi tak apa, Aku sangat suka suara Langkah kaki sesorang yang menaiki tangga, suaranya lembut Dan menggetarkan. Suara ini akan jauh lebih indah jika terdengar diantara heningnya malam. Ada yang Sedikit mengganggu, sepertinya Aku menginjak sesuatu, Aku menginjak secarik kertas, Awalnya Aku ingin mengabaikannya, Tapi aku penasaran. Sepertinya ini adalah sebuah Rahasia, atau hanya ssebuah curhatan.

"Cinta, pengorbanan, kasih sayang Dan semuanya, Aku harus merelakaannya, kau harus menerimanya, sebuah teka teki yang takkan Di temukan, karena Dia tidak bersalah. Semua hanya Di luar kendalinya saja. Kau jangan mencariku lagi... ini belum berakhir.. karena Aku tidak terpisah darimu, melainkan, Aku hanya terlepas darimu.

Aku mencintaimu sayang.

Kekasihmu, Ariel"

Ini..Ini Aneh, Surat dari seorang wanita untuk kekasihnya..? Apa ini, Aku tidak mengerti, Tapi sebentar, Aku mengenalnya, Ariel..? Sepertinya Aku pernah mendengar namanya.. apakah Kakaknya Diana..? Tapi Bukankah Dia telah tiada Seminggu yang lalu..?
Aku segera berlari menuruni tangga, niatku untuk mengambil pulpenpun Ku urungkan. Aku segera berlari menuju Taman pinus, tempat dimana tadi Aku duduk.

(19.50)

Aku mulai duduk, Aku benci ini.. kepalaku Di penuhi tanda Tanya, Dan tidak ada satupun yang dapat terjawab, semua hanya berputar, Dan tidak berhenti.
Aku mengambil minumku, Dan mulai meneguknya perlahan, ini membuat pikiranku Sedikit tenang. Aku tetap harus mencari kebenaran ini, jika memang kerta ini milik Kakaknya Diana. Bukan tidak mungkin bahwa Dia tewas karena terbunuh. Tapi siapa yang tega membunuhnya..? Dia adalah wanita yang cantik Dan Baik, apakah sekarang orang-orang sudah kehilangan kewarasannya...?
Mungkin Aku harus menanyakan Diana tentang semua ini, Tapi tidak bisa sekarang, mungkin besok atau lusa, atau menunggu waktu yang pas.

(23.20)

Ini sudah sangat malam, Aku harus pulang. Masih ada tugas sekolah yang harus Ku kerjakan.
Aku memasuki mobilku Dan mulai mngendarainya. Tapi Sebelumnya Aku harus berhenti untuk membeli kopi hitam, yang akan menguragi ngantukku.

(23.30)

Aku Sampai Di rumahku Dan mulai mengetuk pintu, Tapi sepertinya Pintu tidak Dikunci, Iya..mungkin ibuku sengaja untuk tidak mengunci Pintu. Ibuku mungkin sudah tidur Dan Aku belum pulang, jadi mungkin ibu tidak menguncinya agar Aku bisa masuk.
Aku langsung menuju kamarku Dan segera mengerjakan tugas sekolah.

(00.00)

Ini tepat tengah malam, tugasku sudah selesai,Aku langsung berbaring Di kasurku, yang belum sempat Aku rapikan kemarin. Eluna kembali ke pikiranku, Aku selalu memikirkannya, Ku harap Dia Baik-Baik saja sekarang. Tolonglah Eluna, Aku menginginkanmu, kembalilah, paling tidak berikan kabar padaku, Aku merindukanmu.. setelah 3 tahun Tak Bertemu.

Me Myself And I (The Personality Storys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang