Kuliah

997 28 0
                                    

Fenia berjalan menaiki tangga demi tangga menuju kelasnya. Saat dia sudah sampai dikelasnya dia masuk dan meletakan tasnya diatas meja. Setelah itu ada 2 orang masuk ke kelas dan berteriak.

"Guys, disini ada yang ngerasa gadget nya ilang ga? Gue sama tya nemuin gadget di parkiran mobil. Kalo ga ada gue bakal kasih ke bagian keamanan univ" gina memperlihatkan hp yg ditemukannya.

Fenia kaget, karna hp yang diperlihatkan itu adalah hp nya. Fenia segera mengecheck tasnya dan ternyata benar hp nya tidak ada. Mungkin dia menjatuhkannya karna dia terburu-buru keluar dari mobil ega. Gerutu fenia di dalam hati.

Fenia segera berdiri dan menghampiri 2 perempuan tersebut.
"Mmm... Sorry itu hp gue"

Gina menaikan alisnya.
"Beneran nih hp loe?"

Tya pun ikut menaikan alisnya.
"Nanti nipu lagi. Eh, iya gin tadi kan walpaper hp nya foto cewe coba liat aja sama gak"

Ginapun melihatnya dan ternyata memang itu adalah Fenia.
"Oh, iya ini foto loe. Lain kali ati2 masa hp dibuang gitu"

Fenia manyun2 mendengar bahwa hpnya sengaja ia buang.
"Sapa juga yg ngebuang hp gue, itu jatuh kali."

Gina dan tya pun kompak tertawa.
Sejak saat itu mereka jadi akrab kemana2 selalu bersama.

**********

Fenia, gina, dan tya berada di kantin kampus. Mereka asik berbicara sambil mengenalkan diri satu sama lain.

Gina, tinggi mempunyai tubuh yg profesional berambut pendek ala polwan tapi feminim.
Tya, cewe cantik berkacamata dengan tubuh mungil.

Gina membuka percakapan diantara mereka bertiga.
"Jadi, loe tinggal dikosan mana fen?"

Fenia sambil mengaduk2 minumannya menggunakan sedotan.
"Mmm.. Gue tinggal di apartemen indah sari"

Tya melotot kaget.
"What? Apartemen? Berarti loe orang kaya dong! Masa kuliah aja tinggalnya di apartemen"

Gina menonyol kepala tya dan Feniapun tertawa kecil.
"Biasa aja dong ya.. Alay loe kambuh lagi ya"

Fenia balik tanya.
"Kalo kalian tinggal dimana?"

Tya membuang nafas kasar.
"Gue sama gina sekamar di kosan putri rizki. Deket dari kampus paling cuma 5 menit doang."

Feniapun ber oh ria.
"Oooohh... Berarti kalian udah deket dong dari dulu"

Gina tertawa kecil.
"Enggalah gue ketemu tya pas lagi nyari kosan disini. Ya kali gue kenal dia dari dulu, bisa2 gue ketularan alaynya yang parah banget"

Merekapun tertawa bersama.
Fenia yang sedang tertawa tiba2 berhenti saat melihat ega dan teman2 nya berjalan menuju meja sebrang fenia.

Tya tersenyum sambil memegangi pipinya.
"Waaahh.. My prince... Gue jelasin ya.. Yang paling ganteng itu namanya Ka Mega biasa dipanggil Ka ega. Nah, cewe yg sexy dan cantik pake rok itu dia Ka Anita, terus cewe yang cute itu namanya Ka Jessica, dan satu2 nya cowo itu namanya Ka Angga. Mereka semester 3 semua mereka juga 1 kls semua jurusan fakultas olahraga dan mereka anak tajir semua.

Gina mengangguk2 dan heran.
"Ternyata loe selain ratu alay juga ratu gosip ya"

Fenia tertawa mendengar gina. Fenia masih menatap Ega dari kejauhan dia
"mmm.. Ganteng, putih, matanya indah, rambutnya... Oh my god masa iya gue suka cewe gila aja!" fenia menggerutu sendiri di dalam batinnya.

Fenia mengerutkan keningnya.
"Mmm. Gin, ya... Kenapa ada ya cewe ganteng banget kek gitu."

Tya tertawa.
"Yaelah Fen di sini mah udah biasa lagi cewe2 kek gitu. Loe ga nyadar apa di kantin ini bukan cuma ka ega yang kaya gitu"

Feniapun melihat kesekeliling dan dia baru sadar ternyata memang banyak sekali Tom.

**********

Fenia sedang menunggu taxi untuk pulang ke apartemennya, tapi tiba2 mobil sedan hitam berhenti didepan Fenia. Dan keluarlah cowo ganteng dari mobil tersebut.

"Fen... Mau pulang ya? Yuk bareng aja"

Fenia hanya diam dan mengerutkan keningnya heran.

"Hehe... Sorry. Gue alex temen sekelas loe. Udah yuk bareng aja udah mau ujan nih"

Feniapun mengangguk dan masuk ke mobil alex.
"Kenapa loe bisa kenal gue?"

"Hehehe iya gue suka liat lo ngobrol sama gina sama tya. Jadi gue tau nama loe"

Fenia hanya menjawab
"Mmm..."

"Loe tinggal dimana nih?"

Fenia menunjukan arah jalannya.
"Gue tinggal di apartemen indah sari"

Alex menatap fenia.
"Kenapa milih apartemen yg jauh dari univ? Kan yang lebih deket ada"

Feni memutar bola matanya.
"Gue gatau, mamah papah yang ngatur semuanya"

Merekapun sampai di depan apartemen fenia.

"Udah nyampe nih, o ya kalo mau main ke apartemen gue, gue di palem asri apartemen ya.. Kamar no 312"

Fenia menaikan alisnya.
"Sapa juga yang bakal main ke apartemen loe. Btw thanks ya"

Feniapun meninggalkan Alex. Dan masuk apartemen menuju lift. Saat pintu lift terbuka dia melihat ega disana dg jaket abu2 nike nya.
Dada fenia mulai sesak lagi. Feniapun masuk kedalam lift, ega hanya meliriknya dan asyik headsetan.
Tiba2 saat baru sampai di lantai 2 liftnya berhenti lampunyapun mati.

"Ahh shittt!"
Fenia menekan bell help di lift beberapa kali.

Ega melepaskan headset dari telinganya.
"Udah tunggu aja nanti juga ada yang ngebukain"

Fenia terus menekan tombol lift, dan tiba2 fenia menangis, dari kecil dia memang takut terkunci disuatu tempat dan gelap.
Feniapun menangis merasa kesuliatan bernafas.

Ega kaget mengetahui Fenia mengangis, dia langsung menyalakan senter hp nya dan melihat Fenia sudah duduk lemas.
"Hey... It's oke fenia.. Ayo berdiri jangan nangis"

Fenia yang ketakutan semakin menangis.

Egapun memegang kedua lengan Fenia menuntun Fenia agar berdiri. Saat sudah berdiri ega memeluk Fenia, kepala fenia berada tepat di dada Ega dan Fenia mendengar detak jantung Ega, fenia merasa nyaman dan tenang tanpa disadari Fenia berhenti menangis dan tiba2 kelopak matanya tertutup.


Waaaahhh... Seru kan ya?? Jangan lupa vote dan comment nya yaaa..😄 setelah ini ada yang lebih seru lagi.. Happy reading😊

Jangan Salahkan Cinta (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang