I'm Fine

1.1K 96 4
                                    

Ketika semua orang sedang bergembira merayakan kemenangan mereka, kini Mingyu lebih memilih menyendiri dipojok ruang ganti para pemain basket. Dadanya naik-turun tak beraturan, bibirnya menganga lebar menghirup udara sebanyak yang ia bisa melalui mulutnya.
Sesak nafasnya kembali lagi ketika tadi; saat bertanding basket hujan turun dengan lebatnya. Salahkan penyelenggara 'Tanding basket antar sekolah' itu yang memilih outdoor ketimbang indoor. Akibatnya adalah ini, penyakit sesak nafas Mingyu kembali datang akibat terlalu lama berada dibawah guyuran hujan.

 Akibatnya adalah ini, penyakit sesak nafas Mingyu kembali datang akibat terlalu lama berada dibawah guyuran hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada yang mengerti keadaannya, semua temannya terlalu sibuk akan kesenangan karena memenangkan pertandingan. Namun sebenarnya tadi ada yang menanyakan keadaan Mingyu, dan bodohnya ia menjawab bahwa ia; baik-baik saja.
Kalau begini jadinya, ia kesusahan sendiri tanpa ada yang bisa membantunya mengambilkan alat bantu nafas miliknya didalam tas sana.

Nafasnya masih belum sepenuhnya stabil, tubuhnya lemah, lemas, dan lunglai. Ia tidak bisa bergerak barang satu meter saja untuk bisa mengambil alat bantu nafasnya.
Hingga uluran tangan seseorang sedikit menyelamatkannya, tangan itu mengulur dengan alat bantu nafas Mingyu digenggamannya.

"Te-terima ka...sih" Mingyu dengan segera menggunakan alat bantu nafas itu, memompanya didepan mulutnya yang terbuka.

Lega, rasanya Mingyu merasa sedikit lega ketika nafasnya berangsur-angsur membaik.
Ditatapnya seseorang yang telah menyelamatkannya itu, oh ternyata penyelamatnya adalah seorang gadis.

"Apa kau sudah baik-baik saja?" lengan gadis tersebut menyentuh dan menggenggam lengan kekar Mingyu dengan lembut, mengelusnya pelan berulang-ulang dengan tatapan mata yang memancarkan penuh kekhawatiran.

"Kim Mingyu-ssi? Kau sudah merasa lebih baik, kan?" kembali Tzuyu--gadis itu bertanya, membuat Mingyu yang awalnya diam melamun dihadapannya itu menjadi sedikit menegakkan tubuhnya.

"O-oh .. Aku... Sudah merasa lebih baik, berkatmu."

Bibir Tzuyu terangkat membentuk sebuah senyuman lebar, ia cukup senang mendengar jawaban Mingyu; bahwa lelaki itu sudah baik-baik saja sekarang.

"Baiklah kalau begitu, aku akan kembali ketempat teman-temanku." Tzuyu kembali mengelus lengan Mingyu dengan lembut. Tanpa ia sadari bahwa jantung Mingyu semakin berdetak kencang ketika lengannya dengan lembut menyentuh lengan Mingyu yang terbuka akibat baju basketnya yang berlengan pendek.

"Tu-tunggu sebentar!"

Teriakan Mingyu membuat Tzuyu yang sudah siap akan beranjak dari duduknya itu kembali menoleh kearah Mingyu berada.

"Terima kasih ... Hmmm, na-namamu?"

Tzuyu kembali melayangkan senyuman termanisnya, oh ayolah .. Jangan buat Mingyu semakin terpesona dengan senyuman ituu.

"Chou Tzuyu, panggil saja Tzuyu."

Setelahnya Tzuyu berjalan pergi meninggalkan Mingyu disana, masih dipojokkan ruang ganti.

"Tzuyu .... Aku pastikan kita akan bertemu lagi!" Mingyu tersenyum sumringah, lagaknya ia sudah terlalu jauh jatuh kedalam pesona Tzuyu hanya dalam satu pertemuan, ia terpesona akan tutur lembut serta sentuhan lembut gadis tersebut pada lengannya.
Mingyu bertekad bahwa setelah ini ia pasti akan bertemu kembali dengan Chou Tzuyu; entah bagaimana caranya.


~ Finish ~


Yuhuuu ^o^
Aku kembali (?) kembali dengan couple kesayangan .. Wkwkwk
Ini terinspirasi dari pengalaman pribadi *Lol
Dan aku tuangin jadi cast mereka karena aku pikir mereka cocok disini .. Kekekeke
Maaf akan segala kekurangan di bagian ini (?)
Terus vote dan comment untuk memacu semangatku buat FF mereka lagi yaaa ^o^


230517

Fanfiction (Mingyu & Tzuyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang