"Astaga telat!" ,pekik seorang gadis yang baru terbangun dari alam mimpinya. Dia melihat kearah jam dinding berwarna silver yang sangat kontras dengan warna soft blue yang mengelilingi kamarnya.
Dengan muka bantalnya gadis tersebut berlari menghampiri kamar mandi yang letaknya tepat disamping lemari pakaiannya. Dengan waktu yang tidak banyak, mengharuskan dirinya siap dalam waktu 15 menit.
Setelah merasa dirinya siap, gadis tersebut langsung berlari menuju dapur yang terletak di lantai bawah.
"Mama, Cia pergi dulu ya, udah telat trus udah ditunggu juga sama mas ojeknya" ,Teriak gadis yang menggunakan pakaian seragam SMA, lengkap dengan rambut yang di kepang dua, dan Owh, jangan lupakan name tag yang terbuat dari kardus bertuliskan namanya.
"Cia, kamu engga sarapan dulu?", balas seorang wanita cantik walaupun usianya sudah tidak muda lagi, yang datang menghapiri Cia sembari membawa semangkuk bubur ayam ditangannya.
Cia dengan cepat mengambil roti panggang yang sudah disiapkan oleh Mama-nya dan langsung mengigitnya. "Engga Mah, Cia udah telat, nanti Cia makan di kampus aja",sahutnya sebelum menghampiri sosok yang ia sebut sebagai 'Mama' tersebut.
Dengan cepat Cia menggamit tangan Mama-nya lalu segera berpamitan untuk segera pergi. "Yaudah, hati-hati dijalan ya", ucap Mama Cia sebelum cia benar-benar pergi yang kemudian dibalas anggukan oleh Cia.
Dengan waktu yang sangat sedikit, Cia harus pergi ke kampusnya untuk melakukan kegiatan 'ospek'. Yah, itah Cia yang memiliki nama lengkap Felicia Grace Alexio. Cia merupakan anak ke dua dari pemilik perusahaan tersukses yang ada di Indonesia.
Cia memiliki sosok yang sangat lembut dan ramah sekaligus memiliki attitude yang sangat baik kepada semua orang, and yang paling penting bahwa dirinya memiliki kepintaran diatas rata-rata untuk seumuran dirinya. Terbayang bukan, jika ada laki-laki yang bisa memiliki Cia? Jelas sekali ia seperti mendapat paket Combo Deluxe.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Setelah sampai di tempat yang Cia tuju, Cia langsung berlari dengan gerakan secepat mungkin menuju gerbang kampus yang sudah ada didepan matanya sembari berharap satpam kampus tersebut akan memperbolehkan dirinya masuk walaupun jam sudah menunjukkan pukul 07:29 yang artinya semenit lagi dirinya akan terlambat.
Pada saat satpam tersebut hendak menutup pintu gerbang, Cia segera mempercepat kembali gerakan larinya. Namun, sudah selesai.
Cia terlambat dan gerbang kampusnya sudah ditutup dengan sempurna oleh satpam tersebut. Cia terus berusaha membuka gerbang tersebut.
"Pak, gerbangnya boleh dibukain engga?, Saya udah telat nih nanti dihukum sama Kakak-kakak tingkat kan ga enak Pak", Ucap Cia sambil memohon kepada satpam tersebut.
Satpam tersebut hanya bisa menghembuskan nafas berat "Maaf atuh non, nanti kalau saya buka pagarnya malah saya yang dimarahin Mas Juan. Saya ga berani", Tolak sang satpam tersebut dengan halus.
Ketika mendengar ucapan tersebut, Cia hanya bisa mengusap wajahnya dengan gusar. "Ayolah Pak, Bapak engga kasian sama saya? Ini panas loh pak".
Sebenarnya dirinya merasa kasihan melihat gadis muda tersebut harus rela berpanasan didepan gerbang, namun lagi-lagi sang satpam hanya bisa menolak dengan halus. "Engga bisa Non, saya takut"
"Pak, tolong bantu say-", Kali ini ucapan Cia terpotong oleh suara bass milik seorang laki-kali.
Dengan segera Cia menolehkan kepalanya menghadap wajah laki-laki yang memiliki tubuh jangkung, berseragam lengkap khas panitia Ospek, well mungkin Cia hanya settinggi pundaknya saja. Dan Cia hanya meringis melihatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Juan Lover's.
Romance"Permisi Kak", Cia memberanikan untuk membuka suara saat dirinya baru saja masuk kedalam ruangan Ketua Panitia Ospek yang terkenal dengan tatapan menusuk dari mata hazel elang laki-laki itu. Cia terus saja menundukkan mukanya, membiarkan poni tipis...