Hello, I'm back!
Maaf buat semua readers book ini. Aku mau membuat sebuah pengakuan dosa...wkwk. Jadi aku terlalu sibuk baca ff di akun baca ff-ku dan menelantarkan akun ini. Tapi kali ini aku janji bakal namatin book ini, gak ngilang2 lagi.
Tapi aku juga gak janji bisa fast update sih, soalnya sibuk rl juga. Sekali lagi aku minta maaf sebesar-besarnya buat yang nungguin book ini, klo masih ada🙂Okay, langsung aja baca ya!
Warning! Typo bertebaran!
..
.
.
.
Jungkook mengaduk es krimnya tak berminat. Matanya menatap kesal dua orang yang duduk di depannya. Dua orang yang asik bercengkrama dan melupakan eksistensi Jungkook di depan mereka. Dan sialnya, salah satu orang di meja itu menyadari gelagat aneh Jungkook.
Dan saat Yoongi pamit ke kamar mandi, salah satu orang di meja tersebut berbisik pada Jungkook.
"Kau kesal?" sindirnya.
"Tidak," jawab Jungkook ketus.
"Kau kesal, Jeon Jungkook,"
"Aku tidak, Park Jimin,"
"Aku tahu lewat tatapanmu, Jungkook," ucap Jimin yang masih memanas-manasi Jungkook.
"Terserah, aku tidak peduli,"
"Apa yang sedang kalian bicarakan hingga kalian mengabaikanku?" seseorang menginterupsi acara bisik-berbisik Jungkook dengan Jimin.
Jungkook dan Jimin saling berpandangan. Tapi kemudian Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah jendela tanpa menghiraukan pertanyaan seseorang yang berada di depan Jimin. Sedangkan Jimin hanya tersenyum kikuk.
"Oh, apa kau berniat berteman dengannya, Jim?" Jungkook pun segera menolehkan wajahnya dan memandang sosok bersurai merah tersebut.
"Kenapa juga Suga hyung harus menerima seseorang yang lemah dan tidak berguna sepertinya?"
Jungkook meremat ujung baju yang ia kenakan. Rasa takut yang ia rasakan dan menghantuinya sejak dulu kini kian menghilang, berganti dengan amarah yang membara dalam dirinya.
"Tentu saja Tae, toh dia adik Yoongi hyung," ucap Jimin sambil mencomot kukis di depannya. Namun, ia berhenti dan merutuki hal bodoh yang ia ucapkan.
"Apa maksudmu jim?" Tanya Taehyung dengan amarahnya.
Jungkook menatap 'King' aka Taehyung dengan tatapan heran.
"Apa kau tidak tahu? Yoongi hyung mengadopsiku beberapa tahun lalu. Kukira kau adalah adik kesayangannya," ucap Jungkook dengan senyum meremehkan.
Jimin menghela napas lega. Ia bersyukur atas jawaban yang diberikan Jungkook. Namun kelegaannya hilang seketika saat Taehyung bangkit dari duduknya.
"Brengsek! Kenapa Suga hyung harus mengadopsimu, bocah sialan!" Teriak Taehyung sembari mencengkeram kerah baju Jungkook. Semua mata di kafe itu menatap mereka.
Badan Jungkook bergetar. Namun, ia memejamkan matanya sekilas dan ketakutan di matanya perlahan menghilang. Jungkook meyakinkan dirinya. Ia harus kuat agar bisa melindungi Yoongi. Ia tidak akan takut kepada siapapun lagi, termasuk 'King', sosok yang paling ia takuti sejak dulu.
Jungkook kini tersenyum miring dan emosi Taehyung pun semakin tersulut. Meskipun Jungkook mencoba tidak terlihat takut, tapi dalam hatinya yang terdalam, ia sekuat tenaga merapalkan mantra mujarabnya ketika ia takut pada sosok yang lebih kuat darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Angel
FanfictionAku sendirian. Mereka selalu menyakitiku. Menyiksaku secara fisik dan mental. Hingga kurasa hidup di dunia ini bagai di neraka. Tapi aku tak bisa melawan. Aku tahu aku lemah. Jadi, aku memohon kepada tuhan untuk mengirim seorang malaikat yang bisa m...