Yuhuu...Hime dateng buat memenuhi janji hime :D
DLDR!
Warning! Typo bertebaran!Selamat membaca!
..
.
.
.
.~prev chap~
"Hanya itu?"
Myungsoo , mencoba memancing Yoongi. Jarang-jarang keponakannya itu terbuka padanya."Emm...sebenarnya aku tahu ini gila, tapi ketika melihatnya aku seperti melihat adik kesayanganku,"
"Eh! Benarkah?"
"Tapi tetap saja alasan utamanya karena dia itu lemah dan sedang kesulitan"
"Kalau begitu, jadilah pelindungnya,"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.'Aku menjadi pelindungnya? '
~~~○○○~~~
"Suho hyung!" Seru Yoongi ketika melihat sepupunya yang baru saja keluar dari ruangannya. Yang dipanggil menoleh.
"Ada apa? Kau panik sekali?"
"Tolong tangani bocah itu, hyung!" Pinta Yoongi sambil menunjuk Jungkook yang digendong Myungsoo.
"Ckk..kenapa tidak daritadi?" Tanya Suho kesal setelah melihat keadaan Jungkook. Andai Suho tahu jika Myungsoo dan Yoongi berlari karena terjebak macet.
"Cepatlah hyung!" Seru Yoongi. Suho segera memanggil beberapa suster. Lalu tubuh Jungkook dibawa ke ruang operasi.
Yoongi tidak tahu jika Jungkook harus dioperasi. Apakah karena luka di kepalanya? Myungsoo yang melihat Yoongi gusar, segera menghampiri bocah itu.
"Lebih baik Anda segera berganti pakaian, tuan muda," kata Myungsoo dengan formal. Yoongi menghela napas.
"Jangan mulai lagi hyung,"
"Aish..bajumu terkena banyak darah, Yoongi,"
Yoongi tertawa.
"Ini baru Myungsoo hyung-ku yang cerewet..hahaha"
"Cih...dasar anak nakal," desis Myungsoo. Kemudian ia menyeret Yoongi. Yoongi berontak. Tapi tetap saja ia kalah jika berhadapan dengan Myungsoo.
"Yak! Hyung, lepaskan!"
"Bajumu kotor, bocah! Kau harus ganti baju!"
"Bajumu lebih parah, hyung!"
Dan perdebatan itu tetap berlanjut tanpa ada yang ingin mengalah.
~~~○○○~~~
3 jam kemudian...
Pintu ruang operasi terbuka. Suho keluar dan segera menghampiri Yoongi dan Myungsoo. Terlihat wajahnya yang menunjukkan ekspresi lelah.
"Bagaimana, hyung?" Tanya Yoongi.
"Hanya operasi kecil di bagian perut dan beberapa jahitan di kulit kepalanya yang robek," jelas Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Angel
Hayran KurguAku sendirian. Mereka selalu menyakitiku. Menyiksaku secara fisik dan mental. Hingga kurasa hidup di dunia ini bagai di neraka. Tapi aku tak bisa melawan. Aku tahu aku lemah. Jadi, aku memohon kepada tuhan untuk mengirim seorang malaikat yang bisa m...