11

37.4K 1.2K 5
                                    

Jangan lupa Vote sebelum membaca!

mungkin part ini agak membosankan tapi aku mohon setidaknya hargailah.

Selamat membaca.......

Author Pov.

Sebentar lagi akhir tahun,tetapi Milania dan Rian masih disibukkan dengan pekerjaan kantor.

"Huft! Seminggu lagi malam natal tapi kerjaan masih banyak"gerutu Mila. Dan tak sengaja Rian mendengarnya dan mendrkatinya.

"Bagaimana mau selesai jika kau terus menggerutu seperti itu?"tanya Rian. Sekarang wajah mereka hanya berjarak 15 centi.

"A..pa yang ka..u la..kukan?"ucap Mila gugup, bagaimana tidak sekarang wajah mereka sangat dekat.

Karna ucapan mila yang gugup, Rian tertawa dan mencolek hidungnya.
"Kau sangat lucu jika gugup seperti itu"ucap Rian membuat Mila tersadar.

"Lebih baik anda kembali ke ruanganmu daripada mengganggu saya"ucap Mila ketus lalu melanjutkan pekerjaannya lagi. Jantungnya berdetak kencang saat ini tetapi ia bersikap biasa agar Rian tidak meledeknya.

"Ok baiklah aku pergi"ucap Rian lalu segera pergi dari hadapan Mila

"Itu yang aku harapkan sejak tadi"gumam Mila.

Sekarang mereka kembali fokus kepada pekerjaannya masing-masing. Rian terlihat santai dengan pekerjaannya tetapi tidak dengan Milania ia begitu fokus dengan pekerjaannya karna ia ingin pekerjaannya selesai sebelum hari natal tiba. Walaupun Mila merayakan hari natal seorang diri, ia tidak sedih ia sangat bahagia karna ia tau bahwa orangtuanya akan selalu mengunjunginya di malam natal.

"Masih banyak kah?"tanya Rian yang baru saja keluar dari ruangannya.

"Hmm lumayan tapi aku usahakan 2 hari lagi selesai dan setelah itu aku minta cuti dua hari sebelum natal untuk istirahat dirumah dan menyiapkan malam natal"jawab Mila. Rian mendekat kearahnya.

"Kau ingin menyiapkan malam natal tanpa aku?"tanya Rian.

"Ya, lagipula kaukan akan menyiapkan malam natal bersama keluargamu"

"Kau kan calon istriku"

"Calon istri? Aku saja belum menjawabnya bagaimana bisa kau berkata seperti itu"

"Ya karna aku yakin kau akan menjawab ya aku mau"

"Heh! Sotau. Lebih baik kau pergi daripada menggangguku karn pekerjaanku masih banyak"

"Kau mengusirku?"

"Menurutmu?"

"Ya baiklah aku pergi sekarang"

"Yasudah sana"

Rian segera meninggalkan Milania. Ia menuju restoran dekat kantor untuk membeli makan malam buat ia dan Mila.

"Ahh lapar sekali"ucap Mila sambil memegangi perutnya. Tak lama Rian datang  sambil membawa bungkusan.

"Ayo makanlah dulu, kau bisa sakit jika tidak makan"ucap Rian sambil meletakkan bungkusan makanan di meja.

"Eh? Kok kesini lagi"

"Kau belum makan malam jadi aku pergi bukan untuk pulang tapi membeli makan"

"Aku bisa ma..."ucap Mila terpotong oleh Rian.

"Cepat makan jangan membantah"

"Iya-iya aku makan"

Rian menyantap makanannya dengan santai begitupun Milania. Tak sengaja Rian melihat sisa makanan di sudut bibir Milania.

My Ceo My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang