Another short chapter.
(Karena thor ga ada kerjaan dan kesepian.)
#6
Hinata berdiri canggung ketika naruto tidak mengatakan sepatah katapun dan membiarkan mereka berdiri di depan pintu.Sudah lama sekali sejak hinata pergi meninggalkan semuanya, organisasi,rumahnya,negaranya,dan naruto.
Namun sesuatu yang merepotkan terjadi sehingga hinata harus kembali kesini.
"Darimana kau tau rumahku?" Tanya naruto alih-alih mengundang hinata masuk.
"Kau memberitahuku dulu, di sekolah" jawabnya sementara naruto hanya ber oh dan bertanya-tanya bagaimana hinata bisa mengingatnya.
Naruto sadar bahwa dia terlalu bodoh membiarkan sembarang orang tau rumahnya.siapa yg tau orang itu adalah yakuza .
"Jadi ada urusan apa?" Tanya si pirang itu, hinata menyerahkan sebuah bungkusan. Dan setelah bungkusan itu sudah ada di tangan naruto,pria itu membukanya dengan kasar.
Uang.
Penuh dengan uang.
Naruto menghela nafas "aku tidak ingin menerima pekerjaan apapun,dan aku juga tidak ingin ikut campur dalam perang yakuza". naruto menyodorkan kembali bungkusan itu.
"Aku tidak memintamu membunuh "ujar hinata membuat naruto menaikan alisnya bingung. "Aku ingin kau memberiku imformasi".
"Masuklah" naruto membuka pintu rumahnya untuk hinata.
--
"Kau minum?Mau wine?" Tawar naruto,. Dan hinata hanya menggelengkan kepalanya."Baiklah ,aku akan langsung ke intinya."tegas hinata dan naruto duduk di depanya, mendengarkan. Hinata mengeluarkan sebuah kotak , dan membuka nya perlahan, naruto terbelalak melihat apa yg ada dalam kotak itu.
Sepotong jari.
Konohamaru yg melihat dari kejauhan merasa mual melihat nya. Dia tidak pernah melihat sesuatu senyata ini,dia tau naruto membunuh lewat kamera yg di pasang di bajunya dan dia tetap tidak melihat apapun karena naruto selalu mematikan kameranya ketika dia melepaskan pelurunya.
Naruto menggaruk kepala belakangnya bingung "apa maksudnya ini?".
"Kakuzu pelakunya," jawab hinata "jari ini milik salah satu anggotaku yang mati"sambungnya.
Naruto mengernyit "tidak mungkin,kakuzu sudah kabur ke Rusia".
"Tepat" tukas hinata "dia bergabung dengan mafia rusia" lanjutnya.
"Oh."
"Untuk itulah aku datang, hanya imformasi itu yg aku tau. Dan aku tau kau bisa memberiku imformasi lebih tentang itu,dan itulah aku disini"jelas hinata.
Untuk sesaat .mereka seperti orang yg tidak pernah mengenal. Mereka hanya orang yg melakukan bisnis.
"Konohamaru" panggil naruto.
"Aku tidak lagi berhubungan dengan kakuzu,dan aku tidak mencari tau tentangnya..jadi akan membutuhkan waktu yg lama..kami akan memberitahumu begitu selesai" ucap konohamaru, dia sebenarnya tidak terlalu menyukai hinata. Bagaimanapun juga dia membunuh jiraiya,meski konohamaru tidak terlalu peduli dan bagaimanapu juga gadis itu membayarnya banyak uang,itulah yg dia pedulikan.
"Tolong,jgn terlalu memakan waktu"hinata merespon, lalu bangkit dari tempat duduk nya dan bersiap pergi.
"Tunggu" naruto menghentikanya "kau butuh tumpangan? ".
--
Dan disinilah mereka berakhir,hinata duduk dengan tenang di mobil naruto dan menyandarkan kepalanya ke jendela.Mereka melewati beberapa tempat yg membuat kenangan yg tenggelam jauh di pikiranya muncul ke permukaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADASS(END)
Fanfictionaku mencoba menjalani hidup senormal mungkin di hadapan orang lain,terlepas dari rahasiaku aku mencoba terlihat se 'biasa-biasa' mungkin di hadapan mereka. hanya karena aku orang jahat bukan berarti aku berhati dingin..aku juga punya hati! dan bahk...