「5」

34 9 1
                                    

{Diana,02/09/2009}

(08.00)

Aku Baru membuka Mataku, tidak ada yang membangunkanku. Untungnya hari ini libur, Sejak kakak tiada Aku menjadi seperti ini, Aku Merasakan perubahannya. Di Hari itu kakak pamit untuk menghadiri acara di kampusnya, Tapi, kakakku harus Pergi untuk selamanya, sekitar 1 minggu yang lalu kakak Pergi, Tapi kakak masih menghubungiku, setelah berselang tiga Hari, Aku mendapat SMS dari pihak kepolisian, bahwa kakakku telah tewas terbunuh. Tapi Belum ada kepastian siapa yang membunuh kakakKu. Aku Mencoba untuk merahasiakan kasus ini pada orang lain. Aku takut mereka akan menuduh seseorang atas kasus ini, Aku tidak Mau itu terjadi.
Sudahlah, ayolah Diana tahan air matamu.. astaga.. air mata ini Terus mengalir.. ayolah..Aku akan mandi saja untuk menghilangkan bekas tangisanku.

(09.00)

Ada seseorang yang mengetuk pintuku, Aku langsung terbangun dari kasurku, Dan berjalan untuk membuka Pintu.
Jessie..? Dia datang pagi-pagi begini..? Aku menyuruhnya masuk Dan duduk. Sepertinya ada sesuatu yang penting, Aku kedapur untuk mengambil kopi. Aku tau Dia suka kopi. Aku segera menyajikannya Dan bertanya maksud krdatangannya.

Ada yang ingin kau katakan ? [Aku]
Iya.. Maaf jika Aku mengganggu,Tapi ini sangat penting [Jessie]
Tidak.. katakanlah [aku]
Sebelumnya Aku minta Maaf jika Aku tidak sopan karena Aku bertanya tentang ini [Jessie]
Baiklah.. jadi [Aku]
Aku ingin tau tentang tragedi yang telah merampas nyawa kakakmu.. Bukan bermaksud sok tau tapi.. kakakmu telah tewas karena ada yang membunuhnya...? [Jessie]

Aku terkejut mendengar pertanyaan yang diajukan Jessie, Aku bermaksut untuk menyembunyikaanya, Tapi Dia sahabatku, Aku mencoba untuk menceritakannya, Aku menghela napas Dan Mencoba untuk tidak meneteskan air mataku. Aku akan menceritakannya dari awal. Kakakku memiliki seorang kekasih, umurnya 3 tahun lebih muda dari kakak. Dia adalah Mike. Kakakku datang ke acara kampus bersamanya. Selama ini Aku mencurigainya. Karena Mike memiliki kekasih lain, Aku pernah melihatnya sedang berjalan menyusuri Taman kota. Sedangkan kakakku.. Dia masih mencintai Mike, mungkin Mike takut kakakku mengganggu hubungan mereka. Aku hanya takut, kekasih barunya bernasib Sama seperti kakak. Dia hanyalah gadis yang lugu, yang telah Terpikat cinta palsu Mike. Mungkin usianya masih Sama seperti Kita. Tapi Aku Tak punya bukti Khusus untuk itu semua, jadi lebih Baik Aku diam dari pada menimbulakn masalah lain.

(10.00)

Jessie masih Di rumahku, Dia Mencoba menenangkanku, Dia berjanji untuk mengungkap kasus ini, air Mataku Tak bisa berhenti, Jessie, mengambilkanku 1 cangkir coklat panas. Dia mengerti Apa yang Aku butuhkan Ketika keadaanku seperti ini. Jessie mungkin sudah ingin pulang, Aku tidak mencegahnya. Ketika Jessie berdiri dari sofa, Jessie menarik lenganku, hingga Aku juga berdiri, perlahan ia menarik Tanganku, Dia memberikan secarik kertas Sebelum ia Pergi. Lalu ia Pergi Tanpa Kata-Kata.
Aku mengenal kertas ini.. ini.. kak Ariel..?

Me Myself And I (The Personality Storys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang