05
Ketika azdan subuh berkumandang,Ryan terbangung dari tidurnya karena mendengar mamanya yang sedang memanggil nama Ryan.
"Ma,mama udah sadar?,"
"Ray,tolong jaga papa ya,mama kayak nya udah gak bisa lama lagi"
"mama ngomong apa sih,mama itu masih lama disini,mama harus liet Ray sukses dulu ma"
"Astagfirullah halazim",
tak henti - hentinya mama Ryan mengucapkan Astagfirullahhalazim,tak lama kemudian suara itu mulai menipis dan tidak kedengaran lagi sehingga Ryan menaruh tangannya kehidung mamanya untuk memastikan mamanya masih bernyawa atau tidak,dan ternyata mama Ryan sudah tak bernyawa lagi,badan dan wajahnya pucat.Alangkah sedih nya Ryan sehingga Ryan menelphone ibunya Vanessa,karena hanya ibu Vanessa yang perhatian sama mamanya Ryan.
"Kok,nak Ray nelphone,ada apa ya"
M*halo nak Ray,ada apa nelphone subuh - subuh ini.
R*Tante,mama tan
M*mama kamu kenapa?
R*mama udah pergi
M*pergi ke mana?
R*ke rumah illahi
M*innalillawainnalillahhirajiun, papa kamu udah tau mama kamu meninggal?.
R*belum
M*yaudah,tante sama Vanessa kesana sekarang,yang sabar ya nak Ray.Ibunya Vanessa langsung kekamar Vanessa untuk memberitahukan Vanessa dan mengajaknya ke Rumah sakit,ketika ibu Vanessa telah memberitahu Vanessa,Vanessa pun terkejut dan syok.Mereka bergegas untuk pergi ke rumah sakit,mama Vanessa menyetir dengan kelajuan penuh,hingga akhirnya sampai lah mereka dan ketika mereka sampai,wajahnya mama Ryan dan seluruh badannya tertutup kain kafan.Dan mereka lihat Ryan berlinang dengan air mata.
"Nak Ray,papa kamu belum kamu kasih tahu?"
"Udah kok tan,katanya lagi dijalan"
"ohh yaudah,tante ke jenazah mama kamu dulu",
"Ray,yang sabar ya,mudah - mudahan kamu dapat menerima segala keadaan ini".
Vanessa alangkah terkejutnya,karena Ryan memeluknya dan mengucapkan terima kasih.
"Ray,tolong lepasin,jangan nangis terus,nanti mama kamu gak bakalan tenang disana kalau kamu nangis gini,mama kamu bakalan sedih kalau liat kamu kayak gini"
"makasih kalau kamu udah datang diasaat aku membutuhkan"
"iya sama - sama".
"Ray,mama kamu mana?"
"Mending papa gak usah khawatirin mama,karena papa udah telat,jadi sekarang papa juga gak usah khawatirin aku"
"Ray,,papa itu sayang kamu dan mama kamu,tapi kamu aja yang gak ngerti"
"aku ngerti kok pa,papa hanya penting sama pekerjaan,papa gak pernah khawatirin aku sama mama,dan akhirnya mama pergi,pergi untuk selamanya".
Mata Ryan berlinang air mata,satu per satu air matanya selalu menitik,ternyata Jack dan Toni datang untuk pergi mengikuti Ryan menuju pemakaman mamanya,karena Vanessa yang memberi tahu nya.Ketika jenazah mama nya Ryan sudah dimandikan dan dishalati,semua orang berbondong - bondong untuk menguburi mamanya Ryan ditempat peristirahatan terakhirnya.Ketika semua orang yang ikut serta membantu mamanya Ryan dalam proses pemakaman,mereka semua berdoa dan ketika telah selesai mereka pun pamit kepada Ryan dan papanya,begitu pula Ibunya Vanessa dan Vanessa mereka berdua pamit karena Vanessa harus sekolah karena sekarang sudah pukul 06.00,
"Mas Jaka sama nak Ray yang sabar ya,kita berdua pamit dulu,Vanessa hari ini sekolah"
"iya sebelumnya makasih ya Mia,kamu udah mau nolongin almarhum Nita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Dreams
Fiksi PenggemarHari pertama pertemuan antara Vanessa apriliyanti dan Ryan andiwijaya dilingkup rasa malu akan tetapi ketika munculnya sifat cantiknya Vanessa munculah perdebatan yang gak jelas antara mereka tapi perdebatan itu membuat Ryan timbul dihatinya untuk m...