-1-
.
Yoongi pov
Hujan malam ini bak bebatuan kecil yang menghantam bumi (sangat deras) aku termenung di balik kaca jendela mobil yang sahabatku seokjin kendarai, kami berniat untuk pergi menuju kediaman nenek salah satu sahabat kami yaitu namjoon di daerah perbukitan desa terpencil.Perjalanan kami sangat jauh, ini liburan ke2 kami setelah liburan tahun lalu kami di desa sunyi, medan yang terjal, Jalan yang licin juga bebatuan alam sungguh sangat mengganggu perjalanan kami menuju kediaman nenek namjoon, saat di perjalanan kami mengalami trouble ini sama persis dengan waktu perjalanan liburan kami tahun lalu, jika tahun lalu mesin kami yang mengalami Trouble kini ban mobil yang kami tumpangi mendadak pecah, mau tidak mau kamipun harus menghentikan sejenak perjalanan kami menuju rumah nenek namjoon.
Kami merasa sedikit panik pasalnya kami benar2 berada di tengah perjalanan dan butuh waktu 1jam perjalanan untuk kembali kejalan utama, nanar ku tatap sebuah rumah besar diatas bukit itu, perasaanku sungguh tidak enak, meskipun rumah itu terlihat bagus tak seperti rumah yang berada di desa sunyi namun Aura mistisnya dapat jelas terasa olehku.
"Yak... apa kita bermalam disana saja!" Ujar Hoseok menatap semua mata kami yang tengah merasa kebingungan karna haripun sudah lewat tengah malam.
"Tapi lumayan jauh untuk jalan kesanakan?" Jin menajamkan pandanganya pada rumah itu.
"Ini udah jam 02.15pagi, kayanya kita memang harus kesana!" Namjoon sembari melihat jam yang melingkar di pergelangan tanganya.
"Gue sih ok ajahlah!" Jimin.
"Iaudah kita numpang singgah disana ajah dulu sampe matahari terbit!" Ujar Taehyung.
"Ok!" Jungkook.
"Iaudah kalian duluan ajah kesana nanti kita nyusul, gue mau ganti ban mobil jin dulu!" Namjoon.
"Iaa... nanti kita nyusul, kalian duluan ajah!" Tegas jin.
Akhirnya kamipun berlari menuju Rumah besar diatas bukit itu, hujan gerimis sedikit membasahi kepala dan baju kami, petir di dalam gerimis ini sungguh tak bersahabat, gemuruhnya benar2 memecah kesunyian malam.
"Rumah ini bener2 clasic!" Ujar Hoseok menatap kagum rumah ini dari luar.
"Iaa disainya Eropa banget! Apa pemiliknya juga orang Eropa?" Timpa Jimin.
"Mungkin!" Singkat Jungkook.
"Tae ketok pintunya buruan!" Perintah Hoseok pada Taehyung.
"Ah gak mau! Gue Trauma!" Bantah Taehyung.
"Hah.... iaudah Awass biar gue ajah!" Akupun memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah ini, karna Kufikir rumah ini masih terlihat normal dan sepertinya berpenghuni karna sejauh yang kulihat rumah ini terlihat terawat dengan Baik.
Tookk..... tookkk.... tokkk... toookkk....
Aku mengetuk pintu"4 ketukan hyung!" Jungkook menatapku.
"Karna sesuatu yang ganjil itu mengerikan!" Tegasku datar.
"Ah.. kookie!! Pelase jangan ingetin tentang hal itu donk! Ini udah malem gelap tau ga!" Ujar Jimin
"Siapa bilang masih siang! Dasar bantet!" Celetuk Taehyung.
"Lah.. kookie salah ngomong gituh??" Jungkook.
"Gak kook, lo gak salah ngomong! Emang ajah si chim2 yang penakut!" Hoseok mengintimidasi.
"Dont knock.... Hi... Hi.. Hi....Hi.....!" Ejek jungkook Pada Jimin.
"Kookie! Gak lucuuu!" Kesal jimin.
"Hahahahahaa..... njiirrr tapi gue jadi keingetan Muka tu hantu!" Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF HILL [BTS] ✔
غموض / إثارة(End 04/09/18) REVISI ULANG #1Haunted 24/5/18 Pengalaman Masuk ke Dunia Romawi kuno! disini aku banyak mendengar suara tanpa wujud, Dering telpon tanpa suara, Ketukan pintu di tengah malam tanpa seseorang, hentakan kaki dilorong2, bayangan seseorang...