Cinta Dalam Doa

Antara Takdir Dan Kepastian

Allah sudah menetapkan kebahagiaan untuk Hamba-Nya,
Jika sesuatu itu milik kita,

sesulit apapun jalannya..
Apapun rintangannya
Pasti akan jadi milik kita
karena memang untuk kita.

Tapi, Jika sesuatu itu bukan milik kita.

Walaupun mudah jalannya,
walaupun bersusah payah kita,
ingin mendapatkannya
Tidak akan pernah jadi milik kita.
Karena memang bukan untuk kita.

Apa yang harus aku pilih?...
Jalan manakah yang harus aku lalui?...
aku terjebak dalam dua pilihan rumit,
Ya Allah bantu aku untuk menyelesaikan semua permasalahan kehidupan ini, Aamiin
_____________________________
Di Ruang Tamu
Relinnnnnnnnnnnnnn
(teriak wanita paruh baya memanggil anak termuda turun dari kamar tidur nya yang terletak di samping kiri tangga nya,)
umi panggil relin?... ada apa umi?... (tanya relin penuh kecemasan)
Relin, ini umi mau ngenalin kamu sama asisten baru umi,
asisten baru?... (dalam hati relin)
dugaan ku benar, umi memberhentikan assisten
apa jangan - jangan....
Aaaaaaaaaaaaaah
Aduh relin kamu jangan suuzon sama umi sendiri,tetep prasangka baik aja dan berfikir positif.
Relin ,ini kenalkan asisten baru umi ,namanya Muid,
Muid akan bantu kamu untuk belajar agama Islam ,
Apa?(dengan heran)
Untuk aku?...Maksud umi apa?...
Jangan kaget gitu relin ,dengarkan ummi kamu pernah bilang sama umi ,kalau kamu mau meneruskan kuliah kamu di jurusan fiqih kan?...Nah umi mau kamu belajar sama Muid ,karena Muid lulusan Cairo al-Azhar ,dan yang terpenting dia bisa mengajarkan pelajaran yang kamu butuhkan ,termasuk jurusan kamu itu jadi kamu setuju kan?...
Masya Allah,aku gak nyangka umi sampai berfikiran seperti itu,umi mau memikirkan pendidikan aku,walaupun biasanya umi selalu mendidik aku dengan uang bukan perkataan dan perbuatan nya,tapi entah kenapa umi mau melakukan hal ini,dengan mengirim guru untukku,untuk mengajari ku tentang apa-apa yang tidak ku ketahui.Ya Allah apakah umi ku sudah mulai sadar dan berubah?...
Umi terlihat seperti memerhatikan ku kembali ,tapi apalah niat umi ini benar-benar tulus?...
Aaaaaaaaaaaaaah
Relin sudah jangan mengatakan hal itu ,jangan meragukan umi sendiri,jika umi ingin berbuat baik kepada kamu dan mulai perduli tentang pendidikan kamu harusnya kamu bersyukur berarti Allah masih membuka sedikit hatinya untuk keluarganya ,(dalam hati relin)
Eh,kok bengong gimana setuju gak?..(sambil mengagetkan relin)
Eeeh ,I......Y.......A....Umi aku setuju dengan keputusan umi,kalau memang asisten umi bisa mengajari aku ,yasudah tidak papa,asalkan tidak menganggu aktivitas kuliah ku.
Iya,tapi ingat Muid ini bukan asisten umi,tapi asisten kamu relin,
Apa?....
Umi tapi tadi umi bilang .....
Iya,umi bilang Muid akan ngajarin kamu sekaligus asisten kamu,dia akan jagain kamu dan akan laporan sama umi tentang apa saja yang kamu lakukan di luar sana,termasuk di kampus.
Umi....Untuk apa?...Jika keperluan asisten ,aku gak perlu aku bisa sendiri dan aku juga bisa menjaga diri aku sendiri.
Iya....Relin tapi umi ingin menjatuhkan kamu dari orang-orang yang menganggu kamu,
Menganggu?...Siapa umi?...Siapa yang menganggu relin?..
Relin bahkan sama sekali tidak pernah merasa terganggu?...
Kamu itu....(dengan nada keras)
Dengar umi!....
Umi tahu kamu masih punya perasaan sama laki-laki itu,dan umi gak mau kamu ketemu atau Deket sama laki-laki gak bertanggung jawab itu.
Umi,cukup umi(dengan tangisan,dan nada membentak)umi gak boleh menilai Luqman seperti itu,umi gak tahu yang sebenarnya tentang Luqman ,jadi umi jangan pernah menilai Luqman ataupun menjelekan nama baik nya di depan aku ataupun di depan nya.
Ooh,sekarang kamu berani bentak umi kamu sendiri ,demi membela laki-laki yang sudah merusak nama baik kita, haaah (dengan nada tinggi dan marah)kamu ingat!...Dia bahkan melupakan kamu,dia meninggalkan acara pertunangan itu,saat itu umi kehilangan harga diri karena Luqman,
Luqman telah meninggalkan kamu relin,dia meninggalkan acara pertunangan itu ,dihari yang harusnya kalian bertunangan justru dia membatalkan nya sendiri.kamu harusnya berfikir relin,kamu gak usah berharap Luqman akan ingat kamu lagi,dia sudah lupa dengan kamu ,
Umi,dengar aku!...Luqman itu meninggalkan pertunangan ku bukan karena dia tidak mau bertunangan dengan ku tapi...(dipotong pembicaraan )
Tapi apa?...Tapi Luqman sudah punya calon istri di Malaysia , haaah calon istri di Malaysia bukan?...
Ummi....Hentikan (menangis dan duduk di sofa)
Nak,maafkan umi,umi melakukan ini agar kamu bahagia nak,
Umi,kalau memang umi mau relin bahagia lalu kenapa umi gak pernah mau dengerin omongan relin?...
Kenapa umi gak mau berubah menjadi lebih baik?...
Kenapa umi gak mau hijrah?
Kamu ini!....Dengar ....Yang jelas umi gak mau kamu deket-deket sama laki-laki tukang selingkuh itu.....Ingat ....
Muid kamu jagain relin ,jangan sampai dia ketemu sama laki-laki yang namanya Luqman itu,siap nyonya,
Kamu lagi,siapa sih kamu,mau banget disuruh sama umi,lagian gaada kerjaan lagi apa selain asisten ?...Emang kamu butuh uang berapa untuk hidup sampai segitunya?...
Maaf,mba relin ....Nama saya Muid Nur Nafi,biasanya orang panggil saya Muid tapi terkadang Nafi ..Jadi terserah mba relin mau panggil saya siapa...
Masalah pekerjaan,saya ditawarkan banyak pekerjaan sama teman saya ...Tapi semuanya saya tolak,karena saya ingin mengajarkan orang lain akan arti penting ilmu agama dan masalah uang ,saya tidak dibayar juga tidak apa-apa.begitu mba jawaban saya(begitu lembut dan sopan)
Ooh,saya jarang lho lihat laki-laki kayak kamu,yang kerja tapi gak mau dibayar ...Setahu saya jika orang bekerja wajib dibayar bukankah ada hukum Islam yang mengatakan begitu ?..
Benar mba,tapi saya ikhlas mau dibayar berapapun...
Ooh,ya sudah.oh ya kemarin saya sempat lihat ada laki-laki yang membaca quran di taman,kamu tahu gak siapa?...
Pooh,itu saya mba,maaf jika menganggu ,bacaan saya terlalu keras mungkin sampai terdengar oleh mba.
Enggak,papa saya senang sekali karena sekarang di rumah ini ada yang bisa membaca quran selain Abi
Lho,memang mba relin tidak bisa membaca quran?...
Saya bisa ,tapi tidak bisa baca seindah bacaan Abi saya.tapi semenjak Abi saya pisah dengan umi dan  pergi ke luar negeri aku sudah tidak lagi mendengar lantunan ayat suci nya kembali.