Seakan Pelangi Menyambut Kebaikan Mereka

1.1K 20 12
                                    

Ya Allah, aku tidak tahu jalan mana yang harus aku lalui untuk sampai di petunjuk mu. Dan Aku tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan permasalahan ini dalam satu rancangan sekaligus. Ya Allah engkau menguji ku dengan berbagai permasalahan dan berbagai persoalan dalam hidupku. Ya Allah apa aku harus Mengulang kisah dulu dan menampilkannya untuk sekarang?... Ya Allah Dzat yang Maha Mengetahui segalanya, aku pasrahkan hidupku ini untukmu, Agama mu, KitabMu. Aamiin.
..................
Relin....... Relin........ Relin....... bangun kamu nak!... Relin (panggilan semakin keras oleh ibu cantiknya)
iya umi,
kamu ini iya iya aja, di bilang suruh bangun masih aja tidur...
bangunnnnn, hei relin buka pintu nya.... relin.... buka.... (memgetuk ngetuk pintu kamar relin dengan keras)
astagfirullah, umi ada apa ya... pagi pagi bangunin aku sampai sekeras ini?... gak mungkin umi bangunin aku untuk sholat subuh, terus apa ya?...
daripada penasaran aku buka aja pintunya.
(membuka pintu,)
iya mi ada ap?...
(tangan umi melayang dengan cepat di pipi relin)
kamu ini, kenapa kamu masih ketemu sama Laki-laki itu?...
siapa Mi?...
halah, jangan pura-pura kamu untuk mengelak, kemarin kamu ke rumah nya falla kan?...
ngapain kamu kesana?...
Relin termangu melihat uminya berkata kasar, seperti itu relin hanya menjadi pendengar saja.
Relin jawab?...
umi aku kemarin memang ke rumah falla tapi bukan untuk ketemu Luqman, tapi ada keperluan untuk....(belum selesai bicara sudah di putus).
aaaah sudah lah relin kamu jangan bohong sama umi, jelas- jelas zury yang bilang ke umi kalau kamu ke rumah Luqman.
Zury?.. (terkaget)
kenapa zury bisa tahu kalau aku ke rumah falla kemarin, kalau dia lihat kenapa gak tolongin aku waktu aku ada di Gang mawar untuk menunjukan jalan rumah nya falla?.. (dalam hati relin)
heh, diam aja, kamu itu dari tadi  dengar gak sih umi ngomong?..
eee I... y....a...umi. dengar relin!... sekali lagi umi dengar kamu masih dekat dengan Luqman umi gak akan segan untuk hukum kamu, ingat!... (mengancam tegas, meninggalkan kamar relin)
astagfirullah, ada apa Lagi ini, masalahnya apa sih?...
kenapa aku yang selalu disalahkan?... mereka itu salah sangka mereka tidak tahu kalau Luqman sudah tidak ingat aku lagi, Luqman tidak ingat jika aku adalah calon istri nya dulu, lebih baik aku mandi dulu setelah itu aku kuliah, aduh tapi ngomong - ngomong ini sudah jam 8 pagi, sebaiknya aku cepat.... (menuju kamar mandi yang ada di sebelah kiri kamarnya)

...................................................

setelah mandi dan sudah berpakaian rapi, relin duduk termenung di kasur yang besar untuk lima orang itu.
Kalau dipikirkan,kenapa umi sekarang berubah ya?... padahal aku sudah mencoba mengingat kan umi dalam kebaikan dan mengingat kan bahwa yang umi lakukan salah. tapi aku masih bingung, sebenarnya kenapa umi marah sekali sama Luqman?... aku tidak tahu kenapa, dulu saat umi memutuskan hubungan ku dengan Luqman, umi sepertinya tanpa alasan, aku sangat marah dan... aku merasa bahwa ini bukan umi. umi memutuskan pertunangan aku dengan Luqman, aku selalu menanyakan kepada umi, umi kenapa umi melakukan ini sama relin?.. umi gak suka relin bahagia?...
Tapi jawaban umi selalu saja seperti ini '' umi mau anak umi semuanya bahagia termasuk kamu, tapi umi merasa kamu dan Luqman tidak cocok dan umi juga lihat Luqman bergandengan tangan dengan seorang wanita di taman setiap malamnya, aku sungguh tak percaya, kenapa umi berani mengatakan itu kepadaku, mengatakan seakan sifat Luqman tidak baik dan seperti laki laki yang jauh dari agama. tapi entah kenapa pandangan umi terhadap Luqman berbeda dengan ku.Ya Allah, aku tak ingin semua ini menjadi rumit, apa yang harus aku lakukan?... dari dulu sampai sekarang aku masih belum bisa melupakan Luqman, bagiku apa yang dikatakan umi seperti bukan Luqman, dan aku percaya Luqman tidak seperti itu,tapi selama aku masih belum ada bukti aku tidak bisa lepas dari hubungan atau ikatan dengan zury, aku sebenarnya sedih di jodoh kan dengan zury, laki laki yang sama sekali tidak ku cintai, aku dipaksa taaruf dengan zury. tapi apalah daya aku untuk menolak zury. seketika hatiku pun merasa sesak dan perih, seakan ada sesuatu gemerincing yang menusuk di hati.
Ya Allah, ada apa dengan hati ini?... mengapa hatiku sesak sekali, rasanya hatiku bergetar cepat sekali, Ya Allah ada apa ini?
Hati relin bertanya - tanya,
mengapa hatiku begitu sesak, dan rasanya bergetar?... ada apa?...
(relin pun diam sejenak, memerhatikan suara-suara merdu yang terdengar sampai ke lantai lima)
Memerhatikan terus, melangkah ke jendela kamarnya
tunggu (dalam hati relin)
i.... t.... u..... si...a...p.....a....
(terkejut oleh pemandangan mata nya, yang mengarah ke jendela,)
seorang lelaki tinggi, duduk di halaman rumah membacakan kitab suci umat islam dengan sangat merdu, ayat demi ayat dilantunkan dengan begitu syahdu)
Ya, Allah masih adakah orang yang memikirkan ibadah dikala zaman seperti ini?...
Tapi... aku penasaran siapa lelaki itu?... di rumah ini tidak ada yang bisa membacakan lantunan ayat suci begitu merdu di sini, aku bahkan baru mendengarkan ayat suci yang dibacakan begitu indah oleh lelaki itu. Ya Allah, siapakah lelaki itu?... (meratapi lelaki yang sedang duduk membaca quran melalui jendela kamarnya)
(mengambil bangku dan meletakan nya di dekat jendela, duduk sambil meratapi lelaki yang sedang membaca quran dengan begitu merdu)
Ya, Allah siapakah dia?...
Apakah aku bisa sepertinya?...
membaca quran dengan indah,
Ya, Allah lelaki ini mengingatkan aku akan sosok Abi, Di rumah ini hanya ada satu lelaki yang ku lihat seumur hidupku membaca lantunan suci dengan merdu, yaitu Abi, tapi... entah kenapa setelah ku fikir kembali, aku salah ternyata ada dua sekarang, sekarang ada lelaki yang sholeh yang membacakan quran di halaman rumah sendirian tanpa kepanasan, Ya Allah, di rumah ini tidak ada yang boleh membaca kitab suci itu, para pembantu kami hanya disuruh bekerja dengan rajin dan giat tapi lelaki ini.... siapa sebenarnya lelaki ini?... kenapa bisa masuk ke rumah ini tanpa seizin dan sepengetahuan ku atau sepengetahuan umi?... jika ia pekerja harusnya ia risau karena umi sudah menerapkan kepada para asisten dan pembantu untuk tidak membaca quran ditengah jam kerja, mereka hanya boleh beribadah jika pekerjaan dan waktu bekerja mereka sudah selesai, tapi apakah mungkin lelaki ini adalah asisten baru umi?... karena kemarin aku lihat umi, memarahi pak parjo, asisten pribadi umi, dan aku juga lihat kemarin pak Parni membawa banyak koper berusia Bayang-bayang pribadinya, tapi jika memang Laki-laki ini asisten umi kenapa tidak ke kantor?...
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah
untuk apa aku memikirkan Laki-laki yang belum aku kenal sama sekali, aku hanya terlalu menghayati bacaan quran nya, yang indah bukan berarti aku mengurusi hidupnya, hidupku saja sudah ruwet untuk apa aku memikirkan hidupnya?..
sudahlah lebih baik, aku bertemu dengan orang tua zury, aku tidak ingin hubungan ini berlanjut lebih serius dan aku tidak ingin memberi harapan kepada keluarga zury, terutama umi nya zury, sebenarnya aku sangat sayang dengan umi nya zury, aku sudah menganggap nya sebagai umi ku sendiri, tapi bagaimana lagi, aku gak mungkin meneruskan hubungan ini, aku tidak bisa memaksakan hubungan yang sama sekali tidak ada cinta didalamnya, aku bingung apa yang aku lakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini dalam satu rancangan sekaligus, apakah aku harus pilih zury?...ataukah Luqman atau tidak keduannya?...
Ya Allah ,apakah aku harus mengikuti kemauan ummi dengan menikah dengan zury,tapi apalah itu akan membuat ummi bahagia dan berubah ?...Jika itu yang membuat umi berubah dan mau lebih baik lagi maka aku akan menuruti kemauan umi ku,tapi jika tidak,apa yang harus aku lakukan?...
Ya Allah dulu kami berempat selalu bersama ,aku,kak rheil,Abi dan umi tapi sekarang setelah perpisahan mereka ,entah apa yang bisa ku putuskan dalam kehidupan ku ini,aku sangat bingung mengambil keputusan dalam masalah ini ,aku ingin semua masalah ini selesai ,semua masalah ku Ya Allah.Ya Allah hanya engkau yang tahu yang terbaik untukku ,akan aku terima semua takdir yang sudah kau gariskan dalam hidupku,aku pasrahkan semua urusanku padamu Ya Allah.Ya Allah,dulu waktu keluargaku lengkap 

Cinta Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang