04
"Hai Ratu bawel udah siap kan?"
"Tumben kamu datang cepet,yaudah yukk buruan dan gak perlu basa - basi"
(SELAMA PERJALANAN TAK ADA YANG BUKA SUARA SATU PUN DAN AKHIRNYA TIBALAH MEREKA BERDUA DI SMA BINTANG 7)
"Aku duluan ya Ray,dan makasih udah mau nganterin aku"
"iya sama - sama Ratu bawel,dan selamat belajar".
Vanessa tak mau telat untuk ke kelas karena hari ini ada ujian."Hai Mic"
"ngapain loo disini,gue gak butuh loo, DASAR MUNAFIK"
"Mic,tunggu bentar gak bisa ya??,kenapa lo cuek sama gue dan temen - temen?"
"Loo fikirin sendiri"
"ohh aku tau,pasti karena Vanessa kan?,aku sama Vanessa gak ada apa - apa Mic"
"kalau lo gak ada apa - apa kenapa loo begitu deket,terus kejadian kemaren"
"itu aku cumaa---"
kata - kata Ryan,terputus karena diputuskan oleh kata - kata Mic yang sedang emosi"cuma cari sensasi,iya benerkan?"
"Loo jangan salah paham dong Mic"
"udahlah,gue gak mau ladenin orang munafik kayak lo ".
Michel pergi meninggalkan Ryan,ketika omongan yang tadi dikeluarkan oleh Mic,Ryan sangat frustasi,dia takut akan kehilangan sahabatnya yang sudah bertahun - tahun bersama.(Bel pertanda masuk berbunyi)
semua siswa dan siswi memasuki ruangan kelas mereka masing - masing,Vanessa yang sudah dari pagi datang sudah duduk manis di kursi dan terbentang buku - buku materi untuk ujian,guru pengawas pun datang dan membagi kertas - kertas
"Vanessa,ayoo simpan bukunya sudah mau dimulai ini ujiannya"
"maaf pak,akan saya simpan bukunya".
"Anak - anak kerjakan ujian ini dengan jujur,bapak tidak mau kalau bapak liat ada kertas contekkan",
,*IAAAA PAKKK*
(Waktu ujian pun sedang dilaksanakan,waktu demi waktu pun berlalu hingga guru pengawasnya menyuruh untuk dikumpulkan)
"ayooo sudah cukup waktunya,sekarang dikumpul,Vanessa tolong kumpulkan"
"ohhh,iya pak"
"nanti bawa ke ruangan bapak ya" "baik pak".
Guru pengawas tadi menyuruh Vanessa untuk mengumpulkan kertas jawaban teman - temannya dan meletakkan ke ruangan guru pengawas tadi,ternyata ketika Vanessa mau membuka pintu,ada orang dari arah berlawanan juga membuka pintu dengan keras,sehingga kertas - kertas jawaban itu terjatuh dan berhamburan.
"Ryan,kamu gak bisa ya?jangan ganggu aku sehari aja,lagian kenapa kamu disini?"
"Aku disuruh buat soal untuk ujian tadi"
"ohh gitu,jadi kamu ya yang buat soalnya?tapi kenapa?"
"Tanya aja sama guru pengawas"
"Udahlah gak usah banyakk omong,bantuin aku ni"
"iya Ratu bawel"
"Vanessa kenapa lama?bapak sudah tunggu kamu dari tadi"
"ini pak,kertas nya jatuh ketubruk Ryan"
"Ryan bantu Vanessa beresin kertas - kertas ini,dan jangan lupa bikin lembar jawaban yang benar"
"baik pakk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Dreams
FanfictionHari pertama pertemuan antara Vanessa apriliyanti dan Ryan andiwijaya dilingkup rasa malu akan tetapi ketika munculnya sifat cantiknya Vanessa munculah perdebatan yang gak jelas antara mereka tapi perdebatan itu membuat Ryan timbul dihatinya untuk m...