Belajar Ilmu Kehidupan

1.1K 18 10
                                    

"Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran(Yang kau jalani),
Yang akan membuatku terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit"

   -Ali bin Abi Thalib
_____________________________

Jadi sejak Abi mba relin tidak disini mba tidak belajar membaca quran lagi?...(tanya cemas,seorang asisten baru)
Muid bukankah aku sudah katakan?...Aku sangat ingin belajar Qur'an ,belajar membaca quran yang indah dan merdu sepertimu,tapi masalahnya ,tidak ada yang mengajariku membaca,
Lho,bukankah mba relin kuliah di jurusan fiqih?...Kenapa bisa sampai tidak bisa membaca quran dengan benar?...
Iya,saya memang mengambil bidang fiqih di kampus,maksud saya ,saya ingin bisa membaca quran bersama-sama ,aku ingin berkumpul kembali bersama keluargaku seperti sedia kala kembali.apakah menurutmu itu bisa terwujud?....
Eeeeeeeeeeeeeh.saya tidak bisa menjawabnya jika yang ditanyakan seperti itu,tapi ada satu ilmu yang sempat saya pelajari,seperti ini....
Mba relin mengalami keterpurukan begitu dalam di hidup mba bukan?... Keluarga mba menjadi hancur dan suasana agama sudah hilang di rumah mewah ini,benar bukan mba?....
Iya,suasana rumah ini berubah karena umi selalu mementingkan harta untuk kesenangan pribadi nya semata,anaknya tidak pernah diperdulikan bahkan Abi pun juga tidak diperdulikan,umi menjadi seperti ini sejak perusahaan Abi bangkrut dan umi mencoba membantu Abi tapi bukan kata bantu lagi yang ada di hati umi,tapi keserakahan.umi seperti tidak menganggap kami ini anaknya.Oh ya Muid,katanya kamu bisa ajarin saya kan?...
Iya,mba memang mba mau saya ajarkan apa?...
Tadi kamu bilang mau cerita tentang ilmu yang kamu pelajari dulu?...
Ooh.hampir lupa saya.Saya terlalu menikmati suasana cerita mba relin.
Yasudah saya ceritaken Yo.
Jadi seperti ini,mba pernah melihat sungai yang deras bukan?...Dan mba juga pernah tidak melihat danau yang keruh?...
Keduanya sama,berisi air dan bermanfaat untuk hidup manusia,tapi perbedaanya jika sungai indah dan bersih itu sangat baik untuk dipakai keperluan sehari-hari tapi sebaliknya dengan danau yang keruh dan hitam bahkan kotor,sangat berbahaya untuk kita gunakan.
Nah,jika mba disuguhkan dua pilihan itu,saya yakin mba akan memilih sungai yang bersih bukan?...Dan tidak ingin air danau yang keruh?...Ya...Semua orang yang mendengarkan cerita saya pasti akan memilih pilihan yang sama seperti mba relin,tapi apakah sudah banyak yang diketahui orang bahwa air sungai itu ternyata bahaya untuk digunakan.
Bahaya?...(terheran)
Bahaya bagaimana maksud kamu Muid?...
Ya,bahaya karena di dalamnya ada ikan yang beracun yang mencemarkan sungai.memang tidak terlihat racunnya karena racunnya tak mengenali warna tapi rasa.
Dan sedangkan danau yang keruh sebenarnya banyak manfaatnya ternyata....
Maksudnya?...mana mungkin danau yang keruh bisa bermanfaat dan bisa dipakai untuk minum?...
Bisa?...Danau yang keruh disebabkan karena kandungan belerang dan besi yang tinggi sehingga cocok untuk pengobatan dan terapi.
Tapi....Muid aku masih belum ngerti maksud kamu cerita kayak gitu ke aku?...Emang ada hubungan nya sama masalah hidup aku?...
Ya ada,jadi intinya jangan melihat dari tampak luar saja tapi lihatlah manfaatnya dan jangan melihat dan memandang masalah dari segi keburukannya saja tapi lihatlah hikmahnya yang bisa kita dapat dari masalah itu,hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik untuk merubah diri kita,tatanan hidup kita menjadi lebih baik lagi,karena hidup itu tidak selalu berkesan manis dan tidak pula berkesan pahit tapi pasti dan suatu waktu dimana kita bisa merasakan keduanya.
Semua manusia tidak ada yang tidak mempunyai masalah,Hanya saja kita harus bisa menempatkan masalah ke dalam situasi yang baik ,dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT,dan perbanyak perbaiki diri sendiri, insya Allah,Allah akan bantu
Segala kesulitan kita,Allah akan mengangkat kesulitan kita.Sebab Habis kesulitan pasti ada kemudahan.
           -Muid Nur Nafi

-------------------------------------------
Ooh,jadi gitu ya Muid,cara menyikapi masalah,tapi memang kamu tahu masalah aku kok sampai segitunya kayak orang udah tahu masalah aku sih?...(keheranan)
Bukan begitu mba relin,saya hanya ingin membantu saja,ya....Istilahnya sharing saja dengan mba,bertukar fikiran...Siapa tahu mba bisa sedikit refresh dari masalah mba sekarang?..
Iya sih,makasih ya kamu udah cerita seperti itu dan makasih kamu mengingatkan aku,akan keterpurukan ini.
Iya mba sama-sama.oh ya mba,tadi kata ibu mba kuliah di jurusan fiqih itu benar mba?...
Ooh.iya saya masuk jurusan fiqih memang kenapa?...
Kenapa mba masuk ke jurusan fiqih?...Tadi mba bilang keluarga mba tidak ada  yang pintar dengan jurusan agama?..
Iya, sebenarnya memang begitu.awal mula kenapa saya mau masuk ke sana,salah satunya adalah perpisahan orang tua saya.
Abi saya yang mengajarkan hal ini dan itu dan mengenalkan agama secara perlahan ke dalam diri saya sehingga saya tidak kekurangan pendidikan agama seperti anak lainnya,walaupun umi sikap seperti itu sekarang,tapi...
Dulu kami bertiga sungguh menjunjung tinggi nilai agama,tapi....Sejak Abi pergi dari rumah ini,justru rumah ini semakin jauh dari hal baik....
Oooooh,tapi mba tahu resikonya?...
Tahu kok,saya akan perjuangkan walau akan ada masalah lainnya didepan yang menunggu saya.
Waaaaaah.hebat toh mba,musti gitu mba relin,musti kuat.
Iya,Muid.
Oh,ini sudah jam berapa ya?...Aku harus ke rumah kak rheil,
Sudah jam 08.00 mba,memang mau ke mana buru-buru?...
Muid,kamu nanti kalau ditanya umi,tolong bilang aku pergi ke rumah kak rheil ya?...Aku mau ke sana,ya Muid aku duluan,(berjalan ke arah pintu) wassalamu'alaikum ,
Waalaikum salam(berdiri dari sofa)
-------------------------------------------
Cuaca begitu panas,mentari begitu menyorot mata yang indah gemerlapan.

Cinta Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang