Author's POV
Puasa hari kedua sudah mulai berjalan. Tadi malam kinal pulang sedikit larut. Hingga membuat dia hampir terlambat untuk sahur.
"Di makan atuh itu makanannya. Jng nutup mata trs." Kinal membuka matanya perlahan. Langsung menatap wanita paruh baya di dekatnya sambil tersenyum manis.
"Iya kinal makan." Jawabnya langsung sambil memanjatkan doa sebelum makan dan melanjutkan sahurnya bersama keluarga tercintanya."Entar km gk ada kegiatan jeketi?" Tanya sang kakak sambil melihat ke arah kinal yg lahap memakan makanannya.
"Gk ada kok. Hari selasa baru ada. Jadi hari ini sama besok aku disini." Jawabnya sembari menambah lauk yg ada dihadapannya.Selesai sahur dan menunaikan ibadah sholat subuh. Kinal memilih berdiam di dalam kamarnya.
Banyak yg mengira kalau kamar kinal yg ada di Bandung, banyak dihiasi dengan pernak pernik tokoh film frozen. Tapi nyatanya, kamar yg tidak terlalu luas namun nyaman, dengan tempat tidur single bed, serta di padu dengan dinding berwarna kuning. Sangat terlihat kontras dengan apa yg biasa orang kira.Kinal termenung beberapa saat di atas tempat tidur bergambar sapi.
Triiingg....!!
Terdengar hpnya berbunyi yg menandakan ada chat masuk. Kinal melirik ke arah hp yg ada diatas meja belajarnya dan langsung beranjak untuk mengambil hpnya.
Sedikit ada rasa malas untuk membalas pesan yg masuk itu. Huuffft... Helaan nafas panjang kinal hembuskan sebelum membalas pesannya.Jve
km udh sahur? Atau km belum bangun?
Udh daritd selesai
Lagi di bandung kan?
Iya
Kamu ngantuk ya?
Gk kok
Tp kyk lagi ngantuk gtu. Entar aku ada acara sma kluarga, jd maaf klo aku gk chat km atau bls chat km.
Iya gpp
Love u😘
Entah apa yg akan terjadi krna dia tidak membalas dan hanya me-read.
Ku ingin hembuskan gelisah di dada dengan nafasku
Balon yang bulat kulepaskan dari tanganku
Semakin tinggi rahasia terbang di langit biru
Ditiup angin entah kemana.......Terdengar dering telepon dari hpnya.
Kinal mengangkat saat tahu siapa yg menelepon."Hallo! Npa?"
"....."
"Oohh gtu? Bisa kok. Jam berapa?"
"....."
Kinal melirik jam dinding yg ada diatas pintu kamarnya dan menganggukan kepala meski orang di seb'rang telfon itu tak dapat melihatnya.
"Oke-oke. Jam 4 mungkin gue udh smpe sana. Tapi gue bkn sebagai kinal ya?"
"....."
"Gue danso aja deh ya? Gue takut di foto. Entar malah bkin rame fansjkt48 kalo gue ketauan."
"....."
"Ah elah, masa kgk tau danso sih? Itu tuh dandan kyk cwok gtu. Tau gk?"
"......"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR HAPPINESS
FanfictionBanyak orang berkata, "bahagianya itu, bahagiaku". Dulu kalimat itu bagiku hanya sebuah kalimat bulshit. Karna yg aku tau, ketika org yg kita syg bersama org lain, bukan kebahagiaan yg kita dapat. Namun, hanya serpihan perih yg sulit untuk disembuhk...