"3"

2.3K 349 40
                                    














Daehwi masih termenung dikamarnya kenapa Appa Somi bersikap seperti ini padanya .

Tuk
Tuk

Shit siapa yang melempar batu kejendelanya setelah dia tengok ternya itu Hyunbin Hyung teman nya.

"Ada apa Hyung...?"
Tanya Daehwi dari dalam.

"Bisa kau keluar sebentar aku ingin berbicara sebentar padamu "
Teriak Hyunbin takut tak terdengar dari luar.
Daehwi mengangguk berjalan keluar untung ibunya sudah tidur .

"Ada Apa Hyung...?"
Tanya Daehwi sambil melihat Hyung tampan nya yang sudah lama menjadi tentangganya ini .

Hyunbin menggaruk belakang tengkuknya gugup lalu mengeluarkan Cokelat kesukaan Daehwi memberikan nya pada pemuda manis didepannya.
Awalnya Daehwi bingung tapi dia tetap menerimanya ini adalah cokelat kesukannya.

"Untuk Mu "
Ujar Hyunbin memerah .

"Terima kasih Hyung"
Jawab Seadanya Sambil terus menatap Hyunbin walau harus mendonggak perbedaan tingginya dan Hyunbin itu cukup jauh hampir 17 CM.

"Daehwi mungkin emmmm akH Aku menyuuukai mu tolong terima aku .Aku akan menunggu jawaban mu besok "

Cup

Hyunbin mengecup pipi kanan Daehwi dan langsung berlari menjauhi Daehwi yang termenung sendiri.

'Kau Akan tau akibatnya jika menyentuh milik ku'

'''---------'''
"""::::::::"""

Hyunbin berjalan dengan gembira sepertinya malam ini dia akan berkerja dengan penuh semangat akhirnya dia dapat mengungkapkan perasaannya pada Daehwi bocah mungilnya dulu telah berubah menjadi sosok yang penuh dengan pesona sehingga siapapun akan ingin mendapatkannya termasuk dirinya .

"Hey!!"

Hyunbin menenggok kebelakang siapa yang memanggil nya .

Buk

Baru saja dia menenggok kebelakang segerombolan orang telah memukulinya telat diwajah dan sekujur tubuhnya tanpa sembat melawan .

AKhhhh

Teriakan memilukan dari Hyunbin mulai terdengar daerah ini cukup sepi jadi tidak ada orang yang melewati jalan ini .

Keadaan Hyunbin sudah terlihat sangat menyedihkan luka dimana-mana darahnya sudah mulai membasahi jalanan aspal .

"Kau tau ini akibat nya jika kau menyentuh milikku"
Ujar seorang namja tampan memakai cadar sehingga Hyunbin tidak dapat mengenali siapa dia .

Namja itu berjongkok mencengkram kerah Hyunbin .

"Jangan sentuh 'MILIKKU' "
Suara Bass berat mendominasi terdengar di telingganya Hyunbin tak berdaya ketika Namja itu menodongkan alat tembak yang kini sejajar dengan kepalanya .

DOR

'Ini Akibat nya jika kau menyentuh milikku'






Esoknya Daehwi berangkat kesekolah dengan perasaan yang campur aduk kenapa semua ini berlalu dengan cepat bukankah malam itu Hyunbin baru saja mengungkapkan perasaan padanya dan tadi pagi dia mendengar kabar bahwa Hyunbin ditemukan tewas sewaktu diperjalanan menuju kerja part timenya.

"Daehwi!!"

Merasa ada yang memanggilnya Daehwi menenggok kebelakang dia tersenyum ketika tahu siapa yang memanggilnya.

"Samuel !"
Seru Daehwi sambil memeluk Teman baiknya ini yang sudah lama membolos .

"Kau merindukanku heum...?"
Jahil Samuel membelai Rambut Halus milik Daehwi .

"Ne ayo kekelas kurasa semua juga merindukan mu!"

Daehwi dan Samuel berlarian sampai kekelas mereka disambut dengan beberapa siswa lelaki yang memeluk Samuel yang sudah lama tidak masuk sekolah mereka tak tahu alasannya apa.
Daehwi tersenyum melihat itu semua dia menaruh tas Samuel di sebelah kursinya.

"Dasar ceroboh kenapa di menutupnya rapat huhh"
Daehwi menggeruti sudah kebiasaan Samuel tak pernah bisa Rapih .
Saat mulai ingin menutup tas itu dia melihat benda Aneh yang berada dalam tas Samuel tapi mengabaikannya saja mungkin itu mainan yang terkena tinta merah atau sirup.

'Pistol '
Daehwi






TBC
Samuel udah muncul kok dari chap 1 malah

MY MINE (SamHwi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang