HOUSE OF HILL [BTS] ✔

HOUSE OF HILL

-9-

.

"Ya tuhan!" Namjoon yang baru saja masuk langsung keluar pintu dan menghampiri Taehyung.

"Uwwweeeexxxx!" Jin, memuntahkan semua isi perutnya sesaat setelah melihat keadaan didalam ruangan ini.

"Anjriit.. jorok Lu ah! Kena tangan guee setan!" Umpat Hoseok.

"Sorry Bi... sumpah eneg bgt gak tahan Gue!" Jinpun ikut keluar.

"Wah....!" Aku benar2 tak percaya dengan apa yang aku lihat.

"Anyiirrr banget gilaa!" Jungkook menutup hidungnya, sebagian lantai ini benar2 berwarna merah pekat.

Yg tersisa di dalam kini hanya ada, aku, jimin, jungkook dan hoseok.

Kami terus berjalan masuk kedalam ruangan ini hingga langkah hoseok terhenti dan matanya membulat didepan sebuah meja panjang besar dengan beberapa kotak diatasnya.

"G...g...gu...guys!" Hoseok terbatah, melambaikan tanganya pada kami dan kamipun menghampirinya

"Kenapa bi?!" Jimin.

"Ommo!!" Jungkook.

"Aaarggh.... !" Aku benar2 merasa linu melihat isi dalam kotak2 itu.

"Ssshhh....!!" Hoseok merasakan hal yg sama denganku

Braakkkk.....

Sontak kami semua terkejut oleh suara itu kamipun segera keluar ruangan itu dan menutup rapat2 pintu itu kembali.

"Suara apaan tuh!" Hoseok.
"Molla!" Taehyung.

Kami melihat bayangan hitam mendekat dari sisi tangga itu, pasti ada seseorang yang datang.

Panik..

Kamipun masuk kedalam 1pintu yang tak terkunci, ruangan ini seperti penjara.

Bau anyir darah dapat jelas tercium oleh kami diruangan ini.

"Ssstttt....!" Bisik namjoon, kami semua menuduk, tidak kami semua jongkok dan namjoon mengintip dari sebuah celah yang ada di pintu kayu itu.

"Madam!" Bisik namjoon, entah kenapa kami jadi merasa sangat ketakutan, peluhpun membasahi sekujur tubuh kami.

"H....H.....hhhh...." jimin ingin bersin tapi kami buru2 membekap mulut dan hidungnya "H...Bbrrrr!"
"Anjing.. jorok lu!" Umpat hoseok berbisik,  telapak tanganya terkena liur Jimin.

"SISPA ITU!" Tegas Madam, menoleh kebelankang.

"Ssstttt!" Namjoon.
"Goblog lu chim!" Bisik Taehyung
"Bau banget!" Bisik jimin.
"Tahan anyiing!" Bisik Namjoon.
"Ga bisa!" Bisik jimin

Plaakkkk....
Aku benar2 kesal pada jimin, akupun sekuat tenangaku memukul kepala jimin.

"Sakit!" Bisik jimin sambil mengusap kepalanya, dan aku hanya menatapnya sinis "ia.. ia.. maafin gue!"

Beruntung madam tak menghiraukan kami dan segera masuk kedalam ruangan itu.

Mengetahui madam sudah masuk dan keadaan aman, kamipun berlari keluar ruangan itu dan segera menaiki tangga.