Hari sudah menunjukkan pukul 8 pagi, Rara sudah rapi dan siap untuk berangkat ke kampus. Rara pun menuruni tangga dan menghampiri Rina yang tengah menyiapkan sarapan.
"Pagi mi" Rara mencium pipi Rina dan mencomot roti bakar.
"Mi Rara langsung aja ya, takut telat" izin Rara.
"Ya udah kamu hati-hati ya" Rina mengusap lembut rambut Rara.
"Iya mi, Assalamu'alaikum" Rara mencium punggung tangan Rina.
Rina menuju motornya yang terpakir di halaman rumahnya. Tetapi dia mengintip ke arah rumah Davin, dia melihat Davin sedang memanaskan motornya.
Rara pun menghampiri Davin sambil membawa helm."Pagi Davin" sapa Rara sambil tersenyum.
"Hm ya!" jawabnya ketus.
"Vin, gue boleh nebeng ke kampus gak?kan kampus kita searah" pinta Rara.
"Gak!"
"Yaahh Davin pliisss!!! Gue lagi mager ngebawa si blackie " bujuk Rara.
Davin menatap Rara sambil mengernyitkan dahinya.
"Blackie itu nama motor gue" kata Rara seolah tau kalo Davin penasaran siapa blackie
"Namanya kok kayak anjing" jawab Davin sambil menyunggingkan bibirnya.
Davin masang helm dan menaiki motornya. Rara segera menghadang jalan.
"Vin, nebeng" rengek Rara.
"Gak!awas gak lo, gue tabrak nih" ancam Davin.
"Gak mau, silahkan kalo lo mau nabrak gue" jawab Rara mengalihkan pandangannya dari Davin.
"Apa-apaan sih lo" jawab Davin kesal.
"Tebengin gue"
"Gak!"
Mendengar keributan di luar rumahnya, Mira keluar dan melihat siapa yang ribut-ribut di depan rumahnya.
"Ada apa sih ini?" tanya Mira bingung
"Ini ma, cewek rese biang rusuh" kata Davin sinis.
"Maaf tante udah ribut pagi-pagi. Rara cuma mau numpang sama Davin ke kampus, tapi Davin gak mau. Padahal kan motor Rara lagi mogok belum sempat bawa ke bengkel" adu Rara dengan muka sedih.
"Ha?bo..." Davin belum sempat menyelesaikan kata-katanya sudah di potong oleh Mira.
"Davin, gak boleh gitu. Kasian Rara. Kan kampus kamu searah sama Rara. Udah kamu anterin aja gak boleh pelit-pelit gitu" bujuk Mira.
"Sialan, mak gue ke makan omongan cewek rese ini" batin Davin.
Mau tak mau Davin mengikuti kata Mira.
"Ya udah ayok, kalo bukan karena nyokap gue ogah gue" kata Davin ke Rara.
Mira menatap tajam ke arah Davin. Rara pun memasang helm yang sudah dia bawa dan menaiki motor Davin.
"Rara pamit tante" izin Rara
"Iya Rara hati-hati ya. Davin bawa motornya jangan ngebut-ngebut" pesan Mira.
Davin melajukan motornya dengan kecepatan standar. Mereka hanya diam tanpa ada yang buka pembicaraan. Rara hanya menikmati kebersamaannya dengan Davin.
____________________Sesampainya di kampus Rara, Rara turun dari motor Davin dan membuka helm. Davin mau melajukan motornya tetapi di tahan oleh Rara.
"Makasih ya Vin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pandangan pertama & terakhir
Novela Juvenil"kalo gue cinta sama lo,gimana?" "kan kita baru ketemu?" "lo percaya sama cinta pada pandangan pertama????"