Dialah orang pertama yang menolongku, menyapaku dan tersenyum kepada ku.
Saat itu hujan deras menyambut MOS SMA hari pertama di bulan September tahun 2008. Aku tidak pernah lupa hari itu. Aku memakai seragam SMP dan atribut topi koran, kacamata tebal, papan nama kardus yang dihias dengan butiran sagu merah putih, kaos kaki panjang pelangi, sepatu hitam putih dan pita merah kuning di rambut. Aku yang lupa membawa payung terpaksa berteduh di halte bus dekat sekolah.
Tak ada murid yang meminjami aku payung. Ah, bahkan aku yakin mereka tidak melihatku. Padahal aku sudah bertekad untuk berubah. Cukup saat SMP aku sengsara.
"Hei, kamu anak baru kan?" suara seorang anak laki-laki berseragam abu-abu mengagetkan ku.
Aku mendongakkan kepala. Tubuhnya tinggi sekali.
"Kamu anak SMA baru kan? Kayaknya bener deh kita satu sekolah. Aku kelas dua."
Aku masih terdiam.
"Lho? Kamu nggak bawa payung?"
Aku menggeleng pelan.Hujan deras membuat kacamata ku berembun sehingga membuat ku tidak bisa melihat jelas wajah nya.
"Mau pakai payung ku?" tawarnya.
"Ha? Ja-jangan kak. Bentar lagi reda kok."
"Bentar lagi kamu telat. Nih, pakai payung ku aja. Nanti aku sama temen"
Belum sempat aku menjawab, dia sudah menarik tangan ku dan memberikan payung kuning nya. Aku tersenyum tipis. Entah bagaimana ekspresi senyum aneh ku ini.
"Terima kasih kak."
"Iya sama sama." jawabnya dengan senyuman lebar.
Sedetik kemudian jantung ku berpacu cepat. Apa ini? Ah, lebih baik aku segera pergi. Kalau tidak bisa telat nanti.
"A-aku pergi dulu ya kak. Ngg,, nanti aku kembalikan payungnya." pamit ku.
"Oke, no problem.."
Saat itu, hati ku serasa berada di padang bunga-bunga musim semi. Ku dengar cinta pertama itu tak kan bertahan lama. Tapi, tidak untukku. Kali ini, aku tidak akan melepaskannya.
Dita Utami
Senin, 1 September 2008
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Crush
Genç Kurgu-2008- Ku dengar cinta pertama tak kan bertahan lama. Tapi, tidak untukku. -2011- Walau dia telah pergi. Ini tetap cinta, aku tidak bisa melepaskannya. -2017- Dia akan jadi milikku. Seribu permohonan mu takkan menggoyahkan ku. Karena berjuta kali ka...