- 10 -

89 20 2
                                    


[FLASHBACK]

(Author POV)

"Dasar sialan"

"bicara yang sopan padaku, idiot. Aku ini lebih tua 1 tahun darimu," ucap laki laki berambut Hitam.

"Tentu saja kau lebih tua, lihat wajahmu itu. Oji-san," lelaki berambut sakura itu terkekeh mengatakannya.

"Apa kau bilang?!"

"Lagipula walau kau 'tua' juga, kita seangkatan. Oji-san" lelaki berambut sakura sekali lagi berulah. Memelet meletkan lidahnya.

"Itu karena kau terlalu cepat masuk sekolah, gila" balas lelaki yang lainnya masih mengejar lelaki berambut sakura.

Kedua laki laki itu berlarian seperti anak kecil, padahal sebentar lagi mereka akan masuk ke kelas 11 Sekolah Menengah Atas. "Gray! Natsu! Makanan sudah siap!"

Mereka langsung buru buru masuk kedalam rumah Gray. Natsu sudah dianggap keluarga dari Gray Fullbuster, termasuk keluarga terkaya dinegeri magnolia. Kedua orang tuanya berteman baik dengan ibu dari Natsu, karena itulah mereka sudah seperti keluarga.

Sejak SMP Natsu dan Gray sudah tinggal bersama dikarenakan ibu Natsu yang harus kerja kesana kemari karena tidak kunjung menemukan pekerjaan tetap. Sedangkan ayah Natsu sudah meninggal sedari ia masih di dalam kandungan.

Karena itu juga Natsu tidak pernah mendapatkan kasih sayang ayah kandungnya.

Natsu dan Gray melahap makanannya dengan khidmat "ngomong ngomong, oji-san. Ibuku kapan menjemputku? Apakah ia sudah mendapat pekerjaan tetap?" tanya Natsu membuka pembicaraan sembari melihat kearah ayah Gray.

Ayah Gray sedikit terkejut, sampai tidak tau harus menjawab apa. "S-sepertinya ibumu belum mendapat pekerjaan tetap. Ada baiknya kau tetap bersabar ya Natsu." akhirnya ibu Gray duluan yang membuka suara.

Natsu hanya ber-oh ria sembari masih terus berharap kalau sebentar lagi ibunya akan datang.
.
.
.
.
.
"Jangan cari Ibumu," lelaki berambut hitam menarik pergelangan tangan temannya kencang.

"Aw! Hah? Apa maksudmu, Gray?"

"Aku tau niatmu, Natsu."

Mereka berdiri di trotoar jalan dengan Natsu yang terlihat membawa tas ranselnya. Ia berniat menyusul kediaman ibunya dengan mencari stasiun bus terdekat. Karena itu satu satunya cara ia bisa pergi kekota tempat ibunya tinggal.

Tadi pagi ia menguping pembicaraan antara ibu dan ayah Gray. Mereka membicarakan kota kediaman ibu Natsu yang ternyata letaknya tepat di sebelah magnolia. Seharusnya dengan gitu Natsu bisa pergi kesana kurang dari 2 jam menggunakan kendaraan.

"Oh ayolah kita sebentar lagi kelas 2 SMA. Aku sudah cukup tua untuk keluar kota sendirian."

"Itu tidak perlu. Kau tidak perlu melakukannya," ucap Gray lagi.

"Kenapa? Apa salahnya aku bertemu ibuku?" Nada Natsu berubah menjadi kesal.

"Tidak ada gunanya kau bertemu manusia macam itu!"

"Sialan! Kau baru saja menghina ibuku?! Apa apaan kau, Gray!!" Natsu terlampau emosi ia mendorong Gray ke tembok salah satu gedung dekat jalan raya. Kepala Gray mendarat tepat ditembok putih belakangnya.

Tidak mau kalah saing, setelah ia berdiri dengan tegap kembali, Gray langsung membalas dorongan Natsu. Namun hal itu terjadi secara tiba tiba, Natsu terdorong kearah jalan raya. Di mana mobil sedang melaju dengan cepatnya.

SUPER BAD BOY °NaLuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang