Tanya Jingga

11 4 2
                                    

Sesaat lagi sekolah akan mengadakan UKK, Aku mempersiapkan Diri untuk Itu, sama halnya dengan Jingga, dia belajar dengan giat untuk bisa naik ke kelas tiga dengan nilai memuaskan. Karena kalo hanya naik kelas itu sudah pasti. Cukup dengan kita masuk sekolah setiap hari, kita sudah pasti naik kelas.

Sebenarnya aku sedikit tidak paham dengan pelajaran matematika, mungkin bukan Cuma aku sih, hampir makhluk dibumi ini kurang paham tentang matematika kecuali guru matematik. Masa iya, guru matematika gak paham matematika. Itu sama halnya dengan kehujanan tapi tidak basah. Tapi tenang Jingga adalah guru matematika dadakan ku setiap mau UKK. Jingga kalo di tanya tentang matematika, set dah belum selesai bertanya di dah menjawab. Dan ajibnya lagi jawabnya salah. Hahahahahahha. Dasar undang undang Jingga, kan belum selesai bertanya jangan asal jawab, mending asal (asli atau palsu) *gak nyambung bodo amat

Lupakan tentang itu. Waktu itu niatku bertanya ke Jingga tentang rumus logaritma, Logaritma? Ketika lo mukul temen lo tapu bercanda lalu temen lu marah, “ kenapa lo logaritma” LO GAK TRIMA. Berat berat….. maksudnya aku belajar bersama dengan Jingga.

“Eh Ngga, Nanti belajar bersama ya, seperti bisa mau UKK. Tanya matematika”
“Oke” Jawab Jingga.
“RCTI? RCTI OKEEEEE” Candaku
“BODO AMAT”
“Bercanda bosque, Nanti sore di bukit ya?” Sautku
“Siap”

Sepulang Sekolah aku dan Jingga bergegas ke Bukit untuk belajar bersama.
“Ngga logaritma itu gimana sih?” Tanyaku.
“Logaritma?”
“heem” sautku
“Logaritma itu orangnya asik, lucu tapi masih lucuan aku sih, tapi agak jorok, masa tutup bolpen di makan kan jijik, lagian gak bagi bagi aku, ngeselin” Jawab Jingga.
“Begooo, bukan Logaritma anak Kelas Sebelah. Tapi rumus logaritma” Sautku
“oooo gini aku ajarin”
Jingga memberitahuku rumus dan cara menyelesaikan soal logaritma dengan lengkap dan jelas. Ketika aku di beritahu aku tak pernah berkosentrasi karena setiap saat itu aku selalu memandangi wajah manis Jingga dengan gigi gingsul yang imut itu sambil menjelaskan rumus kepadaku. Nikmat Mana yang kau hambur hamburkan Njaaaa.
“Dah bisa kan sekarang nja?”
“eeee iya bisa”
“oke balik yuk dah pagi” ajakan Jingga
“lah kita seharian di sini?”
“Lu kira ngajarin lu gampang. Setiap Kali aku nagajari lu, lu bengong kayak orang kesurupan reog” jawab Jingga
“Reogkan bergerak terus?” Pengelakanku
“apa iya? Ahh pokoknya itu lah”
“yaudah sorry sorry, yuk pulang” minta maafku.

Akhirnya aku pulang. Tanpa dendam. Ku terima, kekalahanku.
“Btw kayak lagunya Wali ya Ngga?”
“Begoo bukan Wali tapi ST12”
“hahahahaah Sheila On 7 Ngga”
“Seah lu dah”
“hahahahahaha”

Jam Lima SoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang