16

30.4K 1.2K 29
                                    

DAHULUKAN VOTE SEBELUM MEMBACA.

Aku minta maaf jika upnya terlalu lama, selama bulan puasa aki disibukkan dengan berbagai aktivitas dan entah kenapa ide-ide untuk ceritanya hilang.

Aku juga mohon maaf  lagi jika di part ini kependekan atau kurang menarik, karna aku manusia biasa dan aku hanya penulis amatiran.

Happy Reading..........

*
*
*
*
*
*
*

Author Pov.

Kini Milania dan Rian sudah berada di hadapan makam orang tua Milania.

"Hai pah,mah apa kabar? Maaf ya Mila baru bisa dateng sekarang,oiya kenalin pah,mah ini Rian"ucap Mila

"Halo om,tante kenalin nama saya Rian, saya ikut kesini mau minta izin sama om dan tante bahwa saya akan menjadikan Milamia sebagai istri saya dan ibu dari anak-anak saya nanti, saya mohon restui kami"Ucap Rian sambil menggenggam tangan Mila

"Mah,pah aku mohon restui kami ya, aku sayang kalian. Kalau begitu Mila pulang dulu ya"

"Saya pamit pulang ya om,tante"

"Bye mah,pah"

Setelah berpamitan milania dan Rian langsung menuju mobil.

"Jadi sekarang kita kemana?"Tanya Rian sambil menyalakan mesin mobilnya.

"Pulang kerumah lah, memangnya mau kemana lagi"ucap Mila sambil memasang seetbelt.

"Hmm...bagaimana kalau kita ke supermarket kita beli bahan-bahan untuk besok, kita kan akan merayakan malam tahun baru"ucap Rian.

"Hmm...gimana yaa?"ucap Mila sambil berpikir.

"Udah ayo jangan banyak mikir"

"Ok baiklah"

Rian segera mengendarai mobil kesayangannya menuju supermarket.

"Mil, kita kan sudah minta restu sama orang tua kamu dan orang tuaku juga sudah jadi kapan kita akan melangsungkan pernikahan?"ucap Rian membuat mila kaget.

"Eh? mmm...itu aku belum kepikiran lagian kan kita masih baru"ucap Mila gugup.

"Kita ini kan sudah lama dekat, dan aku tak bisa menundanya lagi sayang"

"Ishh kamu tuh ya paling bisa bikin aku kehabisan kata-kata"ucap Mila kesal sambil memutar kedua matanya. Rian yang melihat itu hanya tertawa sambil mengacak-ngacak rambut Mila

"Jadi bagaimana?"tanya Rian sambil mengedipkan matanya ke arah Mila.

"Baiklah aku menyerah, aku ikut kamu aja"ucap Mila pasrah.

"That's my woman, kalau gitu pertengahan bulan januari nanti kita pergi ke london dan membicarakannya dengan keluargaku"

"Ya baiklah"

Rian melanjutkan fokus menyetir mobilnya sambil sekali-kali ia menggoda Milania, ia sangat suka saat menggoda Milania karna saat digoda milania akan cemberut dan itu membuat Rian gemas dan ingin mencium bibirnya.

Tak lama akhirnya mereka sampai di supermarket, Milania mulai mencari bahan-bahan sedangkan Rian hanya mengikuti dibelakangnya sambil mendorong troli.

"Rian tolong ambilin saus,kecap ya di sebelah sana"

"I..yaa"

"Kamu tau kan kecap sama saus?"

"Iya tau kok"

My Ceo My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang