Me Myself And I (The Personality Storys)

｢8｣

{Rachel,25/08/2009}

(06.00)

Aku masih sangat mengantuk, Tapi Aku harus membuka Mataku.. yah.. kegiatanku Hari ini cukup banyak, aku sudah berjanji untuk lari bersama Mike, Dia akan menungguku Jam 8 pagi, Dan ini masih jam 6. Aku ingin.. mmm,, tidak.. Aku tidak Mau tidur lagi. Aku akan Pusing Dan lemas nanti. Mungkin Aku akan memilih Dan menyiapkan baju.

(07.45)

Aku sudah siap. Aku segera turun kebawah. Dan mengambil kunci mobilku, Kali ini Aku yang akan menjeput Mike. Mobilnya sedang rusak, mungkin sekitar 2 minggu yang lalu, Mobilnya Di tabrak oleh seseorang, yang kurasa adalah kekasihnya yang selalu mengganggu hubungan Kami. Ya.. Aku tidak bisa Marah padanya, memang seharusnya Dia yang Marah padaku, karena Aku adalah perusak hubungan nya dengan Mike. jadi mungkin Aku harus selalu memendam ini sendiri, atau bercerita pada Eluna ya.. memang.. karena aku bukanlah kekasihnya atau semacamnya, Aku hanyalah sahabatnya, ya.. Sahabat seorang pria bernama Mike sahabat yang mencintainya. Jadi, Aku tidak berhak untuk memintanya memutuskan hubungannya yang telah terjalin lebih dulu. Tapi Aku akan tetap mencintainya,  Dia adalah pria yang Baik, ia juga  mahluk yang memiliki ketampanan yang Ku inginkan Sejak lama, mata birunya yang bisa membuat Jantungku berdegup seakan ingin meloncat.

Cukup!

Aku segera memasuki mobil merahku, Dan mulai melepas rem tangannya perlahan. Menancap gasnya lalu mulai mengemudikannya. Eluna berteriak kepadaku, sepertinya minumku tertinggal. Tapi Aku tidak peduli. Eluna adalah sahabatku, hanya Dia yang bisa mengerti aku. Aku menyuruhnya untuk tinggal Di rumahku, Dan ia menerimanya.

(08.00)

Mike sudah menungguKu Di depan pagar rumahnya, Aku memarkir mobilku. Dan melambaikan tanganku. Dia datang Dan menghampiri Ku. Aku Dan Mike Bertukar posisi. Kali ini Dia yang akan menyetir, Dan Aku akan duduk di sebelahnya. Dia memberikan tatapan matanya padaku. Dan pasti aku langsung salah tingkah.
Dia hanya tertawa dan aku mencubit pinggang nya, tawanya semakin kencang, aku memanyunkan bibirku, lalu ia memegang telinganya sambil meminta maaf. Dan kami tertawa. Kami sampai di taman kota. Tapi lari sepertinya hanyalah sebuah rencana, kami hanya berjalan santai sambil memakan roti.

(09.50)

Mungkin sudah sekitar satu jam lebih kami berjalan memutari taman. Aku dan Mike di kursi Taman, dia memandang ku sambil menggandeng tanganku, pipiku memerah dan Kami hanya mengibrol. Dia bercerita tentang Ariel, kekasihnya itu, Mike sudah tidak mencintai wanita itu lagi, Wanita yang usianya lebih tua tiga tahun dari Mike , Tapi dia tidak tega untuk menyudahi hubungannya, karena Ariel masih sanagat mencintai Mike. Mike menangis kesal, aku menggegam tangannya Dan menenangkannya. aku hanya takut ia melakukan tidakan yang tidak aku inginkan. Dia adalah pria yang Termasuk Susah untuk mengatur emosinya, jika Aku tidak Sabar Dan sigap. Dia akan kehilangan kesadarannya. Mike berdiri Dan menarik tanganku, ia mengajakku pulang, Aku hanya mengangguk Dan mengikuti langkahnya. Sebenarnya aku masih ingin mengajaknya ke Cafe, Tapi sepertinya ini Bukan waktu yang pas. Mungkin nanti malam saja. Kali ini Aku juga langsung ingin pulang. Ya.. aku akan melanjutkan tidurku yang tadi belum sempat aku selesaikan.