The Lost Star - chanbaek.

4. Teman Lama

THE LOST STAR

Park Chanyeol & Byun Baekhyun

"Tapi, aku bisa mengenalimu dengan mudah. Kau dan wajah cantikmu, sama sekali tidak berubah. "

4.

Mentari pagi mengintip dari balik tirai. Mengutus segerombolan cahayanya untuk menggelitik Sang Manusia yang masih terlelap, hingga ia menggeliat risih karena kehadirannya.

Kelopak itu terbuka perlahan, memperlihatkan sepasang almond indah yang memikat. Baekhyun mengembuskan nafasnya pelan, lantas merenggangkan tubuhnya sebelum menyibak selimut dan beranjak turun dari ranjangnya. Ia menyeret malas kedua kakinya, menuju kamar mandi.

"Selamat pa—whoa, daebak."

Baekhyun berjengit dari arah meja rias di kamarnya. Dia menoleh dengan wajah merengut, menemukan Miyoung yang berbinar memandangnya.

"Hei, Nuna."

Miyoung melangkah riang, mengitari tubuhnya dan sedikit bersiul. Baekhyun menggaruk tengkuknya tidak nyaman karena perilaku wanita itu. Dia beralih, memandang refleksi dirinya di cermin.

"Err... Nuna, apa aku terlihat masih cocok bersekolah? M-Maksudku, seragam. Seragam ini, apa cocok untukku? Aku sedikit... risih."

"Aaah, wae?!" Miyoung meraih sisir. Merapikan dengan lembut surai Baekhyun. "Kau cocok, sangat cocok!" dia terkekeh, "Kau tahu? Kau seperti adikku ketika dia akan masuk sekolah. Gugup, dan manis sekali dengan seragam ini."

Baekhyun mengerjap. "Nuna punya adik?"

"Neeee!" Miyoung menepuk sekali tangannya. Meletakan sisir, dan menyerahkan ransel hitam diatas meja pada Baekhyun. "Nah. Sekarang, kita ke Ruang Makan! Kau harus sarapan yang banyak, supaya hari pertamamu berjalan baik. Ayo!"

Baekhyun mengangguk, tersenyum lebar. Dia memerhatikan sekali lagi penampilannya di cermin, kemudian menyusul jejak Miyoung keluar kamar.

"Nuna."

"Hm?"

Baekhyun menggigit bibirnya, "Apa tadi malam kau tidur diranjangku? M-Maksudku, mungkin saja kau tidak sengaja jatuh tertidur disana."

"Hei, mana mungkin. Lagipula aku seorang wanita, Baekhyunnie. Tidur di ranjangmu, sama saja tindakan yang menyalahi etika," Miyoung menoleh kecil padanya. "Wae?"

Baekhyun mengerutkan keningnya. Seingatnya, dia memang tidur dahulu dari Miyoung. Dan entah kenapa, dia merasa seperti ada seseorang yang naik ke atas ranjangnya, kemudian memeluknya. Hangat sekali.

Tapi, kalau bukan Miyoung, siapa?

"Baekhyunnie?"

"Ah!" Baekhyun tersenyum kecil pada Miyoung yang memandangnya heran, "I-Itu bukan apa-apa. Mungkin, aku hanya bermimpi."

Miyoung mengangguk. Tidak lagi berbicara padanya ketika mereka samapi di Ruang Makan. Disana, sudah ada Sehun dan juga Chanyeol yang tengah berbincang. Keduanya lantas berhenti ketika menyadari eksistensi Baekhyun.

"Selamat pagi, Ahjussi, Hyung..."

Lelaki mungil itu menyapa. Dibalas keduanya dengan ramah. Baekhyun kemudian mengambil duduk disisi kiri Chanyeol, dan berseberangan dengan Sehun. Baekhyun menyantap sarapan paginya seraya mendengarkan kedua lelaki yang kembali berbincang. Hingga sesaat kemudian, dia sama sekali tidak bisa melepaskan pandang dari Chanyeol.