「6」

21 6 0
                                    


(09.15)

Kertas ini..? Jessie dapat dimana ? Aku memang ceroboh.. ini adalah Surat yang Di tulis kakakku untuk Mike. Hari itu Aku membawanya Kesekolah, Aku tidak ingin kertas ini hilang, jadi Aku taruh Di tas sekolah. Mungkin ini terjatuh. Aku tidak tau apa yang terjadi jika yang menemukan ini orang lain.

Aku berjalan menuju kamar untuk menaruh kertas ini. kertas yang penting bagiku, ini adalah saksi perasaan kakak pada Mike. Tapi semua itu.. hanya berakhir Sia-sia.. kakakku harus menerima Semuanya. Kakakku harus Pergi. Dan merelakannya. Aku berbaring Di tempat tidurku, air mata ini Tak bisa Di kendalikan lagi, Terus mengalir Di pipiku, membelai lembut Tapi, menyiksa. Perutku berbunyi, Aku memang lapar, dari tadi, belum ada yang bisa  kumakan sedikitpun. Kulkasku selalu kosong. Aku tidak bisa memasak. Jadi mungkin Aku akan membeli sepotong sandwich untuk pagi ini.

(10.00)

Aku keluar Dan menuju toko roti terdekat, disana... disana ada toko roti langgananku. Aku akan kesana untuk membeli sandwich.
Aku membuka Pintu lalu menguncinya, ini tidak jauh, jadi Aku hanya berjalan. Mungkin sekitar 4 menit untuk kesana. Sebentar,itu Mike..? Itu gadis Di Sebelahnya... Bukankah itu.. Jessie..?
Apa yang Dia lakukan ? Aku berlari untuk menghampirinya, Tapi terlambat, Jessie sudah Pergi menaiki Mobilnya. Sedangkan Mike Dia masih disitu, Tapi Aku Tak ingin menghampirinya, Bahkan melihatnyapun Aku tidak suka. Aku Terus berjalan Dan membuang muka. Ku harap Mike tidak mengenaliku.

(10.10)

Untung saja, Mike tidak melihatku. Aku segera membuka Pintu Dan segera menguncinya kembali. sandwich ini Semakin menggodaku, Aku segera membukanya lalu melahapnya. Astaga..ini Gila.. Aku Terus mengunyahnya hingga sandwich ini tersangkut Di tenggorokanku "uhk", Aku tidak suka ini, segera Aku meneguk air yang akan mendorong sandwich itu masuk ke dalam perutku.

(11.00)

Kamarku sangat berantakan, Bahkan ini seperti kandang babi. Kesedihanku telah merubahku seratus delapan puluh derajat. Dulu satu pasirpun tidak ada yang berani memasuki kamarku. Sekarang Bahkan kecoapun menganggap kamarku adalah rumahnya. Kakak kembalilah.. kau tidak Lihat adikmu ini.. kembalilah.. walupun kau akan memarahiku Setiap detik. Tidak! Tidak Diana apa yang kau katakan.. terimalah semua ini..
Sampai sekarang Aku tidak bisa berhenti menangis, Setiap Aku mengingat kakak, emosiku tidak terkendali, air Mataku menetes deras membasahi pipiku. Jantungku berdegup Tanpa irama.

Hari sudah mulai siang. Air Mataku masih mengalir, aku segera turun untuk mencuci mukaku yang bengkak. Aku tidak ingin Ketika ada yang datang, mereka akan tahu bahwa Aku Habis menangis. Aku kedapur untuk mengambil alkohol, ya Sejak Dua Hari yang lalu, Aku mulai meneguk alkohol. Ini akan membuatku tenang, Dan melupakan Sejenak kesedihanku.

Me Myself And I (The Personality Storys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang