badass "almost"

4.1K 287 3
                                    

#4

Kau tau apa kata paling menyakitkan ?

"Hampir"

Aku hampir meraihnya. 
Dia hampir bersamaku.
Kami hampir berhasil.

--
(Naruto's pov).
Aku tertidur malas di sofa, konohamaru duduk di karpet sambil menonton tv.meski aku tau jelas bahwa dia tidak benar2 menonton acara-acara sampah itu.

Jiraiya meninggal.

Itu saja.

Tidak ada yg menangis,atau berkabung.. bahkan konohamaru.

Kami hanya terkejut.

Pekerjaan membuat kami bergelut dengan kematian setiap saat..jadi kami sudah menduga hal ini akan terjadi.

Tapi aku tidak menduga jiraiya mati secepat ini.

"Naruto,bukankah kita harus menyelesaikanya?" Tanya konohamaru. 

"Apa?"

"Si gadis yakuza,.."jawabnya.

"Aku tidak mood untuk melakukan hal2 itu"

"Tapi kita sudah menerima uangnya".

"Kembalikan saja..gampang kan,dan kalau kau mau kita bisa bawa uangnya dan kabur" jawabku asal.

Konohamaru menghela nafas "tidak..hanya saja,aku merasa kematian jiraiya ada hubunganya dengan bulan biru"

Aku menoleh "apa maksudmu?".

"Saat kita membawa jenazah jiraiya kemarin,aku bertanya pada pelayan disana.. ada gadis baru malam itu..dia yg mungkin mandi bersama jiraiya".

"Gadis itu mungkin yg membunuh jiraiya,tapi apa hubungannya dengan bulan biru?"

"Aku menyelidiki lebih jauh tentang club itu...dan salah satu perusahaan di bawah bulan biru,menginvestasikan saham nya di club itu..dan minggu lalu jiraiya sudah mendapat kartu eksklusif meski dia baru beberapa kali berkunjung".

"Mereka menjebak jiraiya dari awal..hanya dengan wine dan wanita".gumamku.

"Jiraiya membunuh neji hyuga, dan kau ingat bahwa dia punya adik?gadis itu..entah dia si adik atau bukan,dia berasal dari bulan biru"

Aku tidak tau harus merespon seperti apa. Semuanya terasa begitu menggelikan,kami terlalu meremehkan kelompok itu.

"Haha..

Ha..

Siapkan peralatanmu bocah,kita akan menyelesaikan pekerjaan kita malam ini".

--
(Normal pov)
Hinata duduk menghadap ayahnya.
"Jiraiya bilang kakuzu yg menyuruh nya". Ujar hinata.

"Kakuzu?".

"Ya,tapi kami kehilangan jejaknya..maaf.tapi aku janji aku akan menemukanya bagaimanapun juga"

"Kakuzu,..dia teman baik hidan". Gumam hiashi.

"Oh" hinata merespon pendek, ternyata ini hanya permainan balas dendam.lalu dia bangkit berdiri. 

"Apa aku boleh pergi sekarang?"tanya hinata.

"Tidak,ada sedikit yg harus kita bicarakan".

hinata duduk kembali.

"Kau tau hinata..berhubung kakakmu neji,..yah...meninggal, posisi penerus bulan biru kosong".

"Lalu?"hinata merespon dengan dingin.

"Maaf,aku tak bisa menyerahkan posisi itu padamu.. shino akan menjadi penerusnya".

Hinata terbelalak "apa aku melakukan sesuatu yg salah?apa aku tidak sesuai harapan?".

BADASS(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang