9-Karena Ada Sesuatu

120 4 0
                                    

Hati ini terasa.... Bahagia mungkin?
Karena
Dia-

Bibir Jevan tak henti-henti tersenyum sendirian. Jevan merasa bahagia. Jevan sama sekali tidak menyangka Freya akan memberikan sesuatu untuknya. Dulu Freya adalah gadis kecil yang tinggal sebagai tetangga Jevan. Freya sangat lucu, itu pendapat Jevan sejak pertama kali melihat Freya. Freya dengan kulit putih berambut pendek berponi dengan pipi menyemburkan semburat warna merah yang sangat manis. Jevan suka. Suka melihat Freya. Itu dulu. Sekarang Jevan merasakan sesuatu yang lebih. Jevan bukan cowok yang baru merasakan jatuh cinta, dia sudah memiliki beberapa mantan kekasih. Tapi dengan Freya, Jevan merasa berbeda. Entah apa yang membuat itu berbeda.

"Sial, gue jadi mikirin dia terus."
Jevan bergumam sendiri.

Sesampainya di kampus, Jevan langsung disambut teman-temannya.

"Muka lo bahagia banget Jev?" Tanya Mike.

"Apaan, b aja kali."

"Lo tuh gabisa boong kali sama kita-kita." Sanggahan Jodit.

"Mampus lo skakmat." Sambung Aldo.

"Rese! Udah jam-nya gue ke kelas."

"Dasar, sok misterius!!!!!!" Ucap mike sebal.

--------------

"Akhirnyaa.... Selesai juga kelas hari ini." Ucap Freya setelah menyelesaikan catatan-nya.

"Lo mau mau langsung balik apa gimana Fre?" Tanya Tasya.

"Balik deh, aku capek banget hari ini rasanya."

"Oh yaudah, gue mau ke cafe dulu soalnya."

"Sendiri gitu?"

"Gak lah, gue sama gebetan dong."

"Lahhh.... Siapa? Kok ga pernah bilang sama gue kalo udah ada gebetan? Sebel deh."

"Besok lo juga tau, gue duluan yaaaa... Bye Fre..."

"Bye max"

Freya berjalan sendirian ke halte kampusnya sambil berpikir, dia akan pulang gimana. Biasanya kan bareng Tasya nah ini sendirian.

"Taksi aja kali ya."

"Eh eh ga, taksi mahal, uang saku-ku duh."

"Aha gojek aja kali ya"

"Yap good idea."

Ketika Freya akan memesan gojek tiba-tiba ada yang mengagetkannya.

"Freya!"

"Eh eh... Kak Rio bikin kaget aja."

"Mau balik ya?"

"Iya nih Kak."

"Bareng gue aja yuk?"

"Engga deh Kak, aku mau nyoba pake gojek, aku juga gamau ngrepotin Kak Rio."

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang