Yo..yo..yo...
Hime balik lagi hahaha...
Hime minta maaf karena gabisa update kilat:D
Daripada itu, mending langsung baca aja ceritanya...Selamat membaca!♡
Warning! Typo bertebaran!
~prev chap~
"Aku akan memberi tahu namaku jika kita bertemu lagi dan itupun jika ditakdirkan bertemu lagi"
"Hng?"
"Ck...daripada itu lebih baik kau katakan siapa namamu,"
"Na..namaku Jungkook, Jeon Jungkook!"
~~~○○○~~~
Sudah empat hari Jungkook dirawat di rumah sakit. Hari ini ia sudah diperbolehkan untuk pulang. Sebenarnya Jungkook gelisah. Ia merasa berutang budi pada sosok yang menolongnya. Apalagi semua biaya rumah sakitnya ditanggung orang itu. Sialnya lagi, ia tidak tahu nama orang itu. Meskipun begitu, ia berharap jika mereka bisa bertemu lagi. Ia berjanji akan membalas kebaikan orang itu.
Kini, Jungkook bingung harus bagaimana. Apa ia harus pulang ke rumah? Atau pergi jauh dan berakhir menjadi gelandangan?
Tidak! Ia tidak mau menjadi gelandangan. Lebih baik ia berpikir terlebih dahulu.Setelah beberapa saat, akhirnya Jungkook melangkah pergi. Ia sudah putuskan untuk kembali ke rumahnya. Apapun yang terjadi.
Tok...tok...tok...
Tak ada jawaban dari dalam. Akhirnya Jungkook mencoba membuka pintu. Jantungnya berpacu cepat. Keringat mulai membasahi dahinya.
Cklek!
'Tidak terkunci'Jungkook masuk ke dalam rumahnya. Kosong, tidak ada orang. Satu-satunya orang yang ada di rumah itu hanya Jungkook. Eomma-nya tidak ada di rumah. Memang di rumah itu hanya ditinggali Jungkook dan eomma-nya. Appa Jungkook telah lama meninggal. Bahkan sejak Jungkook berumur empat tahun. Dan hal itulah yang membuat eomma-nya membencinya.
Surat.
Ada sepucuk surat terletak di meja tengah. Jungkook membuka surat itu.
' Myungsoo~ah, aku harus pergi.
Aku tak ingin hidup dalam kebohongan lagi.
Maaf jika aku membencinya.
Tapi ialah yang membuat suamiku mati.
Gara-gara menyelamatkannya, suamiku mati.
Lebih baik kau kembalikan saja pada orangtuanya.
Aku tak sudi membiarkan ia memakai marga suamiku lebih lama lagi.Aku akan pergi dan tak akan kembali,
Jaga dirimu, Myungsoo~ah.
Selamat tinggal! 'Jungkook menangis membaca surat itu. Orang yang selama ini ia anggap orangtuanya, ternyata bukanlah orangtua kandungnya. Dan alasan mengapa ia dibenci adalah karena orang yang dianggap appa-nya itu melindunginya. Jadi benar jika selama ini ia adalah anak pembawa sial. Bahkan orang tua kandungnya membuangnya.
Tubuh Jungkook merosot di depan meja. Ia menangis dan menjerit sekeras-kerasnya. Dadanya terasa sakit mengingat semua kenangan masa lalunya. Suram, keras, tak ada kasih sayang dan kebahagian. Ia benci ditinggal sendiri. Semua orang menjauh dan pergi. Tak ada satupun yang peduli.
A
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Angel
FanfictionAku sendirian. Mereka selalu menyakitiku. Menyiksaku secara fisik dan mental. Hingga kurasa hidup di dunia ini bagai di neraka. Tapi aku tak bisa melawan. Aku tahu aku lemah. Jadi, aku memohon kepada tuhan untuk mengirim seorang malaikat yang bisa m...