16 (FIN)

265 25 1
                                    

Part terakhir nih guys! Agak garing sih #dariawaljugamemangudahgaring. Tapi setelah part ini, author bakal publish part tambahan, bisa dikatakan sequel. Tapi untuk part itu bakal di private. Hehe. Itu aja sih infonya. Selamat membaca~❤

🐰🐰


AUTHOR POV

“ANDWAEE!! AKU AKAN MENYERAH (Y/N)-AH... Jika kau mati seperti ini, dengan pisau ku sendiri, itu sama saja aku yang membunuhmu. Aku benar-benar minta maaf. Aku berjanji tidak akan mengganggu mu lagi. Tapi ku mohon, jangan”

Air matanya mulai menuruni pipi Park Jimin. (Y/n) tidak tahu apa yang harus dilakukannya lagi. Tangan (y/n) mulai bergetar dan tangis Park Jimin membuatnya mulai luluh. (Y/n) sulit menemukan kebohongan dari mata Park Jimin.

“Aku bersumpah akan berubah. Kumohon. Maafkan aku” Perlahan wajah Park Jimin yang terus tertunduk perlahan terangkat. Jimin menunjukkan wajah sendu namun tersenyum. Tersenyum denga air mata yang kian menggenangi matanya.

“Aku akan meninggalkan kalian di sini. Aku tidak akan mengejarmu lagi. Jika kau mati, maka aku mati. Lebih baik aku pergi. Jika kau tidak percaya, kau bisa melihat ku pergi hingga keluar pagar sekolah nantinya (y/n)-ah”

Perlahan Park Jimin mulai meninggalkan Jeon Jungkook dan Lee (Y/n) di atap dengan terus menangis. (Y/n) bisa melihat kini Park Jimin telah berada di depan pagar dan melihat ke arah (Y/n). Jimin melambaikan tangannya perlahan dan membiarkan mulutnya bergerak untuk mengatakan “Annyeong” lalu tersenyum, masih ada jejak air mata di wajahnya, kemudian pergi meninggalkan sekolah.

Jungkook menarik tubuh (y/n) turun dari meja dan melempar jauh-jauh pisau yang di genggam kekasihnya itu. Kini Jungkook kian memeluk tubuh mungil (y/n) kian mengerat dan mengerat.

“NEO MICHYESEO?! AKU SUDAH BERJANJI PADA ORANGTUAMU UNTUK SELALU MENJAGAMU!! Jaebal (y/n)-ah... jangan pernah melakukan hal ini lagi. Mianhae (y/n)-ah. Aku berjanji tidak akan melakukan ini lagi. Tidak akan menutup apa pun lagi dari mu”

(Y/N)’S POV

Jujur aku tidak memiliki tenaga untuk membalas Jungkook sekarang. Aku lelah. Sangat lelah. Aku lelah menangis. Tapi mataku berkata lain. Air mataku mengalir dengan diam. Aku terus terdiam untuk menenangkan diri. Jungkook mengantarku pulang dan mencoba menjelaskan semuanya kepada orangtuaku. Dia terus meminta maaf kepada orangtuaku. Aku cukup shock dengan apa yang ku lakukan sebelumnya, aku terlalu nekad pikirku. Sepertinya setan berhasil menghasutku sebelumnya. Han Seo Hye kini bersamaku dan mengobatiku luka ku.

“Seo Hye-ah... aku percaya Park Jimin sekarang. Aku yakin ini sudah berakhir”

“Haruskah kau melakukan ini semua? Kau membuatku khawatir pulang denga keadaan sweater mu banyak noda darah. Neo...”

“Ini bukan darahku saja kok, darah Tokki juga. Kau harus mengobati dia sekarang”

“Ani. Aku akan pulang untuk menjelskan semuanya. Kaulah yang sekarang seharusny mengurus Jungkook oppa sekarang”

Han Seo Hye mengelus pipi ku dan tersenyum lembut. Dia meninggalkanku dan selang beberapa waktu, Jungkook masuk ke dalam.

Aku tersenyum padanya dan menarik tangannya untuk duduk di sisi ranjang ku.

Untold story [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang