#15 . (Last)
-Hinata-
Udara rusia terlihat lebih dingin dari terakhir dia kesini.
Rusia.
Hinata menggelengkan kepalanya menyingkirkan nostalgia-nostalgia yg mengganggu pikirannya.
"Kau baik-baik sajakan?" Tanya konohamaru menyadari bahwa tempat ini akan berpengaruh pada pikiran hinata.
"Ya,tentu.."jawab hinata yakin, konohamaru memasangkan sebuah kamera kecil di pakaianya,hal yg biasanya pria itu lakukan pada uzumaki naruto.
"Kali ini kau akan berada di jarak dekat dan bukan hanya membidik dari jauh,lakukanlah dengan baik".konohamaru lalu tersenyum menyemangati sambil memasang earphone di telinga hinata.
Dan setelah hinata masuk ke dalam hotel berbintang milik keluarga uchiha kini konohamaru masuk kembali ke mobilnya dan memberi aba-aba.
hinata menghampiri sasuke dan ayahnya, yg belakangan dia ketahui bernama fugaku.
"Ayah akan menunggu diluar" ujar fugaku pada putranya seakan bahwa dia memang tidak peduli salah satu putranya mati. Lagipula memang itu yg dia inginkan.
"Itachi belum datang kesini,ini kesempatan bagus untukmu menyelinap".sasuke memimpin jalan dan hinata membuntutinya di belakangnya.
Tempat pertemuan mereka adalah sebuah penthouse di lantai paling atas dan hinata beruntung mereka tiba disana sebelum itachi datang, memberi hinata kesempatan untuk bersembunyi di balik tirai yg sudah disiapkan sasuke sebelumnya tapi hinata memastikan dia masih bisa menyelipkan handgun nya dan membidik lewat celah kecil.Sekitar 2 menit kemudian Itachi memasuki penthouse bersama banyak orang yg membawa hidangan. Pria itu langsung mendudukan dirinya di sofa membuat dirinya senyaman mungkin dengan menaikan kakinya ke atas meja.
Setelah menata hidangan dessert di meja,dan sang koki menjelaskan dessert terbaik yg mereka bawa. Orang-orang itu pergi, meninggalkan mereka berdua.
"Sudah lama ya sasuke,kau tambah tinggi"itachi memulai pembicaraan.
Itachi ada di posisi yg sudah di perkirakan,disisi lain sasuke duduk bersebrangan dengan kakaknya tapi tirai menghalangi pandangan hinata untuk melihat pria berambut hitam mencuat itu.
"Kau sendiri terlihat makin tua" jawab sasuke asal.
"Itu caramu menyambutku?"itachi menaikan alisnya dan tersenyum seakan itu adalah gurauan,tapi ketegangan antara mereka dapat dirasakan siapapun.
"Aku kaget kau datang ke acara pertemuan keluarga" ujar sasuke, itachi terkekeh.
"Ini hari besar" jawab itachi santai.
Hinata bergidik melihat hubungan 2 kakak beradik itu,memikirkan bagaimana kekuasaan bisa mempengaruhi manusia seperti ini.
'Pertemuan keluarga pant*tku'
"Tentu saja...ini hari besar" gumam sasuke sambil menyeringai.
Mendengar tanda sasuke hinata membidik itachi,menjadikan kepalanya sebagai target.
Mata bulanya menatap targetnya fokus, tinggal sedikit lagi hinata menarik nafas siap lalu menarik pelatuknya.
Itachi,terkulai di sofanya dengan keadaan kepala yg berlubang dan mata terbuka.
Gadis hyuga itu menghembuskan nafas lega, "pekerjaanku sudah selesai..ayo pergi sasuke" hinata menyandarkan kepalanya ke dinding marmer menunggu jawaban.
Tapi terlalu hening.
"Sasuke?"
"Sasuke kau mendengarku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BADASS(END)
Fanficaku mencoba menjalani hidup senormal mungkin di hadapan orang lain,terlepas dari rahasiaku aku mencoba terlihat se 'biasa-biasa' mungkin di hadapan mereka. hanya karena aku orang jahat bukan berarti aku berhati dingin..aku juga punya hati! dan bahk...