"Aku pulang."
"ahh...kau sudah pulang. Sini aku bantu." Rana kebetulan akan pergi ke kamar tidur ketika mendapati Baekhyun baru saja menutup pintu dan menghampirinya untuk membawakan tas kerjanya.
Baekhyun mendekat kepada Rana dan mencium bibirnya sekilas, "Terima kasih." Setelahnya Baekhyun pergi meninggalkan dirinya ke kamar.
Ya, seperti biasa.
Baekhyun memang selalu mencium Rana ketika ia akan berangkat kerja dan saat ia pulang kerja. Dan, Baekhyun hanya melakukannya pada saat itu saja dan tidak untuk yang lain. Baekhyun bukanlah tipe pria yang romantis, dan tidak menggunakan hal-hal seperti itu sebagai ungkapan sayang.
Rana jarang berbicara sampai malam bersamanya. Bahkan, Rana jarang mendapat ajakan untuk nonton film berdua bersamanya. Untuk makan malam pun, hampir tidak pernah. Jika pernah pun, entah Rana ataupun Baekhyun, keduanya sama-sama sibuk dengan makanannya masing-masing.
Ketika hari libur, Baekhyun lebih sering tiduran dikamar atau bermain bersama Ha Yeon, putrinya. Baekhyun jarang sekali tertawa lepas karena dia sangat pendiam. Rana menyangka jika Baekhyun memang tidak suka tertawa lepas.
Rana mengira rumah tangganya baik-baik saja selama sembilan tahun ini. Semuanya sudah terasa menjadi sebuah kebiasaan melayani Baekhyun yang selalu bersikap seperti ini.
Ketika Rana membuka pintu kamar, Rana bisa melihat jika Baekhyun sedang berbaring ditempat tidur tanpa mengganti bajunya. Bahkan, masih menggunakan sepatu pantofelnya.
Rana menghampirinya dan duduk ditepi ranjang sambil membuka sepatu Baekhyun, "Baekhyun, aku sudah siapkan air hangat untukmu membersihkan diri dan aku akan memanaskan makan malamnya."
"Terima kasih, tapi aku sudah makan."
Rana tersenyum kecil setiap kali Baekhyun berkata seperti itu setiap malamnya hanya untuk menolak mencicipi masakannya dengan cara yang lembut. "Setidaknya kau harus mandi dan mengganti bajumu."
"Segera. Aku ingin istirahat dulu." Baekhyun berguling kearah lain dan memunggungi Rana yang baru saja selesai melepaskan sepatu dan kaos kakinya.
Rana tidak pernah mempermasalahkan apapun tentang suaminya. Rana masih tetaplah Rana yang dulu. Yang mencintai suaminya dan akan selalu seperti itu sampai seluruh hidupnya.
To Be Continue~
oke, tau ini pendek banget :v mau dinamain prologue tapi kayanya udah masuk ke chapter. jadi, gapapa lah ya--"
maaf bgttt karena harus berbentuk mini-fanfic lagi hehe._.v ini otak tiba-tiba pengen bikin aja mini-fanfic lagi sambil nunggu yg chaptered beres.
sebenernya ini terinspirasi dari kisah yang pernah aku baca, cuma aku remake jadi pake percakapan. tema yang diangkat juga lumayan berat *seberatpahalague jadi, ga janji ya ini bakal update prikemanusian aku, yang seminggu sekali itu, atau ga tentu. buttttttt, tenang aja, aku ga pernah bikin story yang ngegantung ditengah jalan dan tiba-tiba ditinggalin tanpa menemukan ending muehehe...walau rentan waktu yang ga tentu, aku bakal usahain untuk update :))
pake target ahh sekarang wkwkkwkwk *jahatbgtluthorsongong!* target ga dikasih tau berapa-berapanya, yang penting ada peminat pembaca, respon positif, update pasti lancar^^
enjoy the story, see you next chapter Aeris :*
ohya, selamat menunaikan ibadah puasa juga bagi yang menjalankan~
dari keluarga besar BYUN. saya Lesta Byun dan Byun Baekhyun. *ditimpukinTHR*
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only
Short Story#3 Marriage Life > 11 Mei 2018 #17 Ficlet > 11 Mei 2018 "Ketika aku mengharapkan sebuah kebahagiaan, seharusnya aku menyadari bahwa "Inilah Kebahagiaanku."" - Byun Baekhyun Cast : Byun Baekhyun, Byun Rana, Byun Ha Yeon, Kim Taeyeon. Length : Ficlet...