09
DRINKKKK
DRINKKKKKK
DRINKKKKKKKKK"Ibu?,kok ibu nelphone ada apa ya?"
M*halo Na
V*halo bu kenapa?
M*udah selesai acaranya kan?
V*udah kok bu
M*buruan ke kantor polisi dan jangan lupa ajak Ryan ya.Dalam hati,"Ngapain ngajak Ryan rese"
V*iya bu nana segera kesana.
"Ray,lo bisa nyetir mobil gak?"
Tanya Vanessa dengan nada yang tidak yakin."Lo ngejek gue?"
Ryan menjawab dengan nada yang agak tinggi yang membuat Vanessa tersentak."Gue cuma nanya gak usah bentak kali"
Vanessa terkejut dengan nada Ryan yang keras.
"Kalau gitu lo bisa anter gue ke kantor polisi kan?"
Vanessa memberi saran."Buruan"
Dalam hati,"Kok aneh,kenapa Ryan agak beda dari yang sebelumnya.Ryan yang gue kenal selama ini gak kayak apa yang gue liet sekarang.Apa dia lagi marah sama gue?tapi salah gue apa?perasaan tadi oke - oke aja tapi kok sekarang aneh?"
DI PERJALANAN
"Lo kenapa Ray?"
Tanya Vanessa gugup.
Pertanyaan Vanessa tidak direspon oleh Ryan.
"Ray!jawab dong,gue disini bukan patung"
Panjang lebar Vanessa bertanya tapi tidak direspon lagi,lagi dan lagi oleh Ryan."Lo gak bisa diem apa?"
Nada Ryan meninggi membuat Vanessa terkejut karena Ryan yang dia kenal berubah drastis hari ini.Vanessa hanya bungkam dan tidak mau berbicara apa - apa.* * *
DI KANTOR POLISI.....
"Ada apa bu?",Tanya Vanessa kebingungan.
Sontak Vanessa dikaget dengan orang yang berada di balik jeruji besi,bukan Vanessa saja yang dikagetkan dengan keberadaan orang yang dibalik jeruji tapi Ryan lebih dari kaget mungkin bisa dikatakan kaget tingkat dewa dan merasa terpukul.Papa...
Ryan menyadari bahwa yang dia lihat dibalik jeruji besi itu adalah papa-nya,Ryan seakan - akan tak percaya apa yang didepan mata-nya,mata-nya Ryan mulai berkaca - kaca sehingga Vanessa yang melihat-nya ikut sedih dan bertanya---
"Papa lo kenapa masuk penjara??"
Tanya Vanessa kebingungan dengan mata yang ikut serta berkaca - kaca."Nak Ray,tante boleh ngomong sama kamu?"
Ibu Vanessa ingin berbicara sesuatu yang mungkin itu sangat penting.
"Sekarang kamu bicara aja sama papa kamu apa yang sebenar-nya terjadi pada dia,kalau tante yang berbicara tante tidak mau masuk ke urusan pribadi orang"
Ibu Vanessa menjelaskan panjang lebar kepada Ryan dan hanya direspon Ryan dengan sebuah anggukan kecil."Ray,Ray,Ray maafin papa Ray,maafin papa yang sudah berbohong sama kamu Ray papa cuma----
"Cuma apa pa?cuma apa?????"
Emosi Ryan meningkat dari 0° ke 360° mata-nya mulai berkaca - berkaca dan nada suara-nya mulai meninggi.
"Pa,papa kenapa gak pernah mau jujur sama Ray?,sekarang Ray sadar kalau semasa mama hidup papa selalu bohong-in mama kan pa?,papa gak tau kalau mama itu sering nangis.Ray sama mama gak pernah merasakan kasih sayang seorang papa,Ray kecewa sama papa.Sekarang mending papa jujur apa yang membuat papa disini dan Ray mohon tolong papa katakan yang sejujur-nya"
Panjang lebar Ryan berbicara untuk menegur papa-nya Air mata-nya turun terus menerus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Dreams
FanfictionHari pertama pertemuan antara Vanessa apriliyanti dan Ryan andiwijaya dilingkup rasa malu akan tetapi ketika munculnya sifat cantiknya Vanessa munculah perdebatan yang gak jelas antara mereka tapi perdebatan itu membuat Ryan timbul dihatinya untuk m...