Yeay!...Hime update lagi
Mumpung lagi niat, Hime lanjutin dehWarning! Typo bertebaran!
~
~prev chap~
Enam langkah...
Lima langkah...
Jungkook mulai menutup matanya.
Empat langkah...
"Hei! Apa kau ingin bunuh diri?" Tanya sebuah suara dari belakang tubuh Jungkook.
~~~○○○~~~
Jungkook menghentikan langkahnya dan berbalik. Dilihatnya seorang anak laki-laki berpenampilan seperti berandalan. Rambut cat oranye, hidung dan telinga bertindik, seragam yang kusut dan tampang yang terlihat 'mengerikan'. Jungkook segera mendekati pemuda itu. Ralat. Sebenarnya Jungkook akan kabur dengan cara jitu entah darimana asal pemikirannya itu. Ia akan berpura-pura mendekati pemuda itu, tapi ketika sudah dekat ia akan lari menuju pintu keluar. Jungkook hanya memiliki firasat buruk pada pemuda itu. Menghindarinya adalah solusi terbaik saat ini.
Jungkook segera melancarkan aksinya. Ketika sudah dekat dengan pemuda itu, dengan gesit ia berbelok dan lari. Tapi sayangnya, pergerakan Jungkook terhenti oleh cengkeraman pada pergelangan tangannya. Ya, pemuda itu sepertinya sudah tau rencana Jungkook dan menggagalkannya. Pemuda itu tersenyum sinis.
"Daripada kau bunuh diri dengan terjun bebas dari lantai 8, lebih baik kau menjadi 'patnerku'. Rasanya moodku sedang baik, jadi aku butuh pelampiasan, " bisik pemuda itu. Seketika tubuh Jungkook menegang. Hell! Apa-apaan pemuda itu? Lebih baik Jungkook mati dengan terjun bebas daripada disiksa dan dihajar oleh iblis. Luka dari tadi siang saja masih terasa, apalagi jika ditambah oleh pemuda itu.
"Ti...tidak! Lebih baik aku mati lompat dari gedung ini," jawab Jungkook. Pemuda itupun kesal. Dicekiknya leher Jungkook hingga Jungkook kesulitan bernapas. Jungkook pun berontak dengan memukuli tangan pemuda itu. Pemuda itu segera melepaskan tangannya dari leher Jungkook dan memukul Jungkook hingga terlempar beberapa kaki.
Uhuk...ukhh...
Astaga! Bahkan pukulannya benar-benar mengerikan dan Jungkook pun batuk mengeluarkan darah. Ah...pasti muka Jungkook lebam. Dan tak cukup sampai disitu, pemuda itu mulai menendang dan menginjak tubuh Jungkook. Jungkook hanya bisa pasrah dengan nasibnya. Ia pun berdoa semoga saja ada seseorang yang datang dan membantunya terlepas dari siksaan berandalan itu.
Cklek!
Pintu atap bangunan itu terbuka. Seorang laki-laki remaja dengan setelan jas bermerek melangkahkan kakinya ke atap. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat seorang pemuda dengan tubuh kecil disiksa oleh berandal yang ia kenal.
"Berhenti kau, brengsek! "Seru pemuda berjas tadi.
Ia segera berlari dan menghajar pemuda berandalan itu. Ia pukuli berandalan yang menjadi musuhnya beberapa bulan lalu dengan membabi buta. Ia abaikan pemuda yang menjadi korban berandalan itu. Ini kesempatannya untuk balas dendam atas mulutnya yang sedikit sobek seminggu yang lalu. Setelah cukup puas ia hentikan acara pembalasan dendamnya itu. Dan pemuda berandalan itupun segera berlari pergi dari atap."Gwenchanna?" Tanya pemuda berjas itu sambil berbalik ke arah pemuda korban berandalan tadi. Tiba-tiba matanya membulat ketika melihat siapa pemuda di depannya. Begitu juga dengan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Angel
FanfictionAku sendirian. Mereka selalu menyakitiku. Menyiksaku secara fisik dan mental. Hingga kurasa hidup di dunia ini bagai di neraka. Tapi aku tak bisa melawan. Aku tahu aku lemah. Jadi, aku memohon kepada tuhan untuk mengirim seorang malaikat yang bisa m...