Dengan senyum merona menghiasi wajah Vanessa sambil bergegas ke sekolah dengan dihantar-kan Mia.Ketika telah sampai disekolah Vanessa pamit kepada Mia dan bergegas menuju kelas-nya dan mengikuti pelajaran sampai usai.Ketika usai Vanessa bergegas menuju kelas Ryan untuk mencari-nya seperti tidak biasa-nya.
Ketika tepat didepan kelas Ryan Vanessa berpaspasan dengan anggota geng sejati yang merupakan sahabat-nya Ryan."Eh Van,ngapain ke sini?"
Tanya Michel memulai pembicaraan."Btw,ada Ryan gak?kok gak kelihatan?" Tanya Vanessa kebingungan.
"Mas bro Ray gak masuk Van,emang kenapa tumben - tumbenan cari-in mas bro Ray kayak gak biasa-nya"
Kekeh Toni kepada Vanessa."Oh gitu tapi kalian tau gak kenapa dia gak masuk?" Tanya Vanessa kembali.
"Emang Ryan gak bilang sama lo Van kalau dia gak masuk?kita kirain lo tau Van,lo kan deket sama Ryan" kekeh Jack sama seperti Toni.
Vanessa berpikir sebentar merenung kenapa Ryan tiba - tiba hilang tidak ada kabar dan yang lebih aneh-nya lagi kenapa tidak memberi tahu kepada siapa pun.
"Oh yaudah,makasih ya Mic,Jack,Ton aku kekelas dulu ya"
Vanessa pergi kekelas dengan rasa yang gelisah."Tik ke kantin yuk,perut gue udah bunyi ni" Ajakan Vanessa kepada Tika sahabat-nya.
Vanessa dan Tika nge-booking meja makan untuk khusus mereka berdua yang berada di belakang meja Geng sejati.
"Lo pesen apa?" Tanya Tika yang dijawab dengan Vanessa yang lagi badmood.
"Gue es teh sama kentang goreng ya"
"Siippp"
* * * * * * *
Di meja makan Geng sejati seperti mereka sedang membicarakan tentang Ryan yang menghilang pergi entah kemana tidak ada kabar sama sekali.Handphone Michel berdering menandakan ada panggilan dan ternyata dari Ryan dan di louspeaker dengan suara yang besar sehingga Vanessa yang sedang sendiri dibelakang ikut mendengar.
Michel halo bro lo kemana aja hari ini gak masuk,eh lo tau gak??Vanessa nyari-in lo.
Ryan gue lagi di Bandung.
Semua-nya tercengang sekaligus Vanessa yang mendengar tersentak kalau panggilan itu dari Ryan dan dia bilang kalau lagi di Bandung,hati Vanessa seperti ditikam seribu besi panjang menahan rasa sakit kenapa kalau Ryan pergi tidak mengabarkan-nya.Toni eh lo bercanda kan Ray?
Ryan gue serius dan gue mohon jangan lo bilang sama Vanessa karena gue takut dia marah sama gue,,gue harap kalian bisa jaga rahasia ini
Jack tapi kenapa lo gak ngabarin kita semua?
Ryan ya gak apa - apa gue gak mau buet beban bagi kalian sama Vanessa.Udah dulu ya bro gue masih ada urusan.
"Ni pesanan lo Van" tidak direspon Vanessa yang sedang termenung dan tanpa disadari menitikkan air mata.
"Lo kenapa Van?" Tanya Tika kebingungan."lo kenapa Van?" Lagi - lagi Tika bertanya.
Vanessa pergi dari meja makan meninggalkan Tika yang kebingungan dan arah tujuan yang tidak ditentukan.Sontak Michel yang melihat Vanessa berlari bertanya kepada Tika.
"Gue juga gak tau Mic" Michel kebingungan,Tika kebingungan,serta yang lain kebingungan.
"Lo susul Vanessa Tik" usul Michel.
Tanpa basa - basi Tika pergi meninggalkan makanan yang dibawa- nya dan menyusuli Vanessa yang berlari entah tidak tau kemana arah.
< < < <
Dilirik-nya jam tangan-nya yang melingkar ditangan-nya itu melihat jam istirahat sudah hampir usai,Vanessa segera bergegas ke kelas-nya tanpa harus dilihat sahabat-nya."Lo jahat Ray,kenapa lo bohong sama gue"
Vanessa memendam rasa sedih-nya.dan menuju ke kelas-nya."Van lo kenapa nangis?" Terdengar suara Tika dari lorong.
"Aku gak apa - apa,i'm fine"
Vanessa meninggalkan Tika yang masih terpelongo tidak tau kenapa sahabatnya itu.Hai semuanya pendek ya ceritanya??
Lagi males bikin plus gak ada akal nya tapi aku usahain dehhh😆Ryannya pergi ninggalin Vanessa keBandung,kasihan ya Vanessanya ditinggalin Ryan tanpa kabar😢😣
Hikss...hikss...😢😢jangan lupa vote dan commentnya ya guys!!!!😙
Bakalan ada kelanjutannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Dreams
FanfictionHari pertama pertemuan antara Vanessa apriliyanti dan Ryan andiwijaya dilingkup rasa malu akan tetapi ketika munculnya sifat cantiknya Vanessa munculah perdebatan yang gak jelas antara mereka tapi perdebatan itu membuat Ryan timbul dihatinya untuk m...