(dalam hati relin menangis akan sifat dan prilaku umi nya berubah semenjak keterpurukan hidupnya, umi relin dulu tidak seperti sekarang, dahulu sebelum perusahaan ayahnya relin bangkrut umi relin sangat rajin sekali mengajari relin membuat bunga dari kertas berwarna warni, dan sejak itu pula membuat bunga dari kertas warna menjadi hobi relin sampai sekarang, tapi berbeda saat perusahaannya bangkrut, Abi nya relin pun terkena hutang dari sana sini akibat nya banyak pinjaman yang harus dibayar dan dilunasi sehingga umi nya menjadi tertpuruk dan mencari jalan keluar untuk masalah nya. sebenarnya apa yang dilakukan umi relin itu sudah benar ingin membantu suami nya dari musibah dan cobaan ini dari Allah. tetapi umi relin lupa bahwa yang mendatangkan musibah, cobaan, ujian, itu semua dari Allah sehingga umi relin menjadi fokus dengan mencari uang dan bekerja bahkan relin dan rheilisa kakanya relin ditelantarkan, mereka hampir setiap hari ditinggal di rumah sendirian. relin yang kala itu berusia 16 tahun dan rheilisa kakanya berusia 21 tahun, hidup menderita akibat kelalaian dari orang tua nya sendiri. Abi nya relin diusir oleh orang tua dari umi relin atau disebut nenek dan kakek dari umi relin, akibat nya jaraknya antara relin dan Abi nya pun semakin jauh dan terpisah.kini relin sudah berumur 25 tahun, baginya kehidupan 4 tahun lalu adalah cobaan dan ujian yang mendera kehidupan keluarga nya. Dan pada saat itu juga relin bertekad untuk menegakan agama di rumah nya karena sekarang di rumah ya sudah tak terdengar bacaan dan lantunan ayat suci bahkan sholat pun tidak ada yang melaksanakannya kecuali relin dan rheilisa.hanya mereka berdua yang menjalankan syariat islam dan menegakan nilai islam di rumah nya sendiri. umi nya sudah benar benar berubah, lebih mengucapkan harga dibandingkan ibadah kepada Sang Pencipta. pernah suatu hari relin menasihati Umi nya seperti ini. '' umi kenapa umi berganti menjalankan sholat dan ibadah lainnya? '' bukannya itu dosa umi?...
lalu jawaban umi nya
''kamu ini anak kecil berani menasihati orang tua''dengar ya relin... umi ini bekerja dan mencari uang demi kebahagiaan kamu dan kakak kamu, dan tanpa umi bekerja kalian tidak akan bisa makan, dengar itu! (bentuk umi relin kepada relin)
''ya benar umi, apa yang dikatakan umi benar, tanpa kita bekerja dan berusaha kita tidak akan mendapatkan uang dan tidak akan bisa makan, tapi apakah dengan umi meninggalkan semua kewajiban umi sebagai yang diciptakan dan makhluk ciptaan Allah itu semua akan benar dan selesai?.. Apa umi tidak merasa berdosa?... apa umi tidak merasa bersama dan durhaka kepada Allah?... ingat umi saat kita meninggalkan nanti yang akan menyelesaikan kita diantaranya amal ibadah kita seperti sholat, beramal sholeh dan....
aaaaah sudah kamu oni berani nasihati umi, sudah kamu jangan sok pintar, urus saja kuliah kamu dan tunangan kamu itu, dan juga urus kakak kamu yang sama keras kepala nya seperti kamu. udah... kamu ini bukannya berterima kasih sam umi datang datang malah ceramah... kuping umi panas nih... dengar ya relin!.. kamu jangan kayak Abi kamu sok polos dan alim akhirnya tahu sendiri kan sering ditipu Orang... sudah pulang gih... umi mau lanjut kerja. nih uang buat jalan kamu seminggu ini umi nginep di hotel, sekalian bilangin kakak kamu biar dia jaga in kamu. ini ambil(sembari menyodorkan sejumlah uang)...
umi dengar aku... umi...
umi sudah bilang ambil uang nya bukan suruh lanjutin ceramah gak penting... ambil...
kalau menurut umi nasihat aku gak penting ya sudah... tapi ingat!... umi aku sebagai anak akan terus berbakti dan mendoakan umi agar umi mendapatkan jalan yang lurus yang di ridhoiNya dan umi akan menyesal telah memilih jalan ini...
Ya ya ya ya oke relin kita lihat saja.. kamu yang menyesal atau umi yang menyesal... tapi sebaiknya kamu jangan bangga diri deh lebih baik kamu pergi karena sebelum umi buat keputusan kalau kamu harus pergi dari rumah umi sekarang...
cepet pergi...
(pergi dari ruang kerja umi relin diambil menangis)
Ya Allah apa yang aku lakukan ini salah?...
aku hanya mengingat kan bahwa jalan yang umi tempuh itu tidak benar dan aku mencoba menasihati nya tapi... sekarang aku tidak tahu lagi harus seperti apa... Ya Allah sadarkanlah umi, agar kembali ke dalam jalan yang lurus. Aamiin.
Saat relin pergi dari ruang kerja umi nya ada telfon dari salah satu teman kampusnya.
kriiiiiiiiiiiiiiiing telfon berbunyi....
Assalamualaikum, ini siapa ya?...
walaikum salam, relin ini aku faiza fallaya, Inget gak?.. aku temen sd kamu relin
falla?...
Ya... aku falla.
falla kamu kok bisa...
iya aku bisa, dengar ya relin kamu sekarang ke rumah aku ya... aku ada kabar menarik masalah bunga pelangi...
beneran ada info bunga pelangi...?....
iya relin mana mungkin aku bohong. dengar ya sekarang aku ke rumah aku nanti aku kasih tahu oke?..
iya tapi aku gak tahu alamat rumah kamu falla?..
gampang, nanti aku kirimin di WhatsApp oke
oke aku kesana ya.. assalamualaikum
walaikum salam
......................................................
sudah dekat dengan rumah falla, tapi relin bingung karena dia tidak tahu lelaki rumah nya...
aduh ini alamatnya bener atau gak ya?...
telfon falla aja deh(mengeluarkan handphone dari dalam kantong celananya)
Assalamualaikum, falla aku sudah sampai di alamat kamu tapi aku gak tahu rumah kamu yang mana?..
relin kamu dimana sekarang?...
aku di Gang mawar 2 blok 7E
Ya sudah itu sudah dekat relin, tapi kamu ke sini pakai apa?..
mobil
ohhh ya sudah aku jemput kamu ya... tapi aku suruh kakak aku saja ya...?..
kakak kamu(terkejut dengan keheranan)
iya... kamu gak kenal?..
enggak, aku gak kenal.
umur kakak aku sama dengan kamu tapi dia belum nikah...
siapa namanya fal?
Hikmah Nur luqman.
siapa fal?... disini kurang jelas sinyal nya.
aduh ya sudah aku suruh kakak ya...
gak usah nanti merepotkan kakak kamu falla, sudah gitu kan?... kamu tidak boleh menyuruh kakak kamu Bagaimana pun dia itu adalah kakak kamu.
relin kamu ini apa sih, udah ah jangan kayak baru kenal deh, udah nanti aku suruh kakak aku bye..
eeh falla nanti dulu(di putus oleh falla)
dalam mobil relin mengatakan '' bukan itu yang aku khawatirkan falla tapi kakak kamu, aku takut kakak kamu ituuuu mengenali aku, kakak kamu yusuf itu dulu nya....
-------------
kak luqman aku boleh Minta tolong gak?...
minta tolong apa adik sayang?..
kak boleh gak kakak ke Gang mawar 2 blok 7E.
ngapain?.. (duduk di sofa sambil baca ilmu fiqih)
jemput temen aku kak, namanya relin?
kakak kenal kan sama relin?..
(mencoba mengingat mengingat lagi)
tidak, relin siapa?...
Ya sudah kalau kakak gak kenal.tapi kakak mau kan jemput temen aku ke sini?
iya tapi pakai motor nanti temen kamu ngikutin kakak pakai mobil nya dari belakang ya?...
Lho kenapa gak kakak aja yang menyetir mobil relin?...
kamu lupa?...
Bukan muhrim jadi kita gak boleh berdua an oke?..
oh iya...
yaudah kakak bersangkutan dulu...
Assalamualaikum
walaikum salam...
sementara itu relin menunggu di mobil... melihat Pelangi.... rasanya seperti mimpi.... Pelangi dia sangat suka Pelangi...
Pelangi yang ia inginkan...
Pelangi yang Ia dambakan...
tiba tiba....
Assalamualaikum...
ada yang mengetuk pintu mobil relin dari luar dan ternyata.....
Ya Allah, apa maksudnya ini, Luqman, dia sudah kembali?... apakah benar ini Luqman yang dulu?...maaf ya cuma sedikit harap maklum author Lagi sibuk... nah kalau kalian mau baca yang lengkap...
coba baca kehidupan Seorang Muslimah itu juga karya saya tapi aku nya berbeda. saya memilih pakai akun ayah saya. nah kalian bisa baca di sana ada empat Bagian.... Belum lengkap banget. tapi lebih banyak daripada ini... insyaAllah jika berkehendak akan saya teruskan.
@maliyamardiya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Doa
SpiritualKisah perjalanan hijrah seorang Hayati Alya Relina,atau biasa dipanggil Relin. menjadi lebih baik di tengah kondisi keluarganya yang hancur,tetapi di tengah kehancurannya Seorang pemuda yang mampu menguatkan tekad relin untuk berubah menjadi lebih...