- 3 -

1.5K 146 15
                                    

Budidayakan voment saat membaca yah :)

______

"Aku lari dari anggota keluarga..."

"Orang yang kubunuh"

[Lucy POV]

Jantungku berhenti berdetak. Rasanya aku sungguh sungguh ingin lari dari sana, hanya saja kakiku mati rasa. Lelaki itu  berjalan mendekatiku yang sudah menampakan wajah cemas. Aku benar benar tidak bisa bergerak mundur ketika dia berjalan kearahku.

Saat ini deruan nafasnya sudah menempel dijidatku. Tingginya yang jauh dariku itu membuat mulutnya sejajar dengan keningku. "Kau takut? Kawaii~" Dia menyentil jidatku. "HAHAHAHAHAAHA" Dia tertawa lebar, menampakan giginya yang runcing itu. "K-kau bercanda??"

"Kau kira aku serius?"

"B-bercandamu tidak lucu" aku jatuh terduduk lemas. Dia tersenyum  kearahku. Lalu memberikan uluran tangannya. "Oiya, padahal aku mau tinggal diapartemenmu tetapi aku belum mengenalmu sama sekali" Dia membantu mengangkatku sembari berbicara.

"Ah namaku Lucy, Lucy Heartfilia" ucapku sembari berdiri. "Owh Lucy... Aku Natsu, Natsu Dragneel"
"Natsu -Senpai" Lucy terlihat menggumang sendiri. "Ah.. kau tidak perlu memanggilku Senpai di luar sekolah" Natsu mengambil tasku yang tadi jatuh berbarengan denganku. "Kenapa?" Bingungku. "Karena sebenarnya kita seumuran"  jawabnya sembari tersenyum manis.

<>>><>>><>>><>

Aku berhasil menjelaskan semuanya kepada Ibu Kos. Asal kau tau saja untuk pertama kalinya aku berbohong tentang masalah ini. Aku mengatakan bahwa Natsu adalah Saudara jauhku dan butuh tempat tinggal di kota ini. Aku benar benar banyak dosaa...

"Wahh kamarmu bagus juga" Natsu lansung loncat naik kekasur. "Untuk harga 1 juta perbulan, dengan kamar mandi dan dapur di dalam kamar ini benar benar mewah" ucapku sembari meletakan tasku di meja belajar. "Ekhem.. Natsu-san, karena kau tinggal di rumahku kuharap kau tidak melanggar peraturan peraturan disini" ucapku sembari melipat tangan kearahnya.

"Peraturannya apa saja?"

"Pertama, kau harus mengetuk pintu kamar mandi terlebih dahulu sebelum masuk karena takutnya di dalam masih ada orang" aku berbicara dengan tampang sedikit malu namun tetap menaikan daguku tinggi.

"Heeh" Natsu menaikan satu alisnya sembari menyeringai kecil.

"Apa? Kedua, jangan pernah menceritakan kita tinggal bersama. Takutnya dari beberapa pihak akan salah paham"

"Hmm fansku juga banyak sih yah" Natsu terlihat bergumam sendiri. Meletakan tangan kanannya di dagunya menjadi terlihat lucu sekaligus menyebalkan.

"Ketiga, jalan datang dan pulang sekolah tidak boleh berbarengan "

"Walaupun kita serumah?"

"Walaupun kita serumah!" Kekehku.

"Peraturanmu banyak sekali.. dan susah sekaliku patuhi, apa lagi peraturan pertama" Dia lagi lagi menampakan seringaiannya kearahku.

"Kya!! Itu tidak lucu!" Tunjukku kearahnya.

"Jadi, dimana futonku??" Tanyanya sembari melihat lihat sekitar kamar. "Kukira kau menbawa punyamu sendiri saat lari dari rumah" ucapku lelah sembari berjalan kearah lemari untuk mengambil futon khusus tamuku. "Arigatou, Lucy" ucapnya seraya tersenyum manis kearahku.

'Ah.. Wajahku panas' aku buru buru membuka lemari, mengambil futonnya dan meletakan langsung di lantai. "Aku ingin mandi" ucapmu berjalan kekamar mandi. "Oh kalo gitu aku kerja Part-Time dulu yah" ucap Natsu sembari berjalan keluar dengan tangan kosong. "Kau kerja paruh waktu?" Bingungku. Asal kalian tau saja Sekolah yang kutempati adalah sekolah termahal yang ada di Magnolia. Kebanyakan yang sekolah disana adalah anak pengusaha kaya mangkanya jarang sekali ada yang bekerja paruh waktu sepertiku.

"Tentu, aku membiayai hidupku sendiri" ucapnya sembari tersenyum, menampakan giginya yang runcing. Dia lalu pergi keluar kamar dan menyisakan diriku seorang diri yang masih setengah jalan kekamar mandi. "Dia sama sepertiku" gumamku. "Yasudahlah bukan urusanku ini" ucapku sendiri lalu pergi kekamar mandi.
.
.
.
.
.
.
"KYAA!"
"ITU NATSU -SENPAI!"
"Dia tampan sekali~"
"Bukankah dia Ketua Gangster?"

Para gadis dari dalam kelas berteriak histeris melihat lelaki ber-Scarft kotak kotak masuk melewati gerbang depan sekolah sembari berlari. Dengan senyuman khasnya dia melambai kearah kaca kaca gedung dimana gadis gadis itu berada. Reflek semua gadis melambai balik kearah mereka padahal ini sudah jam pelajaran.

"Yang benar saja datang jam segini" Ucap gadis berambut pirang panjang.

Flashback.

"Natsu-san bangun"

"5 menit lagi" "kau sudah bilang itu 5 menit yang lalu" kesal gadis itu karena lelaki yang dia bangunkan tidak bangun bangun. Akhirnya dengan sekuat tenaga untuk sabar Natsu pun bangun juga. "Ini jam berapa? Hoaam~" tanya Natsu sembari menguap. "Jam setengah 7, cepat mandi aku harus berangkat sekarang" ucap gadis itu.

"Yasudah berangkat saja.. kan kita sudah ada perjanjian tidak berangkat bareng, Lucy" ucap Natsu sembari mengucek ucek matanya.

"Iya tetapi aku tidak bisa meninggalkanmu karena aku tidak punya kunci cadangan" ucap Lucy menjelaskan.

"Oh kalau gitu aku saja yang pegang nanti jam istirahat aku akan kembalikan kedirimu"

"Bukankah itu terlalu terbuka?"

"Daijoubu~ aku punya ide" ucap Natsu sembari menyengir.

"Baiklah kuncinya diatas meja, aku berangkat duluan yah jangan lupa kunci pintu dan matikan lampu" ucap Lucy sembari mendekati pintu keluar.

"Siap, bos" ucap Natsu sembari memberikan pose hormat dengan imutnya. Sebelum benar benar keluar Lucy melihat Natsu dan langsung tersenyum manis. Lucy langsung buru buru keluar tempat kost nya lalu berangkat kesekolah. Sedangkan Natsu masih sedikit terdiam di tempat. "Manis" gumamnya.

Flashback End.

"Kalian semua! Perhatikan kedepan!" Ucap-Sensei yang sedang mengajar. "Haik" jawab gadis gadis yang dari tadi sibuk memerhatikan lelaki berambut peach itu serantak. "Kau bilang apa Luc-chan?" "Hm? Tidak ada" jawab Lucy berhenti dari lamunannya. Lelaki berambut pirang dengan alis yang sedikit terbelah itu melihat Lucy terus dengan tampang datarnya.

"Baik pelajaran saya lanjutkan" ucap- Sensei di depan.
.
.
.
.
.
.
Tbc~

______
Hai minna~
Maaf baru bisa lanjut :') diriku seketika buntu ide semenjak pindah :')

btw minal aidzin walfaidzin🙏😆
Mohon maaf lahir dan batin🙏😆
Jangan marah sama daku yah kalo lama updatenya x'D

Dan jg diharapkan gk ada silent reader yah... :D
Ini cerita author bikin sekuat tenaga cari idenya kalian teruntuk sider seenak jidat baca tanpa ngasih apresiasi keauthor :D

Kuharap kalian ngerti kalo daku bukan bermaksud gila vote tp itu termasuk membuat author seneng hasil kerja author banyak disukain.

So, Baca > vote dan komen yah😆

SUPER BAD BOY °NaLuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang